Kemensos Dirikan 10 Peternakan Ayam untuk Perkuat Ekonomi Asmat

  • Bagikan
Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau salah satu kandang ayam bantuan Kemensos di Kampung Amagais, Distrik Der Komur, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis 11 November 2021. (Foto: kemensos.go.id)
Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau salah satu kandang ayam bantuan Kemensos di Kampung Amagais, Distrik Der Komur, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis 11 November 2021. (Foto: kemensos.go.id)

Mediatani – Pemerintah Indonesia terus berupaya mendorong penguatan ekonomi masyarakat dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di berbagai daerah di Tanah Air. Seperti salah satu langkah Kementerian Sosial (Kemensos), yang mendirikan 10 peternakan ayam di Kabupaten Asmat.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Asmat, Papua, Menteri Sosial Tri Rismaharini menilik langsung salah satu kandang ayam bantuan Kemensos di Kampung Amagais, Distrik Der Komur, Asmat, Kamis (11/11).

Pada kunjungan tersebut, Menteri Sosial didampingi oleh Bupati Elisa Kambu dan Uskup Agats Monsinyur Aloysius Murwito.

Tri Rismaharini mengatakan, adanya sentra peternakan di Kampung Amagais ini bisa menjadi ajang pembelajaran bagi daerah lain, seperti yang terdapat di Kampung Erosaman.

Mensos juga membuka kesempatan masyarakat agar bisa beternak dengan jenis ternak lainnya, seperti ternak babi dan burung puyuh. Sebab, beternak burung puyuh maupun babi memiliki prospek usaha yang menjanjikan.

“Kalau di sini dengan beternak ayam sudah berhasil, bisa beternak yang lain. Bisa burung puyuh. Kan bisa diambil dagingnya. Bisa juga babi. Silakan dirancang untuk itu,” katanya dikutip dari Wartakota.com, Sabtu (13/11).

Mensos berpesan kepada Bupati Asmat, Elisa Kambu dan masyarakat setempat untuk tidak berhenti berusaha. Menurutnya, hanya dengan usaha keras, kehidupan yang lebih baik di masa depan bisa diraih.

Tri Rismaharini mengatakan bahwa berbisnis dalam sektor peternakan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dari peternakan bisa dikembangkan menjadi usaha ekonomi yang menambah penghasilan. Bapak ibu harus bisa mengelola dengan baik,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Elisa juga menyatakan terima kasihnya atas bantuan Mensos. Bantuan tersebut dinilai sebagai suatu kehormatan dan bentuk cinta Risma kepada masyarakat Asmat.

Sementara itu, Uskup Agats Monsinyur Aloysius Murwito menilai kehadiran Mensos menunjukkan niat pemerintah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Karena itu, Ia minta masyarakat bekerja tekun dan memaksimalkan bantuan yang diberikan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Menurut Mensos Risma, peternakan ayam yang dibangun ini merupakan hasil kerja sama Kementerian Sosial dengan Keuskupan Agats. Program ini meliputi pembuatan peternakan ayam di 10 kampung yang tersebar di delapan distrik.

Peternakan ayam ini adalah sarana untuk menopang peningkatan gizi masyarakat, termasuk anak-anak di Papua. Sebab, dari ayam tersebut bisa diambil telurnya untuk menambah protein. Selain itu juga dimanfaatkan dagingnya untuk dikonsumsi.

Didalam daging ayam terdapat banyak vitamin A, vitamin B, vitamin D, mineral dan protein dengan jumlah yang sangat tinggi.

Sedangkan pada telur, bagian kuningnya mengandung vitamin A, vitamin B2, asam folat, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin D. Dimana, satu kuning telur mengandung separuh jumlah choline harian yang dianjurkan untuk dikonsumsi sehari-hari untuk perkembangan otak anak.

Sementara, di dalam putih telur terdapat lebih banyak protein yang bisa langsung diserap oleh tubuh dan bisa digunakan sebagai pengganti protein dalam susu.

Selain itu, telur maupun daging ayam juga bisa diperdagangkan sehingga menambah pendapatan masyarakat.

  • Bagikan