Mediatani – Hobi berkebun nampaknya makin menjamur di setiap kalangan masyarakat. Apalagi ditambah dengan kondisi pandemi yang mengharuskan banyak orang beraktifitas dari dalam rumah.
Selain tanaman hias yang menjadi primadona, beberapa orang mulai melakukan metode urban farming di rumah masing-masing dengan menanam aneka tanaman sayuran yang bisa dikonsumsi sehari-hari.
Bagi kamu yang ingin memulai menanam sayur sendiri di rumah, berikut rekomendasi jenis sayuran yang bisa dibudidayakan di rumah:
Cabai
Cabai merupakan salah satu bahan makanan yang tidak bisa lepas dari masyarakat Indonesia. Karena jenis cabai cukup banyak, kamu dapat memilih jenis cabai mana yang akan kamu tanam sesuai dengan kebutuhanmu.
Kamu dapat menanam cabai dalam polybag, pot, atau langsung di tanah. Di manapun media tanamnya, pastikan ada ruang yang cukup untuk cabai tumbuh dan berbuah lebat. Lakukan penyiraman setiap hari untuk pertumbuhan yang optimal.
Kangkung
Kangkung termasuk salah satu sayuran yang menjadi favorit masyarakat Indonesia. Kangkung dapat diolah ke dalam berbagai bentuk hidangan, namun yang paling favorit adalah tumis kangkung dengan terasi atau bawang putih.
Walaupun harga kangkung relatif terjangkau di pasaran, namun jika dapat menanam sendiri, bukannya lebih baik lagi?
Untuk menanam kangkung, pastikan media tanamnya subur dan tempatkan benih kangkung dalam lubang berkedalaman 5 cm.
Setelah itu, kamu hanya tinggal menyiramnya dengan rutin. Jika menanam lebih dari satu tanaman, berikan jarak yang memadai agar kangkung dapat tumbuh optimal.
Selain menggunakan media tanah, kangkung juga dapat ditanam dengan media air atau hidroponik. Sebab, kangkung merupakan tanaman yang menyukai air.
Tomat
Tomat menjadi bahan makanan yang cukup sering digunakan, seperti pendamping sandwich, bahan untuk membuat sambal, atau dimakan begitu saja.
Menanam tomat relatif praktis untuk dilakukan. Tomat dapat tumbuh dalam polybag atau pot sehingga tidak memerlukan lahan yang luas.
Setelah menanam bibitnya, tomat akan tumbuh dengan optimal jika mendapatkan sinar matahari yang melimpah. Selanjutnya, lakukanlah penyiraman dan pemupukan secara rutin untuk menghasilkan tanaman tomat yang berbuah lebat.
Bayam
Sayuran yang dikenal kaya akan zat besi ini juga merupakan salah satu sayuran favorit. Mulai dari sayur bayam bening, sampai campuran krim bayam untuk menjadi pendamping keripik, bayam merupakan sayuran yang lezat dan bermanfaat.
Proses penanaman bayam cukup mudah, namun memakan waktu yang agak lama. Kamu harus memulai dengan penyemaian benih di tanah atau media tanam lain selama satu bulan.
Setelah benih berkecambah, pindahkan kecambah bayam ke media tanam yang lebih besar sesuai dengan jumlah benih yang tumbuh. Perhatikan pula jarak tanamnya, sebab bayam yang ditanam terlalu rapat akan menyebabkannya tidak bisa tumbuh lebat.
Bayam dapat tumbuh optimal dalam iklim yang lembap. Siramlah bayam secara rutin agar pertumbuhannya dapat maksimal.
Kale
Sayuran ini menjadi populer sebab termasuk sayuran yang digunakan untuk beragam metode diet. Kale bukan salah satu jenis selada namun lebih merupakan salah satu jenis kubis.
Idealnya tanaman ini tumbuh di udara dingin, namun kale masih bisa untuk tumbuh di area tropis. Pastikan menanam kale pada tempat teduh tanpa sinar matahari langsung.
Lakukan penyiraman dan pemupukan secara rutin untuk menjaga nutrisi dan kelembaban tanahnya. Ciri kale yang tumbuh optimal akan memiliki daun yang lebar, berwarna hijau tua, dan renyah teksturnya.
***
Tentunya, selain sayuran yang telah disebutkan di atas, masih banyak sayuran lain yang dapat ditanam sendiri di rumah. Kamu dapat menyesuaikannya dengan selera dan menu keluarga di rumah.