Jangan Asal Menyemai Cabai, Ikuti Prosedur Ini Agar Berproduksi Optimal

  • Bagikan
Tanaman cabai

Mediatani – Tanaman Cabai merah (Capsicum annum L.) adalah tumbuhan perdu dengan rasa buah pedas yang disebabkan oleh kandungan kapsaisin.

Agar dapat berhasil dengan baik dalam membudidaya cabai merah, diupayakan untuk memenuhi persyaratan teknis optimal sehingga dapat diproduksi secara teratur sepanjang tahun dengan produksi dan mutu yang optimal.

Sebagai tanaman semusim yang diperlukan setiap hari, budidaya cabai merah perlu dilakukan secara teratur dengan areal tanam yang relatif tetap sepanjang tahun.

Syarat tumbuh tanaman cabai

Di Indonesia tanaman cabai merah mempunyai daya adaptasi yang cukup luas. Oleh karena itu tanaman ini umumnya dapat dibudidayakan hampir di seluruh wilayah Indonesia, baik daerah dataran rendah maupun di dataran tinggi yang mencapai ketinggian 1400 mdpl.

Suhu yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman cabai merah adalah 25° – 27° C pada siang hari dan 18° – 20° C pada malam hari. Pembungaan tanaman cabai merah tidak banyak dipengaruhi oleh panjang hari. Curah hujan yang baik untuk pertumbuhan cabai merah adalah sekitar 600 – 1200 mm per tahun.

Semai tanaman cabai

Semai tanaman cabai umumnya dilakukan dengan dua cara yaitu penyemaian benih di bedeng persemaian dan penyemaian benih dengan menggunakan baki semai.

Penyemaian benih di bedeng persemaian

Penyemaian benih di bedeng persemaian
  1. Benih cabai merah direndam dalam air hangat (50° C) selama 1 jam. Media tanam yang digunakan untuk persemaian dicampur dahulu dan diberi pupuk kandang atau kompos selama 1 minggu sebelum penyemaian.
  2. Lebar bedengan persemaian 1 – 1,2 m dengan panjang disesuaikan dengan kondisi lahan.
  3. Bedengan diberi naungan atau atap plastik transparan yang menghadap timur.
  4. Benih cabai merah disebar merata pada bedengan, lalu ditutup dengan lapisan tanah halus, kemudian ditutup lagi dengan daun pisang.
  5. Selama persemaian dilakukan penyiraman, penyiangan serta pengendalian OPT.
  6. Setelah membentuk 2 helai daun ± 12- 14 hari sejak semai, benih dipindahkan ke dalam bumbunan daun pisang atau polybag.
  7. Sebelum benih dipindahkan ke lapangan, sebaiknya dilakukan penguatan benih (hardening) selama 7 – 10 hari.
  8. Benih siap dipindahkan ke lapangan setelah berumur 3-4 minggu sejak dibumbun atau sudah mempunyai 4-5 helai daun dengan tinggi antara 5-10 cm.
  9. Penanaman benih di lahan/lapangan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari pada bedengan yang sehari sebelumnya telah disiram.

Penyemaian benih dengan menggunakan baki semai atau tray

Penyemaian benih di baki semai
  1. Media tanam yang umum digunakan adalah campuran dari tanah dan pupuk kandang dengan perbandingann 1 : 1 dan steril. Media dimasukkan dalam polybag/baki persemaian.
  2. Menyemai benih dengan sistem ini dilakukan dengan cara meletakkan 3 – 5 lapis kertas tisue ke dalam baki semai, kemudian dibasahi dengan air secukupnya.
  3. Benih lalu ditebar sebanyak 75 – 100 biji di atas kertas tisue yang telah dibasahi, lalu baki semai ditutup (slip/stepler) dan dibiarkan selama 3 – 4 hari di tempat yang tidak terkena cahaya langsung.
  4. Kertas tisue harus selalu dipertahankan dalam keadaan lembab.

Pindah Tanam

Dalam melakukan pindah tanam, persemaian diisi dengan media semai sampai penuh dan dibasahi  dengan air. Setelah itu benih yang sudah berkecambah dipindahkan dari baki semai ke persemaian dengan 1 benih untuk setiap lubang tanam.

Persemaian yang sudah  terisi disimpan di dalam rumah persemaian sampai siap tanam (4 – 5 minggu). Tempat persemaian itu sendiri bisa terbuat dari bambu dengan atap plastik.

Lebar 1,2 m, tinggi bagian depan 1,5 m dan bagian belakang 1 m, sedangkan panjang sesuai dengan keperluan. Di tempat persemaian dibuat bangku dari bambu yang digunakan untuk meletakkan persemaian.

Tanaman Cabai merah dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah asal drainase dan aerasi tanah cukup baik dan air tersedia selama pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tingkat kemasaman (pH) tanah yang sesuai adalah 6 – 7.

**

Untuk menghindari timbulnya berbagai masalah dalam budidaya cabai merah, terutama terhadap keamanan produk dan lingkungan, perlu dilakukan usaha budidaya cabai merah secara benar.

Dengan upaya-upaya yang dilakukan secara benar ini diharapkan usaha budidaya cabai merah dapat dilakukan secara berkelanjutan dan produknya aman untuk konsumsi.

  • Bagikan