Ketahui Sejak Dini Cara Mengobati Demam Kambing dan Penyakit yang Menyertai

  • Bagikan
Kambing yang sedang sakit

Mediatani – Layaknya makhluk hidup pada umumnya, ternak kambing juga termasuk hewan ternak yang tidak lepas dari sakit akibat cuaca buruk atau faktor lainnya. Apakah Sobat Mediatani tahu cara mengobati demam kambing yang tak kunjung turun?

Tenang, artikel kali ini akan membahas tuntas cara menangani dan mengobati kambing yang demam. Namun sebelum mengupas tentang pengobatan, ketahui juga penyakit-penyakit pada kambing yang memiliki gejala demam

Cara Mengobati Kambing Demam dan Penyakit yang Menyertai

Cara mengobati kambing demam tergantung pada jenis penyakit yang menyertainya. Perlu Sobat Mediatani ketahui ada banyak jenis penyakit yang dapat menyerang kambing dengan gejala demam, yaitu:

1. Penyakit Diare atau Mencret

Penyakit ini sering kali terjadi, terutama pada anak kambing. Penyebabnya bisa karena mengkonsumsi makanan yang kurang steril, minum susu yang tidak higienis, perubahan lingkungan dan pola makan serta bakteri Escherichia coli.

Gejalanya kambing terlihat lesu, demam, mengeluarkan kotoran cair berbau busuk dan sering. Diare jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan dehidrasi bahkan kematian.

Penanganan atau pengobatannya dengan cara memberikan kambing minum dengan campuran garam dan mineral. Berikan pakan berserat, jika tidak kunjung sembuh minumkan obat-obatan antibiotika sulfa.

Untuk mencegah diare yang berulang, jaga kebersihan kandang dan selalu bersihkan ambing susu induk kambing setelah diperah dengan air hangat yang dicampur desinfektan.

2. Penyakit Cacar Mulut

Cacar mulut lazim dialami anak kambing yang berusia di bawah 3 bulan. Penyebabnya adalah bakteri Actinomyces necrophorus. Penyakit ini menyerang tenggorokan dan mulut anak kambing.

Akibatnya anak kambing kesulitan menyusu dan kemudian kekurangan cairan. Gejala penyakit yang datang mendadak ini biasanya disertai demam tinggi, susah bernafas, mulut mengeluarkan cairan asam dan lidah terjulur.

Cara mengobati kambing demam dan penyakit cacar mulut dengan mengoleskan yodium tinctur atau larutan permanganat 10 persen pada rongga mulut. Agar lebih efektif berikan juga larutan obat sulfa.

3. Penyakit Limpa

Radang limpha merupakan penyakit yang cukup berbahaya dan cepat penularannya. Penyakit ini juga bisa menular pada manusia.

Penyakit yang disebabkan oleh bacillus anthracis menimbulkan gejala-gejala seperti demam, gemetar nadi berdenyut cepat dan hilangnya nafsu makan. Pada kondisi parah akan keluar cairan bercampur darah dari lubung hidung dan dubur,

Pengobatannya dengan menyuntikan antibiotika pracain penicillin G, dengan dosis 6.000-10.000 F/kg berat tubuh kambing yang tertular. Penyakit limpha dapat dicegah dengan vaksin Spora (Max Sterne) dosis 1 cc. Pemberian vaksin ini dilakukan setiap 6 bulan sekali.

4. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Sesuai namanya penyakit ini menyerang mulut dan kuku. Tanda-tandanya lidah melepuh berisi cairan disertai demam. Karena lidah melepuh, kambing kesulitan mengkonsumsi makanan akibatnya tubuhnya melemah dan bisa berakhir kematian.

Penyebab penyakit ini adalah virus Apthae Epizootica (AE) yang terdapat pada air kencing, liur dan susu. PMK dapat menular sehingga kambing yang sakit harus dipisahkan dan diberikan obat.

Pada bagian yang melepuh pengobatannya dengan mengoleskan larutan Aluminium sulfat 5% untuk membersihkan. Sementara pada kuku, pengobatannya dengan cara merendamnya ke dalam larutan formalin atau Natrium karbonat 4 %. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksin AE setiap 6 bulan.

5. Penyakit Pneumonia

Pneumonia adalah penyakit paru-paru yang pemicunya lingkungan kotor dan polusi udara. Gejalanya kambing sering batuk-batuk, sulit bernafas, demam dan nafsu makan berkurang.

Penyakit ini dapat sembuh dengan meminum obat preparat antibiotika. Agar tidak kambuh lagi, jagalah kebersihan dan kelembaban kandang. Pastikan sirkulasi udaranya baik dengan memberikan ventilasi.

6. Penyakit Radang Kelenjar Susu

Radang kelenjar susu disebut juga dengan mastitis. Penyebabnya bakteri Staphylococcus Aureus, yang dipicu kurang sterilnya saat proses pemerahan susu atau pemerahan yang tidak tuntas.

Akibatnya ambing/payudara kambing mengalami pembengkakan dan suhu tubuh tinggi. Gejala lainnya terjadi demam, produksi air susu berkurang bahkan berhenti dan tubuh melemah karena nafsu makan hilang,

Cara mengobati kambing demam dan mastitis dengan cara meminumkan larutan obat antibiotika atau menginjeksikan antibiotik intra mammary. Untuk mencegah mastitis jaga kebersihan ambing kambing terutama saat pemerahan. Selain itu lakukan pemerahan dengan baik dan benar.

7. Penyakit Enterotoxemia

Enterotoxemia dikenal juga sebagai “Penyakit Makan Berlebihan “. Biasanya menyerang anak kambing atau domba yang masih berusia dua minggu atau belum disapih. Pemicu penyakit ini adalah mengkonsumsi biji-bijian atau makanan tinggi karbohidrat secara berlebihan.

Akibatnya bakteri Clostridium Perfringens pada rumen menjadi lebih produktif dan meningkat keasamannya. Hal inilah yang menghasilkan racun. Gejala klinisnya, kambing akan berkedut, mengalami demam, perut bengkak dan gigi grinding atau bergemeretak.

Enterotoxemia dapat dicegah dengan vaksinasi tahunan terutama pada kambing yang menyusui anak-anak dan beresiko melahap biji-bijian secara berlebihan dalam pakannya. Selain itu hindari melakukan perubahan mendadak pola makan pada kambing.

8. Penyakit Antraks

Antraks merupakan wabah yang disebabkan virus. Penyakit ini menyebabkan kambing mengalami sesak nafas, demam tinggi, badan lemas, sulit bernafas, kelenjar dada membengkak dan kejang. Apabila tidak segera ditangani kambing bisa mati mendadak karena terkena pendarahan di otak.

Virus antraks ini cepat sekali menyebar dan dapat menular pada manusia. Sayangnya sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan secara tuntas. Pengobatan sementara menggunakan antibiotik dengan dosis yang tinggi selama seminggu.

Langkah lainnya adalah melakukan pengendalian agar ternak yang berada di zona antraks tidak keluar area. Sementara kambing yang sudah terjangkit dan mati bangkainya akan dibakar.

**

Itulah beberapa cara mengobati kambing demam dan penyakit-penyakit yang menyertainya. Dengan mengenali gejalanya dan jenis penyakitnya Sobat Mediatani akan lebih cepat melakukan penanganan.

  • Bagikan