Mediatani – Ikan sidat (Anguilla rostrata) termasuk dalam kelompok ikan yang memiliki tubuh ramping dan memanjang. Morfologinya itu membuat ikan ini tidak jarang menjadi sulit dibedakan dengan belut. Ikan sidat masuk ke dalam ordo Anguilliformes dengan 400 spesies.
Ikan sidat merupakan jenis ikan konsumsi. Terdapat beberapa jenis ikan sidat yang ditangkap untuk kemudian dibudidayakan, di antaranya yaitu jenis Anguilla rostrata (ikan sidat amerika) dan Anguilla Anguilla (ikan sidat eropa).
Di Indonesia sendiri terdapat 4 jenis ikan sidat konsumsi, yaitu A. bicolor, A. marmorata, A. celebensis, dan A.interiors.
Ikan sidat merupakan hewan karnivora, yang paling suka makan udang-udangan dan kepiting, tetapi juga biasa memangsa berbagai jenis hewan air lainnya.
Habitat Ikan Sidat
Pada fase dewasa, ikan sidat kebanyakan berhabitat di laut. Namun karena berasal dari genus Anguilla, ikan sidat memiliki pola hidup katadromus (catradomous), yaitu perilaku yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di air tawar, tetapi melakukan perkawinan dan pemijahan di perairan laut.
Karakteristik habitat tersebut salah satunya terdapat di perairan Danau Poso, Sulawesi Tengah, yang terhubung ke perairan Teluk Tomini melalui Sungai Tomasa dan Sungai Poso. Oleh sebab itu, habitat ikan sidat mencakup perairan air tawar (sungai maupun danau) yang terhubung dengan laut, seperti Daerah Aliran Sungai (DAS) Danau Poso.
Siklus Hidup Ikan Sidat
Dalam hidupnya, sidat melewati beberapa fase atau siklus hidup. Dimulai dengan proses pemijahan yang menghasilkan telur. Telur-telur tersebut kemudian menetas menjadi larva di daerah laut terbuka.
Berikutnya ada fase juvenil yang berkembang dan berada di daerah paparan benua hingga estuari. Kemudian ikan sidat akan berkembang menjadi sidat muda yang berada di perairan hilir sungai, hingga pada fase ikan sidat dewasa yang berada di daerah hulu sungai termasuk danau maupun sumber mata air lainnya.
Strategi Pengelolaan Ikan Sidat
Karena termasuk dalam jenis ikan konsumsi, ikan sidat banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Membudidaya ikan ini tidak sulit namun tidak juga begitu mudah, butuh strategi yang tepat dalam pengelolaan budidaya ikan sidat.
Ikan sidat merupakan komoditi yang memiliki keunggulan kompetitif yang membuatnya berpeluang besar dapat berkompetisi di pasar internasional. Ikan sidat umumnya diolah menjadi beberapa macam produk seperti makanan, obat-obatan, dan suplemen. Akan tetapi terdapat permasalahan kompleks yang mendominasi upaya pengembangan teknologi budidaya ikan sidat.
Oleh sebab itu, kita perlu membuat SWOT matrix dalam menentukan alternatif strategi yang sesuai dalam mengelola budidaya ikan sidat. SWOT matrix ini dibangun berbasis hasil analisis faktor-faktor strategis baik secara eksternal maupun internal.
Berdasarkan SWOT matrix tersebut, dapat disusun empat strategi utama, yaitu:
- Strategi SO, merupakan strategi yang memanfaatkan kebijakan bebas fiskal untuk mengekspor produk olahan ikan sidat.
- Strategi WO, merupakan strategi membangun pusat budidaya ikan sidat secara terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi budidaya ikan sidat semi-intensif dan intensif.
- Strategi ST, merupakan strategi meningkatkan efisiensi budidaya ikan sidat dengan memberikan pakan berkualitas produk dalam negeri.
- Strategi WT, yaitu membangun jaringan kerja dalam pola inti-plasma antara pengusaha nasional dengan pembudidaya skala rumah tangga.