Mediatani – Keju merupakan salah satu produk hasil olahan susu yang saat ini memiliki beragam rasa dan tekstur yang berbeda. Keju juga sudah menjadi bahan makanan banyak digemari masyarakat karena mudah diolah untuk membuat makanan yang enak dan sehat.
Pada dasarnya keju memiliki kandungan protein dan kalsium yang baik. Produk turunan susu ini secara khusus dapat memberikan nutrisi penting untuk meningkatkan kesehatan usus, meningkatkan kesehatan tulang, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain protein dan kalsium, keju juga mengandung beberapa nutrisi lainnya yang sangat baik untuk tubuh. Namun, beberapa jenis keju juga mengandung sodium dan lemak yang tinggi, sehingga bila dikonsumsi secara berlebihan akan meningkatkan risiko obesitas.
Berikut Mediatani kutip dari Healthline, tujuh jenis keju yang paling sehat dan enak yang banyak ditemukan di pasaran.
1. Keju mozzarella
Mozzarella adalah salah satu jenis keju berwarna putih dengan tekstur yang sangat lembut, memiliki kadar air yang tinggi serta lengket bila dipanaskan. Pembuatan keju khas Italia ini biasanya menggunakan susu kerbau atau susu sapi.
Mozzarella dianggap sebagai salah satu keju yang memiliki kandungan sodium dan kalori yang rendah dibanding dengan jenis keju lainnya. Keju yang biasa digunakan untuk membuat pizza ini juga mengandung bakteri probiotik, termasuk strain Lactobacillus casei dan Lactobacillus fermentum yang mampu meningkatkan imunitas tubuh.
2. Keju biru
Keju biru adalah keju yang terbuat dari susu sapi, kambing, atau domba yang telah melalui proses pengawetan dengan menggunakan jamur Penicillium yang dikultur. Keju putih yang memiliki urat dan bintik-bintik biru atau abu-abu ini mengandung kalsium tinggi dibanding jenis keju lainnya. Keju ini juga memiliki ciri aroma khas yang tajam dan rasa yang sedikit pedas.
3. Keju feta
Feta merupakan keju asal Yunani yang berwarna putih, lembut dan asin. Pembuatan keju ini menggunakan susu domba atau kambing. Keju Feta yang berasal dari susu domba lebih mengeluarkan rasa yang kuat dan tajam, sedangkan rasa keju feta yang terbuat dari susu kambinglebih ringan dan lembut.
Dibanding jenis keju lainnya, keju janis Feta ini mengandung kalori yang lebih rendah. Keju ini juga mengandung asam linoleat terkonjugasi (CLA), yang diketahui berperan dalam pengurangan lemak pada tubuh
4. Keju cottage
Keju cottage adalah jenis keju dari Amerika Serikat yang terbuat dari dadih susu sapi dan memiliki warna putih yang lembut. Keju ini mengandung lebih banyak protein dibanding jenis keju lainnya. Meski demikian, keju cottage juga termasuk salah satu keju yang rendah kalori, sehingga direkomendasikan untuk orang yang ingin menurunkan berat badan.
5. Keju ricotta
Ricotta juga merupakan keju asal Italia, namun pembuatan menggunakan susu sapi, kambing, domba, atau susu kerbau Italia yang tersisa dari pembuatan keju lainnya. Keju Ricotta memiliki tekstur seperti krim dan dianggap mirip dengan keju cottage, namun dalam versi yang lebih ringan.
Keju ricotta memiliki kandungan protein yang sebagian besar dari whey, yakni jenis protein susu yang mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Whey berkualitas tingi yang terkandung dalam ricotta dapat meningkatkan pertumbuhan massa otot dan membantu menurunkan tekanan darah
6. Keju parmesan
Parmesan adalah jenis keju yang keras dan tua dengan tekstur berpasir dan rasa yang asin seperti kacang. Pembuatan keju ini menggunakan susu sapi mentah yang tidak melalui proses pasteurisasi. Keju parmesan biasanya baru bisa dikonsumsi setelah berumur minimal 12 bulan, dimana untuk membuat semua bakteri berbahaya dapat hilang dan rasa yang dihasilkan lebih kompleks.
Parmesan juga mengandung kalsium dan fosfor yang banyak, sehingga dapat berperan dalam pembentukan tulang. Kandungan laktosa pada parmesan juga sangat rendah dan umumnya dapat ditoleransi oleh kebanyakan orang yang memiliki intoleransi laktosa.
7. Keju swiss
Swiss juga terkenal dengan keju khasnya. Keju yang sedikit keras dan berlubang ini umumnya terbuat dari susu sapi dan rasanya cukup ringan dan pedas. Lubang yang terdapat pada keju ini disebabkan oleh bakteri yang melepaskan gas selama proses fermentasi.
Karena memiliki kandungan sodium dan lemak yang rendah, keju swiss ini juga direkomendasikan untuk dikonsumsi bagi mereka yang perlu menjaga asupan garam atau lemak, seperti orang dengan tekanan darah tinggi.