Mediatani – Warga Amerika Serikat setiap tanggal 26 November merayakan Thanksgiving atau Hari Pengucapan Syukur. Pada hari libur resmi itu, biasaya semua anggota keluarga, teman, atau kerabat lainnya akan berkumpul layaknya sebuah hari raya keagamaan.
Salah satu tradisi yang mereka nantikan saat perayaan itu adalah menikmati hidangan kalkun panggang yang biasanya disantap dengan saus cranberry, dan pumpkin pie. Karena tradisi memakan kalkun itu juga membuat Thanksgiving biasa disebut “Hari Kalkun” atau “Turkey Day”.
Bapak Pendiri Amerika Serikat Alexander Hamilton bahkan pernah menyatakan bahwa semua warga AS tidak ada yang dapat menahan diri dari godaan hidangan kalkun pada perayaan Thanksgiving itu. Pernyataan itu terbukti dengan data yang disampaikan oleh National Turkey Federation bahwa disetiap perayaan Thanksgiving, sekitar 45 juta hingga 46 juta kalkun yang dikonsumsi warga AS.
Banyaknya kalkun yang dikonsumsi pada perayaan itu membuat para peternak kalkun di Amerika memperoleh untung yang cukup besar. USDA memperkirakan jumlah kalkun yang diternakkan sejak 2003 itu sekitar 269 juta ekor. Dari jumlah itu, sekitar 20 persen disantap pada perayaan Thanksgiving. Belum lagi yang dikonsumsi pada masa liburan Thanksgiving dan Tahun baru yang bisa mencapai 30 persen.
Perayaan Thanksgiving itu sediri dimulai sejak puluhan tahun yang lalu, yaitu di era Presiden Abraham Lincoln. Saat itu di tahun 1863, Lincoln mengeluarkan surat resmi agar setiap minggu ke-4 di bulan November menjadi Hari Ucapan Syukur Nasional. Perayaan itu sebagai bentuk rasa syukur warga Amerika atas segala hal yang telah dilalui selama perang saudara pada saat itu.
Kalkun dipilih sebagai menu hidangan utama pada perayaan itu alasannya karena dengan beratnya yang bisa mencapai 15 hingga 20 pon itu mampu memberi makan banyak orang. Selain itu, menurut Sejarawan The Smithsonian, kalkun merupakan burung asli Amerika Utara. Meski berasal dari Amerika, namun di sana kalkun disebut dengan Turkey. Padahal di Negara Turki, kalkun disebut dengan Hindi.
Penamaan Turkey itu memiliki sejarah yang cukup unik. Konon, pada 1519 ada orang Spanyol yang datang ke Meksiko. Kemudian kapal mereka kembali ke Spanyol dengan membawa beberapa kalkun. Kalkun tersebut kemudian dikembangbiakkan oleh peternak di Spanyol. Beberapa tahun kemudian, peternak membawa kalkun ke eropa bagian utara dan timur.
Ketika peternak unggas membawa kalkun mereka lebih jauh ke utara, asal unggas itu pun menjadi kurang jelas. Setibanya kalkun itu di Inggris pada 1541, warga Inggris mengira bahwa kalkun itu berasal dari Turki yang ditangkap dalam salah satu rangkaian pertempuran laut antara Turki dan Spanyol pada abad ke-16. Orang Inggris kemudian menyebut unggas itu dengan sebutan Turkey