Memanfaatkan Barang Bekas yang Ada di Rumah untuk Menyemai dan Menanam dengan Media Air

  • Bagikan

Mediatani – Di kalangan pencinta tanaman saat ini, penggunaan media air untuk menyemai dan menanam sedang ramai dilakukan. Metode tersebut memang merupakan salah satu metode yang efektif dalam bercocok tanam.

Cukup mudah menggunakan metode ini. Baik dari media yang digunakan yakni air, wadah yang dibutuhkan, juga bibit atau tanaman yang akan ditanam semuanya tak perlu mendapat perlakuan yang runyam.

Dari berbagai media sosial, ada banyak netizen yang membagikan pengalaman dan koleksi tanaman mereka dengan menggunakan metode ini. Meski sebagian dari tanaman mereka ada yang mengalami pembusukan karena beberapa faktor. Namun, sebagian besar dapat tumbuh dan hidup cukup besar. 

Tak lagi membuat tangan kotor, karena pada dasarnya metode ini tidak lagi menggunakan tanah dan pupuk. Perlengkapan dan media yang dibutuhkan juga relatif sederhana.

Hal yang juga membuat metode menggunakan media air ini banyak digunakan yaitu banyaknya barang bekas rumahan yang dapat dimanfaatkaBisa yang berbahan kaca atau plastik, asalkan berwarna bening.

Bisa juga berupa toples atau botol bekas selai. Bergantung besarnya bibit dan tanaman yang ingin ditanam. Tentunya juga sesuai ketersediaan limbah yang ada di rumah Anda.

Untuk bibit tanamannya, Anda tidak harus membelinya di toko pertanian. Sisa buah dan sayur baik yang berupa irisan bongkol ataupun biji dapat Anda manfaatkan. Cara menanamnya sedikit berbeda dengan media tanah, untuk penyemaian dengan biji atau umbi, gunakan yang berukuran besar. 

Dengan cara ini, Anda juga bisa menanam berbagai jenis tanaman hias. Irisan bunga lidah mertua misalnya. Anda juga bisa menggunakan tunas tanaman yang sudah berakar banyak. Cara ini biasanya membuat tanaman tumbuh dan berbunga lebih cepat.

Langkah selanjutnya adalah mengisi wadah dengan air. Masukkan tanaman yang akan ditanam. Cukup sebagian saja yang terendam air. Apabila tanaman atau biji akan tenggelam jika ditaruh begitu saja, sanggah tanaman atau biji dengan alat bantu, seperti tusuk gigi. Hal itu dilakukan untuk menghidari pembusukan pada tanaman.

Selanjutnya taruh tanaman di tempat yang cukup mendapat sinar matahari namun tidak secara langsung. Akar dan tunas akan tumbuh dalam beberapa hari atau minggu. Lakukan penggantian air jika sudah nampak kotor.

Jika bagian tubuhnya telah sempurna dan cukup kuat, Anda bisa memindahkannya ke tanah atau tetap menggunakan media air dengan memindahkan ke wadah yang lebih besar ukurannya. Pastikan kebutuhan air dan sinar matahari terpenuhi dengan baik. 

Cobalah untuk sesekali membawanya masuk ke dalam rumah untuk menikmati suasana asri dari pemandangan jelas seluruh bagian tanaman dari akar hingga keseluruhan daun dan batangnya yang tumbuh dan berkembang.

  • Bagikan