Mediatani – Menanam saat musim hujan mungkin sudah biasa dilakukan, namun bagaimana jika menanam di musim kemarau? Apakah semua tanaman yang kamu tanam akan mati?
Salah satu hal yang patut disyukuri adalah Tuhan menciptakan begitu banyak jenis tanaman yang dapat tumbuh di berbagai musim dengan kelebihannya masing-masing, termasuk tanaman yang dapat tumbuh di musim kemarau.
Sayangnya, banyak orang yang asal menanam saja tanpa tahu apakah jenis tanaman yang dia pilih dapat bertahan di musim kemarau atau tidak. Sehingga tanaman yang sudah ditanam sepenuh hati pun akhirnya mati.
Agar tidak salah memilih jenis tanaman yang akan ditanam saat musim kemarau, berikut beberapa tanaman yang dapat menjadi solusi untuk berkebun di tengah musim kemarau.
Tomat
Tanaman ini termasuk jenis tanaman yang mudah terkena serangan penyakit dan hama jika berada dalam kondisi lembap. Bahkan jika tanahnya tergenang, maka akan membuat tamaman tomat membusuk lalu mati.
Tanaman tomat dapat tumbuh optimal di dataran tinggi maupun rendah. Warna buahnya dapat dipengaruhi oleh suhu udara. Misalnya pada suhu di atas 32℃ maka buah akan cenderung kuning, sedangkan pada suhu 24-28℃ maka warna buahnya merata.
Kelembaban yang dibutuhkan tanaman ini adalah 80%, jika terlalu tingi maka akan memperburuk produksi dan kualitas buah tomat.
Tanaman tomat membutuhkan intensitas matahari sekitar 10-12 jam setiap hari, membutuhkan tanah yang gembur dengan pH 5-6 dan sedikit pasir, serta mengandung banyak humus.
Terong
Tanaman terong termasuk jenis tanaman semusim yang hidup di daerah tropis. Terong cocok ditanam saat musim kemarau, sehingga bahkan saat pembentukan buah, tanaman ini membutuhkan cuaca yang panas.
Terong dapat tumbuh optimal di dataran tinggi ataupun rendah dengan suhu sekitar 22-30 ℃. Tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, lempung berpasir, kaya bahan organik, dan berpH antara 6,8 – 7,3.
Suhu lingkungan tanaman ini perlu diperhatikan, sebab jika di bawah 17℃ maka pertumbuhannya akan terhenti. Terong juga tidak tahan terhadap genangan, sehingga membutuhkan drainase yang baik
Mentimun
Banyak yang suka menanam timun sebab caranya yang cukup mudah dan dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan tumbuhnya. Walaupun termasuk mudah beradaptasi, namun tanaman mentimun tidak dapat hidup pada daerah yang terlalu lembab.
Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah dan tinggi dengan suhu udara sekitar 20-32 ℃. Mentimun membutuhkan cahaya matahari sekitar 8-12 jam dan kelembaban relatif udara antara 50-85%.
Jagung
Cara menanam jagung di musim kemarau tidaklah sulit, sebab tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah beriklim sedang. Tanaman jagung tidak membutuhkan curah hujan yang terlalu banyak.
Jagung dapat tumbuh optimal di daerah dengan curah hujan ideal yakni 85-200 mm/bulan. Suhu optimum yakni 21-34 ℃, dan membutuhkan sinar matahari yang cukup.
Tanah yang dibutuhkan lebih baik gembur, subur, berdrainase baik, pH 5,6197, dan tanah jenis andosol atau latosol
Singkong
Singkong dapat tumbuh dengan baik pada musim kemarau dan tidak memerlukan perawatan yang sulit. Saking mudahnya, kamu bahkan bisa menanam singkong di lahan yang sempit.
Singkong dapat tumbuh optimal pada daerah dengan ketinggian 0 – 800 m dpl dan curah hujan 760-250 m/tahun dengan bulan kering maksimal 6 bulan. Tanah yang dibutuhkan yaitu tanah yang tidak terlalu keras atau padat. Perhatikanlah kelembapan tanah, sebab jika tanah tergenang akan membuat umbi membusuk.
Ubi Jalar
Bukan hanya singkong, jenis umbi-umbian yang juga cocok ditanam pada musim kermarau adalah ubi jalar. Tanaman ini dapat tumbuh optimal pada ketinggian 300 – 700 m dpl dengan suhu udara antara 10 – 40℃, namun suhu optimalnya adalah 21 -27℃.
Walaupun pertumbuhan vegetatif membutuhkan 750 – 1500 mm air hujan, namun pembentukan ubi membutuhkan kondisi kering.
***
Itulah jenis tanaman yang dapat kamu tanam pada musim kemarau. Tertarik untuk mencobanya?
