Cegah Penyakit Menular, Dinas Peternakan Bondowoso Rutin Periksa Hewan Ternak

  • Bagikan
Sumber foto: timesindonesia.co.id

Mediatani – Dalam rangka mencegah adanya penyakit yang bisa menular kepada manusia atau yang dikenal sebagai zoonosis, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bondowoso saat ini rutin menggelar pemeriksaan terhadap hewan ternak.

Terkait hal ini, Medik Veteriner pada Seksi Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Bondowoso, drh. M. Saiful, MP menyampaikan bahwa pendeteksian hewan ternak ini rutin dilakukan mulai dari peternak, penghobi dan juga pada pedagang unggas. Bahkan, pemeriksaan akan dilakukan ke tingkat yang lebih besar yaitu kecamatan dan desa.

Setelah dilakukan pemeriksaan hewan ternak, dia menyebutkan bahwa hingga saat ini tidak ditemukan adanya indikasi penyakit hewan ternak ke arah flu burung.

“Alhamdulillah, tidak ada indikasi ke arah flu burung sampai saat ini,” ungkap drh. Saiful.

Menurut Saiful, untuk pasar hewan ruminansia. Adapun pasar hewan unggas tidak ada, sehingga pemantauan di tingkat peternak dan pedagang.

Beberapa penyakit yang diketahui seringkali menular terutama flu burung adalah penyakit yang berasal dari ayam kampung dan sapi. Hal ini karena hewan-hewan tersebut punya mobilitas distribusi yang sangat tinggi dari luar daerah.

“Misalkan pengepul ayam broiler atau pedaging itu biasanya mengambil dari luar Bondowoso itu yang kita pantau,” terang drh. Saiful.

Tidak hanya unggas, masyarakat juga diminta untuk perlu mewaspadai adanya penyebaran penyakit zoonis lainnya. Diantaranya adalah penularan penyakit skabies yang ditularkan dari anjing, kucing, domba dan sapi yang bisa menular kepada manusia.

Penanganan skabies hampir sama halnya dengan penyakit rabies. Oleh karena itu, pihak Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bondowoso telah melakukan aksi vaksinasi kepada anjing dan beberapa hewan yang terindikasi menularkan penyakit yang menular.

Untuk memudahkan proses pemantauan pergerakan hewan-hewan tersebut, perlu adanya kartu ternak untuk mengetahui kondisi pergerakan ternak yang datang dari luar kota.

Sayangnya, tidak banyak para peternak yang memiliki kartu ternak. Sehingga, pengiriman hewan ternak yang berasal dari luar kabupaten harus memiliki SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) yang berasal dari daerah asal.

“Pengiriman ternak dari luar kabupaten sudah ada SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) yang berasal dari daerah asal,” ungkap drh. Saiful.

Selain skabies, penyakit lain yang bisa menular kepada manusia adalah bakteri E.Coli. Bakteri ini bisa menular langsung ke manusia melalui kulit, bulu dan bulu hewan yang terkontaminasi. Biasanya bakteri ini ditularkan oleh sapi utamanya anak sapi, domba, kambing dan rusa.

Bakteri Escherichia coli (E. coli) adalah bagian normal dari saluran usus manusia, tetapi beberapa jenis E. coli berbahaya dan dapat menyebabkan penyakit. Adapun gejala infeksi adalah diare, demam, kram perut, mual, dan muntah. Anak kecil lebih mungkin mengalami masalah parah akibat E. coli, termasuk gagal ginjal dan kematian.

  • Bagikan