Kreatif! Atap Masjid Jami Attaqwa Sunter Dimanfaatkan Jadi Kebun Tanaman Hidroponik

  • Bagikan
Masjid di Sunter Agung yang Disulap Jadi Kebun Hidroponik/IST

Mediatani – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Attaqwa Sunter Muara Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara berinovasi dan berkreatifitas dengan memanfaatkan bagian atap masjid sebagai tempat tanaman hidropronik.

Atap masjid dengan luas 225 meter persegi ini berhasil ditanam sayuran jenis pakcoy.

Ketua RW 05 Kelurahan Sunter Agung Nurus Shobah menuturkan bahwa ada empat kotak media hidroponik. Dalam beberapa pekan setelah ditanam, berhasil memanen sebanyak 120 kilogram pakcoy.

“Jadi kami mencoba memanfaatkan lokasi kosong di atap mesjid yang memiliki seluas 15 meter kali 15 meter,” kata Nurus saat di konfirmasi Kamis (15/4/2021), melansir, Senin (19/4/2021) dari laman iNews.id.

Dia menuturkan, hasil panen dijual kepada warga sekitar untuk menambah kas dan kegiatan operasional peribadatan di masjid tersebut.

Sementara itu Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka sangat mendukung kegiatan mengembangkan tanaman hidroponik sebagai upaya ketahanan pangan, apalagi di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

“Selain mengelola masjid, ternyata juga mengembangkan hidroponik. Setidaknya ada sebanyak 600 pohon pakcoy yang ditanam di atap masjid,” katanya.

Dia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar. “Harapan kepada pengelola tetap semangat mengelola kebun hidroponik dengan mutu hasil sayuran terbaik dan memberikan manfaat sebanyak mungkin,” katanya.

Kamu Bisa Coba di Rumah, Ini 9 Jenis Media Tanam Hidroponik

Dalam aktivitas menanam, selain kamu harus milih benih dan jenis tanaman yang tepat, pemilihan media tanam hidroponik juga tak kalah penting ya.

Adapun hidroponik itu merupakan teknik bertani yang menggunakan air sebagai media tanamnya atau media suplai nutrisi.

Metode penanaman hidroponik ini dinilai sangat cocok untuk warga perkotaan yang kebanyakan tak punya lahan terlalu luas untuk berkebun dan lingkungan yang gersang.

Menurut buku Hidroponik Sayuran: untuk Hobi dan Bisnis yang ditulis oleh Kunto Heribowo dan NS Budiana (2014), mengutip dari Kompas.com, ada berbagai macam media tanam hidroponik yang dapat kita pilih lho, di antaranya:

  1. Rockwool

Media tanam ini dibuat dari batu apung yang dipanaskan dan dibentuk serat serta wafer dengan spesifikasi khusus untuk tanaman sayuran maupun tanaman hias.

Awalnya, bahan ini digunakan sebagai pelengkap konstruksi pabrik, industri, kantor, dan lainnya.

Rockwool memiliki kemampuan menahan air dan udara dalam jumlah banyak, baik untuk mendukung perkembangan akar tanaman.

  1. Hidroton

Ini merupakan produk dari tanah liat yang diproses melalui pemanasan dengan suhu tinggi lebih dari 1.000 derajat Celcius.

Hidroton sendiri memiliki pori-pori kecil seperti spons, sehingga sangat baik untuk mengatasi masalah kelebihan air dan mencegah overwatering atau penyiraman terlalu banyak. Hidroton sanat inert atau tidak memiliki kandungan hara.

  1. Zeolit

Zeolit dibedakan menjadi dua jenis, yakni zeolit sintesis dan zeolit alam. Zeolit sintesis adalah jenis material yang dibuat dari rekayasa ilmiah melalui tahapan-tahapan prosedur yang cukup rumit dengan menggunakan bahan alumina, silika, dan fosfat, serta bahan tambahan lain.

Sementara zeolit alam adalah jenis mineral zeolit yang diperoleh langsung dari alam.

  1. Arang sekam

Sekam padi mempunyai kemampuan untuk menyerap dan menyimpan air sebagai cadangan makanan. Arang sekam padi bisa dimanfaatkan sebagai pupuk dan bahan baku briket arang.

Sekam ini bisa diperoleh di tempat penggilingan padi. Arang sekam juga bisa digunakan sebagai campuran pupuk dan media tanam di persemaian.

  1. Cocopeat

Cococpeat blok (serbuk sabut kelapa) adalah serbuk sisa pengolahan penguraian sabut kelapa yang dicetak berbentuk kubus dan memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi…baca selengkapnya dengan kli di sini. (*)

  • Bagikan