Mediatani – Beberapa tahun terakhir, buah naga semakin populer di masyarakat, baik itu di kalangan petani maupun konsumen. Padahal buah ini termasuk pendatang baru di Indonesia.
Hal ini wajar saja karena buah ini memang memiliki penampilan yang eksotik, rasanya juga manis dan menyegarkan. Kandungan nutrisi pada buah ini juga disebut sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Tanaman buah naga berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan, namun seiring dengan perkembangan jaman sekarang sudah dibudidayakan di berbagai negara seperti Indonesia.
Buah naga merupakan buah pitaya berbentuk bulat lonjong seperti nanas yang memiliki sirip, warna kulitnya merah dihiasi sulur atau sisik seperti naga.
Buah ini termasuk salah satu jenis kaktus, yang memiliki batang dengan bentuk segitiga dan berduri pendek tapi tidak tajam. Batang tanaman ini juga tumbuh memanjat.
Sementara bunga yang dihasilkan seperti terompet putih bersih, yang memiliki sejumlah benang sari berwarna kuning.
Manfaat Buah Naga
Bagian-bagian buah naga terdiri dari kulit buah, daging buah, dan biji. Kulit buah naga dapat dimanfaatkan sebagai pewarna makanan, daging buahnya dikonsumsi sebagai produk pangan, dan bijinya dimanfaatkan dalam pengembangbiakkan bibit secara generatif.
Buah naga selain rasanya nikmat dan segar, juga dipercaya banyak memberikan manfaat bagi kesehatan karena memiliki kandungan unsur- unsur yang bermanfaat.
Misalnya, daging buah naga merah memiliki kandungan antioksidan lebih tinggi yang sangat tinggi dari jenis buah naga lainnya. Aktifitas antioksidan pada ekstrak daging buah naga merah (Hylocereus Polyrhizus) menghasilkan konsentrasi yang cukup tinggi yaitu sekitar 75,4%.
Kandungan antioksidan buah naga merah seperti fenol dan asam askorbat, memiliki kekuatan untuk menangkap logam sehingga dapat menangkap ion besi penyebab timbulnya penyakit degeneratif.
Jenis-Jenis Buah Naga
Buah naga terdiri dari empat jenis yaitu buah naga daging merah, buah naga daging putih, buah naga super merah dan buah naga daging kuning. Keempat jenis buah naga tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan ciri yang berbeda.
Jenis buah naga yang telah dibudidayakan:
Buah naga berdaging putih (Hylocereus undatus)
Hylocereus undarus atau yang lebih popular dengan sebutan white pitaya adalah buah naga yang kulitnya berwarna merah dan daging berwarna putih. Warna merah buah ini sangat kontras dengan warna daging buahnya. Rasa buahnya cenderung masam bercampur manis,
Ciri yang menonjol pada buah naga terletak pada kulit buahnya yang memiliki sisik atau jumpai berwarna hijau. Di dalam buah terdapat banyak biji berwarna hitam. Berat buah rata-rata 400- 500g, bahkan ada yang dapat mencapai 650 g.
Tanaman ini lebih banyak dikembangkan di negara- negara produsen utama buah naga dibanding jenis lainnya karena buahnya cenderung lebih banyak diekspor.
Buah naga berdaging merah (Hylocereus polyrhizus)
Hylocereus polyrhizus lebih banyak dikembangkan di cina dan Australia. Buah naga ini memiliki kulit berwarna merah dan daging berwarna merah keunguan. Pada kulitnya juga terdapat sisik atau jumbai berwarna hijau.
Tanaman ini tergolong jenis yang sangat rajin berbunga, bahkan cenderung berbunga sepanjang tahun. Sayangnya, tingkat keberhasilan bunga menjadi buah sangat kecil, hanya mencapai 50% sehingga produktivitas buahnya tergolong rendah.
Jenis tanaman buah ini memiliki batang berlilin, hijau keputih-putihan dengan tepian tajam, memiliki duri yang kecil. Panjang buahnya sekitar 30 cm dengan daun-daun pembalut besar.
Buah naga berdaging super merah (Hylocereus costaricensis)
Buah Hylocereus costaricensis sepintas memang mirip buah hylocereus polyrhizus, namun warna daging buahnya lebih merah. Itulah sebabnya tanaman ini disebut buah naga berdaging super merah.
Batangnya bersosok lebih besar dibanding Hylocereus polyrhizus. Batang dan cabangnya akan berwarna loreng saat berumur tua. Rasanya manis dengan kandungan kemanisan mencapai 13-15 briks. Tanaman sangat menyukai daerah yang panas dengan ketinggian rendah
Buah naga kulit kuning berdaging putih (Selenicereus megalanthus)
Selenicereus megalanthus berpenampilan lebih berbeda dibanding jenis anggota Genus hylocereus. Kulit buahnya berwarna kuning tanpa sisik sehingga cenderung lebih halus.
Walaupun tanpa sisik, kulit buahnya masih menampilkan tonjolan-tonjolan. Rasa buahnya jauh labih manis dibanding buah naga lainnya karena memiliki kandungan kemanisan mencapai 15-18 briks.
Buah yang dijuluki yellow pitaya ini kurang popular dibanding jenis lainnya. Buah naga berkulit kuning dengan daging putih, mempunyai ukuran paling kecil jika dibandingkan dengan jenis lainnya, hanya sekitar 80-100 gr.
Buah naga berkulit kuning ini tidak sesuai untuk dikomersilkan. Buah naga jenis ini biasanya ditanam di daerah dingin dengan ketinggian lebih dari 800 meter di atas permukaan laut.