Hanya Menggunakan Ban Dalam Saat Melaut, Nelayan Cianjur ditelan Ombak

  • Bagikan
Ilustrasi: Nelayan Cianjur tenggelam

Mediatani – Nasib malang menimpa nelayan Cianjur saat mencari ikan di perairan Pantai Cigebang, Desa Karangwangi, Kecamatan Cidaun, Cianjur. Nelayan tersebut dikabarkan hilang ditelan ombak saat ke tengah laut hanya menggunakan ban dalam mobil.

Basarnas menerima info pukul 07.20 WIB dari Kapolsek Cidaun Iptu Sumardi terkait satu orang yang dilaporkan tenggelam di Pantai Cigebang, Desa Karangwangi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.

Berdasarkan keterangan dari Humas Kantor SAR Bandung Seni Wulandari, korban yang bernama Erik (45) warga Kampung Bojong RT 03/02, Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut ini tengah melaut untuk mencari ikan bersama tiga rekan sesama nelayan pada sore hari, Kamis, (12/11/2020).

Pada pukul 17.30 WIB teman korban hanya melihat ban dalam terapung di tengah laut. Korban diduga terempas ombak dan terlepas dari pelampung ban dalam yang diikat ke badannya.

”Saat menuju ke tengah laut, salah satu rekan korban melihat ban dalam milik korban terapung-apung. Korban diduga terlepas dari pelampung sehingga terhempas ombak,” ujar Seni dilansir dari Kompas, (13/11/2020).

Hingga saat ini, korban masih dalam pencarian. Satu tim pencari dan penyelamat telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.

Kapolsek Cidaun Iptu Sumardi SH membenarkan adanya kecelakaan laut yang menimpa satu orang nelayan yang menggunakan bekas ban dalam untuk mencari ikan.

“Dugaan sementara ban dalam tersebut terkena tusuk alat pancing sehingga ban gembos tidak bisa ditumpangi dan korban terhantam ombak hingga terlepas dari ban terbawa arus ombak,” ujarnya.

Seorang saksi Adin (22) mengatakan, ia tak mengetahui persis kejadiannya namun saat menoleh ke belakang temannya sudah tak ada.

“Saat menengok ke belakang korban sudah tidak ada muncul lagi ke permukaan, cuma yang terlihat tinggal perahu ban dan alat dayung yaitu piring plastik,” katanya.

Kapolsek mengatakan, anggota yang terjun melakukan pencarian adalah 5 personel anggota Polsek, Basarnas 10 Orang, Retana 5 orang, dan dibantu warga.

“Hinga hari kedua, jasad korban belum ditemukan. Kami bersama Basarnas terus menyisir melakukan pencarian jasad korban, minta doanya supaya jasad korban segera diketemukan,” katanya.

  • Bagikan