Kaya Manfaat, Ini Alasan Talas Banyak Diekspor Keluar Negeri

  • Bagikan
Sumber foto: kompas.com

Mediatani – Talas, menjadi salah satu tanaman kebanggaan Indonesia. Pasalnya, telah banyak daun dan batang talas yang diekspor ke banyak negara. Tidak heran, sebab talas ini ternyata mengandung banyak manfaat.

Tumbuhan yang memiliki nama latin Colocasia esculenta ini dianggap sebagai makanan pokok sebelum manusia mengenal padi. Bukan hanya umbi, bahkan batang dan daun talas juga bisa Kita makan tetapi harus diolah dulu dengan benar.

Di Indonesia itu sendiri, talas ini masuk dalam kategori tumbuhan yang tidak sulit ditemukan sekaligus tidak banyak diolah. Talas seringkali diolah dengan cara digoreng atau direbus. Sayangnya, popularitas talas ini tidak seperti ubi atau singkong.

Selain rasanya yang enak, ternyata batang dan daun kaya akan nutrisi. Dilansir dari Healthline (15/7) dalam seratus gram daun talas terkandung 42 kkal energi dan 86.66 gram air.

Tidak hanya kaya akan nutrisi, daun talas ini juga mengandung protein, zat besi, serat dan berbagai mineral. Pada batang talas terkandung vitamin A sekitar dua ribu IU, 0,08 mg vitamin B1 dan 31 mg vitamin C.

Bahkan sejumlah eksportir Indonesia mengakui bahwa kewalahan menerima pesanan ekspor batang dan daun dari berbagai negara. Lantas, manfaat apa sebenarnya yang ditawarkan oleh talas ini? Dilansir dari laman detik.com, inilah beberapa manfaat yang dimiliki oleh talas untuk kesehatan.

1. Mampu meningkatkan imun

Karena talas mengandung vitamin C yang cukup banyak, sehingga dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini berperan untuk menjaga kebugaran tubuh.

Ketika tubuh kekurangan vitamin C maka dampaknya sel tidak mampu untuk bekerja secara optimal untuk melawan patogen, hal inilah yang kemudian akan berdampak pada turunnya imunitas. Daun talas ini bisa Kita konsumsi sebagai sayur atau sebagai campuran makanan lain.

2. Mampu mengontrol tekanan darah tinggi

Daun talas ternyata bisa menurunkan hipertensi atau tekanan darah yang tinggi sebab dalam talas terkandung tanin, saponin, karbohidrat dan flavonoid. Dengan antioksidan yang dimilikinya, tekanan darah tinggi diyakini mampu dikontrol untuk menghindari efek berbahaya.

Seperti diketahui, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan stroke, merusak pembuluh darah otak dan menghalangi aliran darah ke otak. Jika dibiarkan terus menerus, hipertensi juga bisa menyebabkan penyakit jantung.

3. Mampu menjaga kesehatan pencernaan

Batang dan daun talas mengandung serat yang mampu menjaga kesehatan pencernaan. Tidak hanya itu, kandungan yang terdapat pada daun talas juga mampu memicu pertumbuhan bakteri baik dalam usus.

Sebagai informasi tambahan, batang dan daun talas secara khusus akan membantu pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Lactobacillus acidophilus yang hidup di dalam usus. Atas kandungan serat ini juga, daun dan batang talas membantu melancarkan buang air besar dan mengobati sembelit.

4. Mampu Mencegah kanker

Daun talas merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, antioksidan yang larut dalam air. Vitamin ini akan berefek antikanker yang kuat untuk menghambat pertumbuhan tumor kanker.

Beberapa penelitian telah mengungkap bahwa, dengan mengonsumsi talas, batang dan daunnya mampu menurunkan tingkat risiko terkena kanker usus besar. Dalam studi lain pun juga menunjukkan kinerja efektivitas talas untuk mengurangi sel kanker payudara.

5. Mampu mencegah diabetes

Selain dikonsumsi secara langsung, batang dan daun talas juga telah banyak diolah menjadi ekstrak. Ekstrak etanol dari Colocasia esculenta sudah diuji cobakan pada tikus diabetes dan ternyata hasilnya terjadi penurunan kadar glukosa darah.

Daun talas juga mengandung fenol, tanin, flavonoid, glikosida, sterol dan triterpenoid yang bersifat anti-inflamasi dan antimikroba. Fungsinya adalah membantu mengurangi peradangan kronis.

  • Bagikan