Hama dan Penyakit yang Paling Sering Menyerang Tanaman pada Musim Hujan

  • Bagikan
Hama wereng yang sering muncul saat musim hujan

Mediatani – Siapa yang tidak sedih ketika musim penghujan datang dan mengakibatkan banyak hama dan penyakit yang menyerang tanaman? Jika Sobat Mediatani mengalaminya, pasti akan sangat kesal bukan? Itulah mengapa penting untuk mengetahui cara mengantisipasi hama dan penyakit yang paling dominan menyerang tanaman pada musim penghujan.

Nah, sekarang tidak perlu khawatir, karena ada beberapa cara ampuh agar tanaman bebas dari gangguan hama dan penyakit. Sebelum mengetahui cara-cara mengantisipasinya, Sobat Mediatani juga perlu tahu jenis-jenis hama yang merusak tanaman saat musim penghujan.

Jenis Hama dan Penyakit pada Musim Hujan

Sobat Mediatani perlu mengenali beberapa jenis hama dan penyakit yang paling dominan menyerang tanaman pada musim penghujan. Berikut ini adalah jenis-jenisnya:

1. Kutu Kebul (Bemisia Tabacci)

Hama satu ini sering muncul dan merusak tanaman pada musim hujan. Hama kutu kebul dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan daun. Selain itu, bentuk daun akan menjadi berlubang-lubang.

Sering terjadi, hama kutu kebul ini membuat padi maupun tanaman hias menjadi rusak bahkan mati. Akibatnya, petani mengalami gagal panen. Pastinya kehadiran hama ini bisa membuat Sobat Mediani sedih, ya.

2. Hama Wereng (Nilaparvata Lugens)

Hama wereng merupakan hama padi yang sering menyerang saat hujan. Bukan hanya padi, hama ini juga menyerang tanaman hias. Hama ini bisa dibasmi dengan cara menjaga agar tanaman selalu terkena matahari.

Kehadiran sinar matahari mampu membuat hama wereng sulit menetas dan mencegahnya berkembang biak. Itulah mengapa hama satu ini sering muncul saat musim penghujan yang dianggap cahaya matahari kurang begitu terik.

3. Sundep

Jenis hama yang menyebabkan gejala sundep yaitu Sesamia Inferens. Hama ini merusak tanaman dengan cara meletakan telurnya ke pelepah daun bagian dalam.

Setelah telur menetas, maka larva-larva tersebut akan memakan pelepah daun dan membawa masuk ke batang. Selanjutnya, larva-larva akan memakan batang bagian dalam. Sehingga, jaringan pembuluh pada batang terpotong.

4. Hawar Daun Bakteri (HDB)

Ini merupakan penyakit kresek yang banyak dikenal oleh masyarakat. Penyakit yang diakibatkan hawar daun bakteri bisa berkembang pada musim penghujan maupun musim kemarau yang basah.

Hama ini menyerang tanaman, terutama pada titik tumbuh dan daun bendera. Apalagi jika penyakit menyerang tanaman muda, maka bisa mengakibatkan kerusakan berat bahkan mati. Perlu diketahui bahwa penyakit ini bisa terjadi pada semua jenis tanaman.

5. Tikus (Rattus argentiventer Rob & Kloss)

Tikus termasuk salah satu jenis hama yang dominan muncul saat hujan. Sobat Mediatani dapat mengatasi hama tikus ini dengan cara pengolahan tanah secara bersama-sama sebelum lahan ditanami tanaman.

Cara Mengantisipasi Serangan Hama dan Penyakit di Musim Hujan

Untuk meminimalisir dampak dari musim hujan pada tanaman, bisa diterapkan cara-cara di bawah ini.

1. Menyiapkan Media Tanam

Hujan dengan intensitas tinggi dapat mengakibatkan media tanam menjadi terlalu basah. Sehingga perkembangan tanaman akan terganggu. Maka, sebaiknya media tanam porous agar kelebihan air dapat mengalir turun.

Tambahkan pula sekam pada media tanam untuk meningkatkan porositas tanah. Untuk mencegah munculnya jamur dan keasaman tanah, bisa menambahkan arang.

2. Memilih Jenis Tanaman yang Tepat

Dampak buruk musim hujan akan sangat terlihat pada jenis tanaman tertentu, seperti sawi, kol, pakcoy, dan lainnya.

Memang, semua jenis tanaman dapat merasakan dampak buruk musim hujan, namun Sobat Mediatani bisa memilih jenis tanaman yang relatif tahan air hujan, seperti selada, kangkung, mentimun, seledri dan bayam raja.

Nah, itu adalah antisipasi sebelum datangnya musim penghujan. Lantas bagaimana mengatasi tanaman yang sudah ditanam sesaat sebelum musim penghujan? Ini dia beberapa cara mengantisipasinya:

3. Menutup Media

Cara mengantisipasi agar tanaman tidak mengalami kerusakan saat musim penghujan, yaitu dengan menutup media menggunakan mulsa. Terutama untuk tanaman cabai dan tomat. Tujuannya adalah agar tanaman tidak kemasukan air terlalu banyak.

4. Memperhatikan Waktu Penyiraman

Saat musim penghujan, sebaiknya penyiraman tanaman dilakukan sepagi mungkin. Dengan begitu kandungan asam yang menempel pada tanaman akan larut. Sobat Mediatani mesti tahu bahwa air hujan memiliki sifat asam yang bisa merusak tanaman.

5. Melakukan Penyemprotan

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa ada beberapa jenis hama dan penyakit yang muncul saat musim penghujan. Cara mengatasi hama yang menyerang, lakukan penyemprotan pestisida nabati sesering mungkin.

Pestisida nabati sendiri dibuat menggunakan bahan-bahan alami, yaitu daun sirsak, daun pepaya, jeruk nipis dan lainnya. Pestisida nabati ini dijamin ampuh mengatasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman pada musim penghujan.

6. Penambahan Dolomit

Selain hama penyakit, pada musim penghujan juga rentan munculnya jamur pada media tanam. Tentunya jamur dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Maka, Sobat Mediatani harus meminimalisir munculnya jamur dengan penambahan dolomit pada permukaan media tanam.

Itulah informasi mengenai jenis-jenis hama dan penyakit yang paling dominan menyerang tanaman pada musim penghujan serta cara mengantisipasinya.

Pada musim penghujan, memang akan muncul berbagai jenis hama dan penyakit yang dapat menyerang tanaman. Dengan mengenali jenis-jenis hama dan penyakit tersebut, Sobat Mediatani akan menjadi lebih mudah mengatasinya.

Jika sudah mengetahui kapan musim penghujan akan datang, sebaiknya segera melakukan antisipasi seperti yang sudah dijelaskan diatas. Akan tetapi jika tanaman sudah terlanjur ditanam, bisa melakukan penanganan seperti pada poin-poin yang telah dijabarkan.

Demikianlah artikel ini membahas mengenai hama dan penyakit yang paling dominan menyerang tanaman pada musim penghujan. Selamat menghasilkan tanaman yang sehat dengan menerapkan cara antisipasi hama penyakit di musim penghujan.

  • Bagikan