Mediatani – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat menyerahkan fasilitasi Kekayaan Intelektual (KI) Merek, Sertifikasi Halal, Desain Kemasan, dan Pameran Dalam Negeri kepada ratusan Petani Milenial dan dan Industri Kecil Menengah (IKM).
Penyerahan fasilitas ini dilakukan langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertempat di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, pada Rabu (28/12). Kegiatan serupa juga dilakukan di UPTD Industri Pangan Olahan dan Kemasan (IPOK) Disperindag Jawa Barat.
Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, fasilitasi yang diberikan kepada para petani milenial dan IKM ini untuk merespon potensi resesi tahun 2023.
“Untuk meneruskan kesuksesan ekonomi 2022, kita mengajak warga Jawa Barat untuk terus melakukan aktivitas ekonomi, berinovasi dan melakukan sebuah revolusi yaitu kembali ke desa,” ungkap Gubernur Ridwan Kamil yang kerap disapa Kang Emil.
Menurutnya, Jawa Barat di masa depan dengan akses internet dan teknologi, para petani milenial menjadi wajah teladan-teladan baru generasi baru.
“Tinggal hanya bisa di desa rezekinya sama seperti di kota, tidak setress enak tapi penghasilannya sama dengan kota dan dengan e commerce bisa bisnisnya mendunia,” ujar Kang Emil dilansir dari laman Republika.
Peran yang sama juga, dipikul oleh IKM di Jabar yang jumlahnya hampir tiga ratus ribuan yang menjadi tulang punggung dari suksesnya enam puluh persen industri yang ada di Jawa Barat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Iendra Sofyan, sebagai dinas pendukung di bagian hilir, pihaknya bekerjasama dengan sekretariat petani milenial dan telah melakukan beberapa kegiatan untuk mendukung program Petani Milenial.
Beberapa programnya adalah Kurasi, Sertifikasi Halal, HKI Merek, Desain dan Cetak Kemasan, Pelatihan Ekspor serta Pameran Dalam & Luar Negeri. Di sisi lain, untuk memfasilitasi IKM di luar Petani Milenial, Disperindag Jabar juga telah memberikan fasilitasi yang sama kepada beberapa IKM.
“Hasil dari kurasi dan fasilitasi yang telah dilakukan tersebut diserahkan dengan mengundang 510 peserta yang terdiri dari 199 Petani Milenial dan 311 IKM di Jawa Barat,” ungkap Iendra Sofyan.
Sebanyak 280 peserta diundang untuk hadir secara tatap muka di Aula Barat Gedung Sate, 108 peserta lainnya hadir tatap muka di UPTD IPOK, dan 122 orang lainnya difasilitasi secara online melalui via Zoom.
Penyerahan fasilitasi ini dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Barat kepada empat perwakilan Petani Milenial dan empat perwakilan IKM.
Fasilitas yang diberikan diantaranya 125 KI merek, 50 seritifkasi halal, 100 desain kemasan dan 27 pameran dalam negeri yang diberikan kepada 199 Petani Milenial.
Sementara untuk IKM, diberikan sebanyak 311 fasilitasi yang terbagi menjadi 125 KI merek, 60 sertifikasi halal, 125 desain kemasan dan 1 pameran dalam negeri.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mampu meningkatkan awareness Petani Milenial, IKM serta para pelaku usaha lainnya di Jawa Barat mengingat pentingnya desain kemasan dan sertifikasi produk untuk meningkatkan daya saing usaha.
“Kami berharap pemberian fasilitasi kepada Petani Milenial dan IKM Jawa Barat dapat mendorong peningkatan kualitas produk lokal sehingga semakin banyak produk Jawa Barat yang memiliki daya saing baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri,” pungkasnya.