Mediatani – Di awal bulan November, harga ikan laut segar di sejumlah daerah di Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengalami kenaikan. Hal ini diduga karena imbas dari cuaca buruk dan gelombang tinggi yang membuat nelayan gagal melaut sehingga stok ikan berkurang.
Salah satu daerah yang mengalami kenaikan harga ikan ini, yakni Kota Mojokerto. Dalam seminggu terakhir, harga penjualan ikan di daerah tersebut melambung tinggi.
Minimnya tangkapan ikan dari nelayan membuat hampir semua jenis ikan laut di Pasar Tanjung Anyar rata-rata mengalami kenaikan harga yang mencapai Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu.
”Sudah dari juragannya harga sudah naik, kami pun jadi terpaksa mengikuti. Tidak berani ambil dalam jumlah yang besar,’’ ungkap salah satu pedagang ikan laut di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto Masrianto, dilansir dari radarmojokerto, Minggu (7/11).
Pedagang lainnya, Asep (45) juga mengungkapkan, harga ikan menjadi mahal semenjak cuaca buruk. Hal ini bahkan membuat para pedagang kesulitan memenuhi permintaan pembeli, sehingga terpaksa mendatangkan ikan dari beberapa daerah, seperti Pasuruan, Probolinggo dan Situbondo.
’’Biasanya cuma didatangkan dari Pasuruan dan Banyuwangi. Tapi, sekarang terpaksa ambil dari beberapa tempat agar stok ikan cukup,’’ ujarnya.
Adapun jenis ikan laut yang mengalami kenaikan harga, yakni ikan tuna yang semula seharga Rp 35 ribu per kilogramnya kini menjadi Rp 40 ribu.
Sedangkan ikan tongkol dari seharga Rp 30 ribu per kilogram naik hingga Rp 34 ribu. Selain itu, harga cumi juga menjadi Rp 65 ribu dari yang sebelumnya seharga Rp 60 ribu.
Terkait hal ini, Kabid Perdagangan Disperindagkopukm Kota Mojokerto, Ganesh P Kreshnawan menuturkan bahwa cuaca dan gelombang tinggi kemungkinan menjadi pemicu kenaikan harga ikan di Kota Mojokerto.
Terlebih, Mojokerto adalah Kota yang bukan wilayah penghasil ikan. Sehingga, kondisi ini terpaksa memengaruhi pemasok untuk menaikkan harga ikan yang dijual.
’’Kita bakal cek terlebih dahulu dan kita koordinasikan dengan UPT Pasar. Karena memang keadaan cuaca juga biasanya berpengaruh terhadap stok ikan dari pemasok,’’ terangnya.
Kenaikan harga ikan segar ini juga terjadi di tempat pelelangan ikan puger Kabupaten Jember Jawa Timur. Harga ikan yang naik drastis di daerah ini juga disebabkan karena berkurangnya stok ikan laut saat laut selatan Jember dilanda cuaca buruk.
Dilansir dari Kompas.tv, kenaikan harga ikan segar di tempat pelelangan ikan Kecamatan Puger, Kabupaten Jember bahkan lebih drastis dibanding Kota Mojokerto, yakni berkisar antara 3 ribu rupiah hingga 20 ribu rupiah per kilogram.
Untuk ikan segar tuna naik dari harga Rp 18 ribu menjadi Rp 20 ribu rupiah. Ikan tongkol tuna naik dari 16 ribu menjadi 20 ribu rupiah.
Selain itu, cumi dan udang yang paling mengalami kenaikan harga yang drastis, di mana cumi dari harga 50 ribu menjadi 60 ribu rupiah dan udang laut dari harga 80 ribu menjadi 100 ribu rupiah.
Cuaca buruk yang terjadi di perairan laut selatan Jember diprediksi akan terjadi hingga dua pekan mendatang yang ditandai dengan mulainya musim hujan.