Mediatani – Jangan biarkan tanaman hiasmu kotor! Yup, sama halnya seperti elemen dekorasi lainnya, tanaman hias juga bisa menjadi elemen dekorasi yang cantic lho di dalam ruangan.
Namun, tanaman ini sering kali diabaikan dalam pembersihan rutinnya. Hal itu disebabkan karena tidak cuma perawatannya.
Tanaman hias, lebih dari sekadar menyiramnya dan memberikannya pupuk secara rutin, tapi mereka juga harus rutin dibersihkan untuk bisa tetap tumbuh dengan sehat.
Khususnya di bagian daun ya, karena pada bagian ini merupakan magnet untuk debu dan kotoran menempel.
Jika debu dibiarkan, maka lama kelamaan akan menumpuk dan membuat tanaman tidak sehat.
Semakin banyak debu yang menumpuk, maka semakin sedikit sinar matahari yang diterima daun, sehingga membuat fotosintesis jauh lebih sulit untuk dicapai oleh tanaman.
Tanaman yang kurang gizi lebih rentan terhadap penyakit dan hama. Untungnya, membersihkan tanaman tidak harus menjadi tugas yang berat.
Nah, setelah kamu menyelesaikan perawatan dasar, pembersihan ini dapat dilakukan dengan segera.
Berikut ini langkah-langkah dan cara membersihkan tanaman secara rutin.
Pangkas daun mati
Untuk membersihkan tanaman, pertama potong daun kuning, coklat, atau daun mati yang tidak mudah jatuh atau patah.
Sementara untuk daun dengan ujung kering dan tepi berwarna coklat menandakan jika tanaman tidak cukup air atau terlalu banyak sinar matahari, sehingga pangkas bagian yang sudah jelek.
Rapikan bagian atas tanah, buang semua daun mati atau kotoran lain yang dapat menarik hama dan jamur.
Gunakan sabun
Air saja sudah cukup untuk membersihkan kotoran dari tanaman dengan dedaunan kecil dan halus, seperti pakis.
Tetapi untuk tanaman dengan daun yang lebih besar, berarti lebih banyak area permukaan untuk menumpuk debu.
Bersihkan kotoran dari daun dengan hati-hati menggunakan lap atau kain katun tipis yang dibasahi air hangat dan sedikit sabun cuci piring.
Jangan lupa untuk membersihkan bagian bawah daunnya juga, lalu bilas atau seka sisa sabun dengan air hangat.
Gunakan sikat gigi
Selain menggunakan air, untuk membersihkan tanaman berdaun kecil, bisa menggunakan kuas berbulu sikat gigi yang, pembersih pipa, atau atau kemoceng kecil.
Usap dari pangkal daun ke ujung untuk menghilangkan debu dan kotoran lainnya.
Lakukan pembersihan ini secara rutin sehingga tidak banyak debu yang menempel di permukaan daun.
Inilah 4 Kesalahan Menyiram Tanaman, Bisakah Siram saat Cuaca Terik?
Menyiram tanaman menjadi salah satu faktor utama membuat tanaman bisa tumbuh dengan subur. Namun, yang harus diperhatikan adalah penyiraman yang salah tentu bisa menjadikan tanaman tersebut akan layu dan mati.
Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa kesalahan umum dalam penyiraman tanaman, sebagai berikut;
- Menyiram di tengah hari saat panas dan cerah
Jika berpikiran tanaman merasakan haus pada siang hari yang panas dan memberikan air merupakan solusi terbaik, maka hal tersebut merupakan kesalahan, ya guys.
Penyiraman tanaman yang dilakukan di siang hari yang terik akan membuat sebagian air akan menguap sebelum mencapai akar.
Maka dari itu, waktu terbaik untuk menyiram adalah pagi-pagi saat dingin.
- Menyirami daun
Kesalahan umum lainnya yang biasanya dilakukan ialah menyiram ke daun tanaman, bukan akarnya.
Nah hal ini akan membuat air terbuang secara percuma karena air tidak langsung terserap pada akarnya.
Maka dari itu, perlu kamu arahkan air ke akar. Jika mulai mengalir, jeda hingga meresap, lalu lanjutkan.
- Terlalu banyak menyiram
Yup! Hanya karena tanaman layu bukan berarti ia membutuhkan air, ya. Memberi tanaman terlalu banyak air akan mematikannya lebih cepat daripada memberi terlalu sedikit air, lho…baca selengkapnya dengan klik di sini. (*)