Sering Terjadi, Ini 4 Kesalahan Peternak Ayam Kampung Pemula

  • Bagikan
Ilustrasi. Ternak Ayam kampung

Mediatani – Ayam kampung seringkali menjadi alternatif usaha tambahan yang sering dilakukan oleh warga di pedasaan. Selain karena cara merawatnya yang mudah, di sisi lain, ayam kampung juga bisa berpotensi menghasilkan pundi-pundi rupiah yang menggiurkan.

Saat ini sudah banyak dikalangan warga yang memulai usaha beternak ayam kampung, bahkan menjadi usaha utama mereka untuk saat ini.

Selain memperhatikan bagaimana cara merawat ayam kampung yang baik, nyatanya kamu pun perlu menghindari kesalahan-kesalahan yang sering dan lazim terjadi saat beternak ayam kampung.

Uniknya, kesalahan-kesalahan tersebut kadang tidak diketahui yang bisa menyebabkan atau dapat mempengaruhi peternak dalam beternak ayam kampung.

Melansir dari Ringtimesbanyuwangi.com, Kamis (11/3/2021) yang juga melansir dari kanal YouTube Donie Thambas pada Rabu, 10 Maret 2021. Berikut terdapat 4 kesalahan yang kerap sering terjadi pada peternak ayam kampung pemula.

  1. Pemilihan jenis ayam kampung

Sering sekali para peternak pemula membeli langsung anak ayam atau DOC dalam skala yang lumayan besar dan tak memperhatikan jenis ayam yang dibeli. Pula tidak memperhatikan harga DOC dan pasaran jenis ayam yang digemari di daerahnya.

Maka dari itu, lebih baik membeli ayam indukan yang langsung siap bertelur dengan perbandingan 4 betina 1 jantan. Cara ini dinilai lebih efektif ketimbang harus membeli DOC secara langsung. Dalam membeli induk juga harus diperhatikan perihal kualitas agar supaya dalam proses produksi lebih efektif.

  1. Pemberian pakan

Dalam proses pemberian pakan untuk ayam kampung banyak para peternak pemula selalu membeli pakan jadi dari pabrikan yang harganya untuk saat ini semakin naik.

Maka dari itu, bagi kamu yang masih baru memulai beternak harus memperhatikan pakan ayam. Pakan ayam sebenarnya dapat dicampur dengan pakan yang mudah di dapat disekitar dan tidak perlu membelinya.

Contoh: singkong, kangkung dan mengumpulkan sisa-sisa nasi yang dapat dikeringkan supaya awet untuk disimpan. Pada dasarnya ayam kampung sangat membutuhkan protein sekitar 20 persen untuk bisa mempercepat pertumbuhan ayam. Pemberian pakan ayam dengan tinggi protein anda bisa mencoba dengan membudidaya maggot BSF.

  1. Pemberian bekatul pada ayam kampung

Pemberian bekatul pada ayam  kampung ini juga perlu diperhatikan. Sebelum kamu memberi pakan bekatul, alangkah baiknya kamu bisa memprosesnya terlebih dahulu dengan cara melakukan fermentasinya.

Fermentasi bekatul ini diketahui sangat berperan penting untuk meningkatkan kualitas pakan. Selain itu proses fermentasi juga bisa mengurangi bau dari kotoran ayam dan juga mampu menyehatkan usus pada ayam kampung.

  1. Kandang ayam kampung

Hal yang juga biasa membuat keliru peternak pemula ialah perihal membuat kandang ayam kampung. Di sini kamu harus benar-benar memperhatikan sirkulasi udara, masuknya sinar matahari dan juga pembuangan limbah ayam kampung.

Hal itu diupayakan agar dalam pemeliharaan ayam kampung bisa nyaman dalam kandang yang kamu buat, sehingga ayam tetap sehat dan bisa mempercepat pertumbuhan ayam kampung anda.

Itulah 4 jenis kesalahan yang umumnya sering dan kerap terjadi pada para peternak ayam kampung pemula. Maka dari itu sebelum kamu memulainya atau sudah memulainya kamu sebagai peternak pemula benar-benar harus memperhatikannya, supaya tidak merugi.

Sebelumnya, mediatani.co juga telah membeberkan cara beternak ayam semi itensif. Siapa yang tidak tahu hewan yang paling populer ini? Ya, ayam! Khususnya ayam kampung. Daging dan telurnya enak, harganya pun lebih mahal dari ayam pedaging. Tidak salah banyak yang berlomba-lomba memulai beternak ayam kampung.

Di sini mediatani.co mencoba memberikan panduan lengkap dengan sederhana, 6 tahap dalam beternak ayam kampung menggunakan cara semi intensif.

  1. Ternak Ayam Kampung Semi Intensif

Baca selengkapnya dengan klik di sini. (*)

  • Bagikan