Kelapa Sawit, Tanaman Tahunan di Indonesia yang Menjanjikan

  • Bagikan
Kelapa sawit yang telah dipanen

Mediatani – Salah satu jenis tanaman tahunan di Indonesia yang bisa dibudidayakan dan cukup menjanjikan adalah kelapa sawit. Di Indonesia, tanaman kelapa sawit banyak dibudidayakan dan menjadi bahan penting yang dipakai untuk keperluan industri.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai tanaman tahunan khususnya bagaimana jika Sobat Mediatani ingin memulai bisnis perkebunan kelapa sawit.

Pengertian Tanaman Tahunan di Indonesia

Tanaman industri tahunan adalah tanaman yang tumbuh lebih dari dua tahun lamanya dan bisa dilakukan beberapa kali panen sebelum akhirnya tidak produktif dan harus digantikan dengan tanaman baru yang sejenis.

Tanaman industri tahunan biasanya memiliki ciri-cir utama batang berkayu yang keras. Contoh tanaman industri tahunan di antaranya adalah:

  • Kelapa sawit,
  • Kopi,
  • Kakao,
  • Karet,
  • Kopra,
  • Teh, dan lain sebagainya.

Salah satu tanaman industri tahunan yang budidayanya memberikan keuntungan cukup tinggi adalah kelapa sawit. Bisnis tanaman tahunan di Indonesia yang satu ini banyak ditemukan di pulau Kalimantan dan Sumatera.

Jika Sobat Mediatani tertarik berbisnis perkebunan kelapa sawit, berikut beberapa langkah yang bisa diikuti dalam memulai bisnis kelapa sawit bagi pemula.

Langkah-Langkah Memulai Bisnis Kelapa Sawit

Sebenarnya memulai bisnis ini terbilang cukup rumit dan panjang. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diketahui untuk membuka bisnis tanaman kelapa sawit:

1. Mempersiapkan Lahan Perkebunan

Langkah pertama dan utama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan lahan yang akan ditanami kelapa sawit. Lahan yang digunakan untuk perkebunan kelapa sawit sebaiknya luas, sehingga hasil produksinya bisa dirasakan atau tidak minus.

Pastikan lahan perkebunan tersebut memiliki akses dalam kemudahan transportasi karena selama persiapan lahan dan pemanenan hasil akan membutuhkan alat transportasi besar seperti truk.

Lahan atau tanah yang cocok dengan kelapa sawit adalah yang memiliki kandungan mineral dalam tanah yang tinggi. Dalam satu hektar lahan, bisa ditanami sekitar 180 sampai 200 pohon kelapa sawit.

2. Memastikan Legalitas Lahan

Setelah mendapatkan lahan yang akan digunakan untuk perkebunan, pastikan mengenai legalitas lahan atau tanah. Jangan sampai lahan yang digunakan sebagai perkebunan merupakan kawasan hutan lindung atau lahan gambut yang sedang dalam proses konservasi lahan oleh pemerintah.

3. Belilah Bibit yang Unggul

Untuk memulai perkebunan kelapa sawit, Sobat Mediatani bisa membeli bibit berupa biji atau tanaman kelapa sawit yang kecil. Pastikan bibit yang dibeli memiliki kualitas yang baik sehingga pohon tersebut bisa menghasilkan buah dengan kualitas yang unggul.

Sangat tidak disarankan untuk menggunakan bibit dalam bentuk biji yang berasal langsung dari alam karena kualitas bibit belum diketahui apakah merupakan bibit berkualitas atau bukan.

4. Mempekerjakan Tenaga Kerja yang Ahli di Bidangnya

Merawat dan menjalankan perkebunan kelapa sawit tidak bisa dilakukan sendiri terlebih jika memiliki lahan dengan luas yang besar.

Sehingga, diperlukan para tenaga kerja yang cukup banyak. Namun, pastikan mereka sudah paham dan mengetahui bagaimana mengelola perkebunan tanaman tahunan di Indonesia yang satu ini.

Memang untuk mempekerjakan tenaga kerja yang ahli di bidang ini akan mengeluarkan biaya yang cukup banyak, namun jika mempekerjakan mereka, maka angka kerugian akibat gagal panen akan semakin kecil dan bisa mempercayakan operasional perkebunan.

Keuntungan Berbisnis Perkebunan Kelapa Sawit

Memiliki perkebunan kelapa sawit memang sangat menguntungkan, beberapa keuntungan dalam bisnis ini di antaranya adalah:

1. Cepat Balik Modal

Biaya awal atau modal awal untuk membuka perkebunan kelapa sawit berkisar di angka Rp30.000.000 per hektar. Selama pohon kelapa sawit belum bisa menghasilkan dan masih dalam proses pertumbuhan, memang akan banyak modal yang dikeluarkan.

Namun, ketika pohon sudah mulai menghasilkan, modal awal ini pada umumnya akan kembali dalam waktu kurang lebih 4 tahun. Pohon kelapa sawit juga bisa berproduksi secara produktif selama 25 tahun setelah ditanam.

2. Laba Mencapai Tiga Kali Lipat

Selain modal awal yang cepat kembali, laba dalam penjualan kelapa sawit juga sangat besar yaitu bisa mencapai tiga kali lipat.

Rata-rata biaya produksi yang dibutuhkan untuk setiap kilogram kelapa sawit adalah sebesar Rp500/kg dan biaya jual tandan buah segar kelapa sawit berharga sekitar Rp1.597/kg. Sungguh keuntungan yang besar, bukan?

3. Semua Kegiatan Perkebunan Dilakukan oleh Pekerja

Sebagai pemilik, Sobat Mediatani tidak perlu repot-repot untuk mengurus lahan perkebunan karena semuanya akan dilakukan secara profesional oleh tenaga kerja yang dibayar.

Sehingga, bisa dikatakan jika memiliki perkebunan kelapa sawit sebagai pemilik memiliki passive income karena keuntungan akan selalu masuk tanpa harus secara langsung mengelola lahan perkebunan tersebut.

4. Harga Kelapa Sawit Stabil

Jika banyak hasil pertanian atau perkebunan yang sering mengalami penurunan harga secara drastis, maka lain halnya dengan kelapa sawit.

Jika dilihat dari tahun 2011, harga kelapa sawit cenderung stabil di angka Rp1.300/kg sampai Rp1.600,-/kg. Hal ini disebabkan karena minyak kelapa sawit masih menjadi komoditas minyak utama dan banyak digunakan oleh masyarakat di dunia.

Meskipun saat ini mulai bermunculan minyak baru seperti minyak kedelai, tapi produksi dan ketersediaannya masih sangat minim sehingga minyak kelapa sawit masih menjadi pilihan utama.

5. Harga Perkebunan Kelapa Sawit Terus Meningkat

Dengan keuntungan dari perkebunan kelapa sawit yang sangat besar, tidak heran jika lahan perkebunan kelapa sawit yang sudah siap produksi terus mengalami kenaikan.

Harga lahan perkebunan kelapa sawit sangat jarang mengalami penurunan. Harga satu hektar lahan perkebunan kelapa sawit akan sangat bergantung pada baik buruknya kualitas pohon kelapa sawit yang ditanam.

**

Pembahasan mengenai salah satu tanaman tahunan di Indonesia yang sangat menghasilkan yaitu kelapa sawit ini bisa menjadi inspirasi bisnis Sobat Mediatani yang berminat ingin bisnis di bidang perkebunan bisa memperoleh keuntungan yang besar.

  • Bagikan