Ikan Sturgeon Seberat 109 Kg Ditemukan di Sungai Detroit

  • Bagikan
Ilustrasi: ikan sturgeon

Mediatani – Seekor ikan air tawar berukuran raksasa kembali ditemukan oleh para ahli biologi di Sungai Detroit, Amerika Serikat. Ikan besar yang ditangkap dan dilepaskan kembali itu adalah ikan Sturgeon yang dilaporkan telah berusia sekitar 100 tahun.

Menurut laporan dari tiga ahli biologi yang menemukannya, ikan yang telah hidup ratusan tahun itu memiliki panjang yang hampir mencapai 2,1 meter dan berat yang mancapai 109 kilogram.

“Kemungkinan ikan ini sudah hidup di Sungai Detroit sekitar 1920,” sebut Kantor Konservasi Ikan dan Hewan Liar Alpena dalam akun resmi Facebook mereka seperti dikutip CNN.

Meskipun dikatakan bahwa ikan air tawar ini adalah salah satu ikan tawar terbesar yang pernah ditangkap di Amerika Serikat, tapi ternyata sebelumnya sudah ada berbagai ikan sungai dan ikan air tawar lain yang berukuran jauh lebih besar yang pernah ditemukan di berbagai belahan dunia.

Dilansir dari Live Science, salah satu jenis ikan air tawar terbesar yang ada di bumi ini adalah sturgeon beluga (Huso huso). Habitat ikan itu berada di beberapa lautan di dunia, yakni di antara Eropa dan Asia, Laut Hitam, Azov, dan Kaspia.

Panjang maksimum ikan Sturgeon beluga ini bisa mencapai lebih dari 8 m, atau sekitar empat kali lebih panjang dari tempat tidur. Bahkan, Pan-European Action Plan for Sturgeons menjelaskan bahwa berat ikan itu bisa mencapai hingga 2,2 ton.

Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) menjelaskan bahwa ketika mereka mencapai ukuran dewasa, ikan sturgeon beluga akan berada di puncak rantai makanan, memakan berbagai jenis hewan lainnya, mulai dari ikan, kecoak, ikan mas, burung air, dan bahkan anjing laut.

Analis kebijakan perikanan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Phaedra Doukakis mengungkapkan bahwa sturgeon beluga merupakan jenis ikan yang dapat hidup lebih dari 100 tahun seperti sturgeon danau.

“Jika Anda berumur panjang, Anda punya banyak waktu untuk makan,” ungkap Doukakis.

Sturgeon sendiri telah ada di bumi selama lebih dari 250 juta tahun dan bahkan pernah hidup berdampingan dengan dinosaurus pada era Mosozoikum. Sturgeon beluga merupakan jenis terbesar dari 27 spesies sturgeon dan ikan dayung yang hidup hingga saat ini.

Terlepas dari umurnya yang panjang itu, para ahli masih sulit untuk menjelaskan dengan tepat mengapa ikan sturgeon beluga dapat tumbuh hingga mencapai ukuran raksasa.

Ikan sturgeon yang mampu mencapai ukuran yang lebih besar itu kemungkinan memiliki keberhasilan reproduksi yang lebih besar. Selain itu, mungkin juga karena sturgeon betina dapat menghasilkan lebih banyak sel telur dibanding ikan betina yang lebih kecil.

Profesor ekologi di Universitas Padova, Leonardo Congiu menjelaskan dengan ukuran tubuh yang besar itu, memudahkan mereka untuk menangkap mangsa dan bertahan dari ancaman predator di perairan.

Namun, dia mengatakan sturgeon beluga yang ditemukan sampai hari ini mungkin tidak mampu mencapai panjang hingga 7 m. Pasalnya, ikan air tawar ini telah menjadi salah satu target perburuan yang besar bagi manusia.

“Saya tidak berpikir ada beluga sebesar itu lagi. Spesies ini berada di bawah tekanan besar karena perburuan,” tutur Congiu.

Melansir IUCN, ikan sturgeon beluga telah masuk dalam daftar spesies yang terancam punah bahkan dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah, kategori untuk spesies yang paling berisiko punah.

Betina sturgeon beluga yang telah berukuran dewasa dihargai cukup mahal karena telur ikannya, yang dijual sebagai kaviar dan dihargai lebih dari US$8 ribu per kg atau Rp114 juta (kurs Rp14.268).

  • Bagikan