Mediatani – Membersihkan sayuran beserta bahan-bahan lainnya memang merupakan hal yang penting dilakukan sebelum memasak. Karena, jangan sampai kotoran dan hama yang tidak terlihat malah ikut termakan dan membuat kesehatan tubuh kita menjadi terganggu.
Apalagi jika ingin memasak sayuran seperti brokoli. Pasalnya, daun pada sayuran ini menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi ulat karena bentuknya yang padat. Hal ini juga membuat ulat pada brokoli sulit terlihat bahkan sering tetap ada meskipun telah dicuci.
Oleh karena itu, selain dari pada mencucinya langsung, sebaiknya lakukan beberapa cara ini agar brokoli bisa bersih dari ulat tetapi teksturnya tetap terjaga dan masih segar ketika dimasak.
Potong dan periksa cabang-cabang brokoli
Sebelum mencuci brokoli, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu memotong sayuran ini berdasarkan cabang-cabangnya yang dimilikinya. Umumnya, brokoli yang bercabang ini dapat dibelah menjadi empat hingga lima bagian.
Dengan cara ini, brokoli akan lebih mudah untuk dicuci dan kebersihan di tiap potongan-potongannya lebih terjamin.
Setelah dipotong menjadi beberapa bagian, selanjutnya periksa kembali setiap potongan tersebut dengan teliti. Pastikan brokoli itu sudah bebas dari kotoran atau hama yang menempel. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memastikan keberadaan ulat-ulat yang sudah memakan sebagian dari cabang brokoli atau tidak.
Cara mencuci brokoli yang benar
1. Rendam dengan air garam
Untuk mengusir hama, seperti ulat-ulat yang biasa bersembunyi di cabang-cabang brokoli, juga dapat dilakukan dengan mencuci brokoli dengan merendamnya di larutan air garam.
Pertama, siapkan larutan air garam di dalam wadah dengan menggunakan garam sebanyak kira-kira 1 sdm dan 100 ml air bersih. Kemudian, larutkan garam di dalam air secara merata.
Selanjutnya, masukkan brokoli ke dalam air larutan garam yang sudah disiapkan tadi. Lalu biarkan kira-kira selama 5 sampai 10 menit. Cara ini dapat membuat ulat atau pun serangga lainnya akan mengapung di permukaan air.
Setelah semua hama sudah mengapung, angkat brokoli dari larutan garam dan pisahkan dari hama atau ulat yang telah mengambang.
2. Bilas brokoli dengan air yang mengalir
Setelah diangkat dari larutan air garam, cuci kembali brokoli dengan menggunakan air yang mengalir. Pastikan semua kotoran dan hama yang terdapat di sayur Borokoli sudah terangkat. Hati-hati saat mencuci brokoli, jangan sampai merusak bagian daunnya. Lakukan perlahan agar tetap menjaga tekstur brokoli tetap renyah dan segar.
3. Tiriskan brokoli
Brokoli yang telah dicuci dengan air mengalir, ditiriskan dan dipindahkan ke tempat yang kering. Untuk memastikan kesegaran dan tekstur brokoli tetap terjaga, sebaiknya sayur tersebut langsung dimasak.
Namun, jika masih ingin menyimpan brokoli, sebaiknya disimpan pada wadah tertutup dan masukkan ke dalam kulkas. Dengan cara ini, brokoli yang disimpan dapat tetap segar hingga berhari-hari.
Alasan penggunaan air garam
Sebelumnya telah diketahui bahwa brokoli merupakan sayur yang bercabang-cabang, hal ini membuat brokoli tidak cukup bila hanya dicuci dari luarnya saja. Dengan merendamnya menggunakan air garam, sela-sela brokoli yang tidak dapat dijangkau oleh tangan dapat dibantu dengan senyawa yang terdapat pada air garam.
Meskipun brokoli tampak hijau segar, namun sebenarnya di daun sayuran ini masih ada ulat hijau yang melekat dan membuat kita terkecoh. Maka disarankan agar brokoli terlebih dahulu direndam menggunakan air garam sebelum dimasak.
Air garam sendiri memiliki kandungan yang terbilang cukup kuat. Selain itu, juga memiliki tingkat kepekatannya yang melebihi air pada umumnya, hal ini dapat membantu untuk memusnahkan ulat dan serangga di dalam brokoli.
Tidak perlu khawatir brokoli akan menjadi asin. Karena setelah direndam di arutan garam, brokoli dibilas dengan air yang mengalir. Air garam juga tidak akan mengubah merusak tekstur dari brokoli i ketika dimasak. Oleh karena itu, cara ini terbilang cukup efektif untuk membuat brokoli tetap higienis dan kesegarannya tetap terjaga.