Mediatani – Apa itu teknik lingkungan? teknik lingkungan atau tekling merupakan salah satu nama jurusan yang biasanya mempelajari berbagai macam permasalahan lingkungan dan solusi untuk mengatasinya. Apa saja bidang ilmu yang dipelajari? Cari informasi lengkapnya pada pembahasan kali ini.
Selain mempelajari permasalahan lingkungan, pada umumnya jurusan tekling juga belajar memprediksi masalah lingkungan yang kemungkinan timbul di masa depan. Kuliah di jurusan ini akan diarahkan untuk menyelesaikan masalah lingkungan dengan penerapan teknologi. Yuk, cari tahu!
Mengenal Program Studi Teknik Lingkungan di Perkuliahan
Tekling merupakan suatu jurusan yang mempelajari lingkungan beserta permasalahannya, kemudian mencari solusi untuk masalah lingkungan yang sedang dihadapi. Jurusan tekling biasanya dikelola oleh fakultas teknik karena membutuhkan pengetahuan mengenai penerapan teknologi.
Dengan menggunakan teknologi, maka pekerjaan manusia untuk menyelesaikan masalah lingkungan akan lebih mudah dan meminimalkan terjadinya human error.
Apa keahlian yang dibutuhkan di jurusan teknik lingkungan? Jurusan tekling membutuhkan kemampuan desain, analisis, dan rekayasa teknologi. Contoh kasus misalnya populasi manusia semakin bertambah seiring berjalannya waktu.
Sayangnya, sumber daya air bersih semakin sedikit dan kualitas udara banyak yang tercemar. Mahasiswa tekling dianjurkan untuk memikirkan solusi agar aktivitas manusia tetap berjalan baik tanpa merusak lingkungan.
Apa Saja yang Dipelajari Jurusan Teknik Lingkungan?
Pada umumnya kurikulum setiap universitas itu berbeda-beda. Jurusan tekling biasanya mempelajari tentang pemantauan kualitas tanah, kualitas air, pengolahan air minum, sampah, dan masih banyak masalah lainnya. Secara khusus, mahasiswa tekling akan mempelajari topik-topik dibawah ini:
1. Mencegah Produksi Limbah
Dalam aktivitas produksi akan menghasilkan limbah dalam jumlah besar ataupun kecil. Limbah tersebut ada yang berbentuk bahan baku, sisa bahan bakar, bahan padat, atau sisa hasil produksi yang gagal. Teknik lingkungan nantinya belajar cara mengurangi produksi limbah yang ada.
Caranya dengan mempelajari tahapan proses produksi, misalnya dari segi bahan dan dampaknya bagi lingkungan sekitar. Setelah itu, baru akan melakukan analisa dan mencari beberapa solusi, misalnya mengganti bahan baku, memanfaatkan teknologi, atau mengurangi bahan baku.
2. Mengetahui Cara Mengelola Limbah
Tidak semua limbah yang dihasilkan dari proses produksi bisa terurai dengan baik. Ada jenis limbah industri yang mengandung bahan beracun yang bisa mencemari lingkungan dan kesehatan manusia. Tekling akan belajar bagaimana cara untuk mengolah limbah dengan baik dan benar.
Mahasiswa akan dikenalkan dengan beragam alat yang bisa digunakan untuk mengolah limbah sesuai dengan karakteristik yang dihasilkan. Pada jurusan tekling juga akan diajak untuk belajar merancang alat beserta unit pengolahan limbah.
3. Mengolah Air
Teknik lingkungan akan mengajarkan untuk melakukan analisa tingkat kekeruhan air, mineral yang terkandung, tingkat keasinan, dan faktor lain yang mempengaruhi sumber air. Semua hal perlu diterapkan sesuai dengan aturan pemerintah agar air aman dan layak dikonsumsi.
Sobat Mediatani yang belajar tekling juga akan mempelajari unit beserta alat untuk melakukan pengolahan air, merancang, kemudian menerapkannya. Unit teknologi pengolahan air outputnya bisa digunakan di rumah sakit, hotel, kompleks, dan pabrik industri.
4. Sistem Drainase
Drainase berguna untuk mengalirkan air hujan, sehingga bisa mencegah terjadinya banjir. Tekling akan belajar membuat drainase berupa got atau gorong-gorong di sekitar tempat tinggal untuk membantu mencegah terjadinya genangan air yang berlebihan.
5. Kesehatan Lingkungan
Jurusan tekling akan membekali semua mahasiswa untuk mempelajari elemen lingkungan seperti atmosfer, hidrosfer, dan lain-lain. Mahasiswa akan belajar mengenai penyakit lingkungan, kadar racun dan solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasinya.
**
Masih banyak ilmu yang dipelajari dalam jurusan teknik lingkungan. Jurusan ini memang khusus mempelajari karakteristik lingkungan dan permasalahan yang sering terjadi. Selanjutnya mencoba menerapkan adopsi teknologi untuk mengatasi setiap permasalahan lingkungan yang muncul.