Mediatani – Bisnis ikan hias masih belum bisa dianggap remeh. Hal itu dibuktikan dengan fakta bahwa industri akuarium yang sedang booming. Masa pandemi yang lalu telah menghadirkan lifestyle baru bagi masyarakat, di mana jumlah penghobi ikan hias makin meningkat.
Karena itu, marketplace digital “Kalikan” mengajak para UMKM untuk melakukan ekspor ikan hias air tawar. Kalikan melihat ikan hias sebagai salah satu komuditas yang memiliki peluang besar baik di pasar global maupun domestik,
“Pasar global industri ikan hias bernilai 13,17 miliar dolar AS atau Rp200 triliun lebih pada tahun 2020,” ungkap CEO Kalikan Dian Rachmawan, dilansir dari laman antaranews.com, pada Minggu, (9/10/2022).
Dian menambahkan, jika di Amerika sebanyak 14,7 juta rumah atau satu dari sembilan rumah punya ikan peliharaan, maka dengan rasio yang sama, terdapat delapan juta rumah di Indonesia yang juga memelihara ikan hias.
Kalikan adalah start-up digital yang melihat peluang untuk mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan. Pasca pandemi inilah yang menjadi kesempatan untuk meningkatkan daya-saing UMKM dengan belajar bagaimana cara mengadopsi teknologi digital dan e-commerce.
Akan tetapi, hampir mustahil para pelaku UMKM membangun e-commerce sendiri-sendiri, melengkapi diri dengan fasilitas Instalasi Karantina Ikan supaya bisa melakukan ekspor.
“Kita sedang hidup di peradaban Internet. Zaman internet telah membuktikan keberhasilan terobosan konsep Ekonomi Berbagi (Sharing Economy) ketimbang konsep ekonomi berbasis kepemilikan. UMKM yang kecil namun banyak bersatu dalam naungan satu Marketplace- bernama KALIKAN- Insya Allah akan mendorong pertumbuhan inklusif ekonomi Indonesia,” jelas Dian.
Berdasarkan referensi informasi genetik ikan air tawar yang dilaporkan oleh Kottelat dan Whitten (1996) serta Gleick (2000), dijelaskan bahwa Indonesia berada pada posisi kedua sebagai sumber daya genetik ikan air tawar terbesar di dunia dengan jumlah spesies yang dimiliki sebanyak 1300 spesies.
Marketplace Kalikan merupakan kumpulan toko digital dari semua pelaku UMKM yang tergabung dalam APIHATI (Asosiasi Pengusaha Ikan Hias Air Tawar Indonesia). Semua toko bisa dengan mudah membuat dan mengelola akun mereka sendiri pada platform digital tersebut.
Setiap saat, toko bisa memperbarui informasi produknya dalam bentuk multimedia seperti audio, video, text dan gambar. Hal ini tentu saja untuk menarik perhatian calon pembeli bahkan importer.
Sebagai umpan balik, para customer akan memberikan rating dan review untuk meningkatkan mutu marketplace. Khusus pengiriman ekspor, Kalikan telah bekerjasama dengan mitra logistik yang sudah kompeten, tentu saja untuk memastikan pengiriman ikan hidup bisa lebih cepat dan juga aman.
Agar lebih dikenal oleh masyarakat luas, Kalikan sebagai pusat keunggulan ikan hias air tawar Indonesia akan hadir pada KALIKAN EXPO 2022 yang berlangsung pada tanggal 14 Oktober 2022 selama tiga hari penuh. Kegiatan ini mengadakan pameran, ekshibisi dan kontes.
Sebanyak dua ratus UMKM ikut dalam pameran yang di dukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Selain pameran ikan hias dan aquascape, juga dilaksanakan kontes dan ekshibisi ikan primadona seperti Arwana, Betta, Channa, Cichild, Discus, Goldfish, Koi dan Louhan. Expo nantinya akan dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
