Mediatani – Kulit pisang memiliki kandungan nutrisi yang tak kalah baik dengan bagian dagingnya. Meski tidak sebanyak dan sekaya bagian daging, kandungan kulit pisang dinilai cukup baik. Sobat Mediatani bisa menjadikan kulit pisang sebagai panganan yang enak untuk mendapatkan keuntungan.
Tak hanya bisa dijadikan olahan yang unik, bahan kulit pisang juga membuat lingkungan menjadi lebih bersih. Kulit pisang yang tebal juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membusuk.
10 Kandungan Kulit Pisang
Berikut ini adalah berbagai kandungan gizi supaya ada banyak orang yang bisa mempertimbangkan untuk mengolah kulit menjadi camilan, yaitu:
1. Karbohidrat
Kandungan karbohidrat pada kulit pisang yang ukurannya sedang dinilai cukup tinggi. Ada sekitar 27 gram karbohidrat di dalamnya sehingga bisa dimanfaatkan untuk membuat sajian yang mengenyangkan. Meski membuat kenyang, kulit pisang tidak membuat konsumennya takut dengan over karbohidrat.
Itu sebabnya, kulit pisang akan tetap aman jika diolah menjadi manisan atau keripik manis. Dua olahan ini menjadi olahan utama karena kondisi kulit yang tidak mudah basi atau busuk. Orang-orang juga bisa mengkonsumsinya sebagai pengganti snack gurih di siang hari.
2. Triptofan
Nama lain dari triptofan adalah vitamin B6. Vitamin ini memiliki fungsi untuk menaikkan mood. Itu sebabnya, rasa manis pada kulit pisang bisa membuat mood menjadi lebih baik. Konsumsi dalam jangka panjang juga bisa membuat hari-hari terasa lebih bahagia.
Kandungan kulit pisang juga sangat membantu untuk menjaga jam tubuh alias ritme sirkadian. Bagi yang mengalami gangguan tidur, mengkonsumsi snack berbahan kulit pisang akan sangat membantu untuk mendapatkan tidur yang berkualitas dan nyenyak.
3. Folat
Folat merupakan asam amino yang akan dipecah tubuh dan membantu untuk menjaga kesehatan jantung.
Kebutuhan folat pada manusia cenderung meningkat seiring bertambahnya usia, terutama kondisi khusus seperti saat sedang hamil. Pasalnya, kebutuhan folatnya akan lebih tinggi dari biasanya.
Kulit pisang memiliki folat yang cukup tinggi. Jika Sobat Mediatani malas untuk mengkonsumsi suplemen, camilan dengan bahan dasar kulit pisang akan menjadi pilihan yang tepat. Selain kebutuhan folat terpenuhi, perut juga akan terasa menjadi lebih kenyang.
4. Vitamin C
Vitamin C tidak hanya terdapat pada buah dengan rasa masam, tapi juga terdapat pada buah pisang termasuk bagian kulitnya. Vitamin ini sangat dibutuhkan untuk tubuh agar tubuh tidak mudah lelah dan lemah.
Camilan berbahan kulit pisang dapat dijadikan alternatif untuk bisa memenuhi kebutuhan vitamin C.
5. Potasium
Potasium merupakan salah satu mineral yang sangat dibutuhkan untuk tubuh. Fungsi utamanya adalah sebagai elektrolit yang mampu mencegah tubuh dari bahaya akibat dehidrasi. Selain itu, potasium juga akan membantu transfer sel sehingga memaksimalkan fungsi otot.
Di dalam kulit pisang terdapat setidaknya 100 mg potasium, dua kali lebih rendah daripada buahnya. Namun, jumlah ini lebih tinggi daripada buah lain dengan berat 100 gram. Potasium juga menjaga tubuh dari tekanan darah tinggi karena fungsinya membantu memelihara kestabilan tekanan darah.
6. Vitamin A
Buah pisang terkenal dengan kandungan vitamin A atau beta karoten yang sangat tinggi. Ternyata, vitamin ini tak hanya terdapat pada bagian buahnya saja.
Kandungan kulit pisang memiliki vitamin A dalam jumlah kecil. Mengkonsumsi kulit pisang bisa membantu Sobat Mediatani memiliki penglihatan yang sehat.
7. Protein
Nutrisi yang tidak kalah penting dari kulit pisang adalah proteinnya. Ada sekitar 1 persen protein yang ada di dalam pisang maupun kulitnya. Meski kecil, kulit pisang dapat membantu menambahkan kadar protein dalam tubuh. Protein pada kulit pisang terdapat pada bagian dalam kulitnya.
Cara untuk mendapatkan protein pada pisang bisa dengan cara merebus kulitnya. Teh dari ekstrak kulit pisang memiliki rasa yang manis. Bagi tubuh, protein memiliki peranan yang sangat penting, seperti menjaga kesehatan rambut, membuat pikiran fokus, serta mencegah demensia di masa tua.
8. Agen Antibakteri
Kabar baiknya, di dalam kulit pisang terdapat agen anti bakteri terutama untuk mencegah berkembangnya bakteri jahat yang ada di dalam rongga mulut. Bakteri sejenis P. gingivalis yang menjadi pengganggu mulut, seperti sariawan di area bawah lidah atau yang muncul di dinding mulut.
Untuk penggunaan langsung, biasanya cangkang kulit pisang ini hanya perlu diusapkan ke bagian gigi dan gusi. Hasilnya dalam jangka pendek kondisi gigi dan gusi menjadi bersih serta kesat. Jika hal ini dilakukan setiap hati, kandungan kulit pisang ini akan sangat membantu untuk memutihkan gigi.
9. Serat
Meski tak sebanyak di dalam daging buah pisang yang sesungguhnya, kulit pisang tetap memiliki sejumlah serat yang baik untuk tubuh. Serat berada di bagian dalam kulit dan rasanya cenderung manis. Fungsi serat adalah menjaga kesehatan pencernaan.
Selain itu, serat dalam kulit pisang juga sering digunakan untuk terapi bagi para penderita diare namun memiliki masalah diabetes. Biasanya, mereka akan diberikan potongan kulit pisang yang masih muda karena indeks glikemiknya lebih rendah daripada daging buah pisang sendiri.
10. Antioksidan
Manfaat lain yang tidak kalah penting adalah adanya beberapa jenis antioksidan yang ada di bagian kulit. Antioksidan ini di antaranya adalah polifenol dan karotenoid. Antioksidan seringkali dikenal sebagai senyawa yang mampu mencegah tubuh memerangkap radikal bebas.
Dengan mengkonsumsi kulit pisang, tentu saja kadar antioksidan pada tubuh menjadi bertambah. Tidak hanya meningkatkan imun tubuh, antioksidan juga sangat membantu agar sel kanker tidak berkmbang dengan cepat. Untuk non penderita, risiko kanker juga bisa menjadi lebih rendah.
**
Kulit pisang seringkali dianggap menjadi limbah. Padahal, kandungan kulit pisang sangat kaya sehingga bisa dinikmati sebagai makanan juga. Dengan berbagai nutrisi dan perannya seperti yang disebutkan di atas, kini Sobat Mediatani tak perlu khawatir lagi untuk menikmati kulit pisang.
