Kenali Berbagai Hama dan Penyakit Utama Tanaman Cengkeh Beserta Cara Pengendalianya

  • Bagikan
Ilustrasi: Tanaman Cengkeh

Mediatani – Tanaman cengkeh merupakan salah satu tanaman perkebunan yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup menjanjikan, sehingga cukup prospektif untuk dibudidayakan. Meski demikian, seperti tanaman lainnya, cengkeh juga memiliki kendala yang berkaitan dengan serangan hama dan penyakit.

Serangan hama dan penyakit pada tanaman cengkeh tentu saja berdampak terhadap turunnya kemampuan produksi tanaman tersebut. Oleh karena itu, penting bagi para petani cengkeh untuk mengetahui berbagai hama dan penyakit utama pada tanaman cengkeh serta cara untuk mengatasinya.

Dilansir dari cybex.pertanian.go.id, berikut beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman cengkeh serta beberapa langkah untuk mengatasinya.

Penyakit busuk akar

Penyakit ini muncul akibat cendawan seperti Rhizoctonia, Phytopthora dan Pythium. Penyakit ini biasanya muncul pada masa kritis pertama tanaman cengkeh. Gejala yang naik yaitu berupa daun yang menguning, layu dan kemudian mengering. Jika tanamannya dicabut akan nampak tanaman yang membusuk.

Anjuran untuk mengatasi penyakit ini yaitu: secara teknis, tanaman yang terserang diacbut kemudian dibakar agar tidak menyebar ke tanaman lain. Secara kimia, yaitu disekitar tanaman yang terserang tersebut, disemprotkan dengan Koperoxychloride  0,5% atau setiap 5 gr dilarutkan dengan 1 liter air.

Penyakit daun

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Glorosporium piperantum dan Cylindrocladium auinqeseptatum. Kemunculan penyakit  ini biasanya terjadi saat persemaian dan awal tanam.

Gejala yang timbul dari akibat serangan cendawan Glorosporium piperantum yaitu pada daun tua akan terlihat bercak-bercak berwarna kuning kecoklatan, cendawan ini dapat meluas melalui perantara angin.

Sedangkan gejala yang muncul akibat dari serangan Cylindrocladium yaitu pada daun akan terlihat bercak-bercak berwarna merah coklat. Sedangkan di bagian tengah daun berwarna putih, serangannya sangat cepat dengan merusak pucuk dan tangkai.

Adapun anjuran dalam mengatasi penyakit ini yaitu dengan melakukan penjarangan pelindung persemaian. Selain itu, penyakit ini mudah terbawa angin kencang, maka sebaiknya lakukan penyemprotan dengan menggunakan Koperoxychloride 0,5%.

Penyakit ganggang

Penyakit yang disebabkan oleh serangan ganggang Cephaleuros mucoda ini menyerang pada bagian daun sejak daun-daun muda di persemaian sampai pada waktu tanaman tersebut berumur muda setelah ditanam pada lahan.

Gejala yang nampak pada penyakit ini yaitu pada daun terdapat bercak-bercak kecil berwarna merah dan di bagian tengah daun terdapat bintik-bintik putih kekuningan.

Pada serangan yang hebat dapat menggugurkan daun sehingga ranting terlihat seakan-akan mati. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya peneduh atau dapat juga karena kekurangan zat makanan.

Anjuran untuk mengatasi penyakit ini  yaitu dapat dilakukan dengan memberikan peneduh yang baik dan melakukan penyemprotan dengan Koperoxychloride 0,5%.

Adapun hama yang sering mengganggu tanaman cengkeh adalah:

Penggerek Batang

Hama ini menyerang batang bagian bawah tanaman yang berumur 4 sampai 8 tahun. Umumnya gejala yang tampak yaitu terdapat lubang gerekan dan kotoran hasil gerekan yang dikeluarkan melalui lubang tadi.

Penggereknya berasal dari telur kumbang Nothopeus fasciati pennis yang kemudian menetas menjadi larva, saat fase larva inilah hama tersebut menyerang batang tanaman.

Untuk mengatasi serangan hama tersebut dianjurkan untuk membersihkan telur-telur kumbang dari tanaman, setelah itu lubang gerekan ditutup rapat dengan menggunakan kapas yang telah dibasahi dengan insektisida.

Kutu Daun

Hama ini menyerang pada tangkai daun tanaman yang masih muda. Hama ini menghisap cairan tanaman pada daun-daun yang ditempatinya, kadang-kadang dapat juga muncul gejala pada daun bagian bawah berwarna hitam (jelaga).

Serangan hama ini dapat menyebabkan daun muda serta tangkai yang diserangnya menjadi layu karena menghambat proses asimilasi daun.

Keberadaan kutu daun tersebut sering juga diikuti dengan munculnya semut, karena cairan yang dihisap oleh kutu daun mengeluarkan cairan yang manis.

Untuk mengatasi hama ini, dapat dilakukan dengan penyemprotan dengan medol 0,5% atau endrin 1%.

Rayap

Hama ini juga sering mengganggu tanaman cengkeh dengan menyerang pada akar-akar tanaman. Hama ini biasanya akan menyerang bibit yang baru saja dipindahkan ke lahan. Untuk mengatasi serangan hama ini, dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida .

Tupai

Pada beberapa daerah, tupai juga dapat menjadi hama bagi tanaman cengkeh. Tupai menyerang tanaman cengkeh dengan memakan kulit dan batang tanaman.

Mengatasi hama ini bisa dengan melakukan pemburuan menggunakan senapan angin, atau dapat juga diberantas dengan memasang perangkap yang telah diracuni.

***

Demikian berbagai jenis hama dan penyakit yang biasanya mengganggu pertumbuhan tanaman cengkeh.

  • Bagikan