Optimalisasi Peluang Blue Economy, Dosen Unsulbar Gelar Pemetaan Lahan Budidaya

  • Bagikan
Chairul Rusyd Mahfud, S.Pi., M.Si (kemeja merah) melakukan kegiatan pengabdian di Desa Tandung.
Chairul Rusyd Mahfud, S.Pi., M.Si (kemeja merah) melakukan kegiatan pengabdian di Desa Tandung.

Mediatani – Tim pengabdian kepada Masyarakat dari program studi Akuakultur Jurusan Perikanan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Sulawesi Barat yang diketuai oleh Chairul Rusyd Mahfud, S.Pi., M.Si melakukan kegiatan pengabdian di Desa Tandung, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sabtu 20 Juli 2024. Kegiatan yang mengusung semangat optimalisasi peluang blue economy perikanan budidaya ini menggunakan pemanfaatan teknologi pemetaan.

Kepada redaksi mediatani, Rabu 24/7/2024, Chairul menjelaskan bahwa saat ini kemajuan teknologi pemetaan telah berkembang sangat pesat. Padahal, kemajuannya juga dapat menunjang percepatan pembangunan di sektor perikanan.

“selama ini pemanfaatannya masih terbatas di bidang-bidang tertentu seperti penyusunan tata ruang, perhitungan luas wilayah, dan aktivitas penangkapan ikan. Bidang akuakultur atau budidaya perairan masih minim tersentuh oleh teknologi pemetaan”, beber Chairul.

Dukungan Pemerintah Desa

Kegiatan yang bertempat di Aula Kantor Desa Tandung ini dihadiri oleh para pihak yang berkecimpung dalam usaha budidaya perikanan. Oleh karena itu, Pemerintah Desa Tandung merespon positif kegiatan tersebut. Hal tersebut diungkapkan Syarifuddin selaku Sekretaris Desa dalam sambutannya.

“Kami mengapresiasi kegiatan yang dilakukan (pemetaan lahan budidaya), dan kami merasa beruntung desanya terpilih untuk pelaksanaan kegiatan menerapkan teknologi drone untuk mendukung kegiatan budidaya” ungkap Syarifuddin.

Proses Aktifitas Pengabdian

Pengenalan dan penerapan teknologi drone kepada pelaku usaha perikanan budidaya di Desa Tandung
Pengenalan dan penerapan teknologi drone kepada pelaku usaha perikanan budidaya di Desa Tandung

Hadir sebagai pemateri yaitu bapak Ady Jufri, tenaga ahli pemetaan pada beberapa program pemerintah maupun swasta, yang membawakan materi mengenai urgensi dan keunggulan pemetaan dengan bantuan drone untuk melakukan pendataan awal dan melakukan optimalisasi lahan khususnya budidaya sehingga pemerintah desa dapat mengambil kebijakan lebih akurat.

Setelah kegiatan pelatihan maka peserta diperlihatkan alat drone yang akan dioperasikan untuk melakukan pemetaan lahan budidaya. Peserta memperhatikan dengan antusias sebab baru pertama kali melihat alat drone tersebut. Hadir sebagai fasilitator yaitu bapak Irlan, pilot drone tersertifikasi, yang menjelaskan kepada masyarakat tentang komponen drone serta fungsinya masing-masing.

Ketua pelaksana kegiatan, Chairul Rusyd Mahfud, S.Pi., M.Si, pada akhir kegiatan menyampaikan terima kasih atas sambutan dan antusiasme dari masyarakat serta berharap apa yang dikerjakan nantinya dapat memberi manfaat kepada pemerintah dan masyarakat khususnya pelaku budidaya.

Ketua pelaksana juga menyampaikan terima kasih atas dukungan universitas sebab kegiatan pengabdian dapat direaliasi atas bantuan Hibah DIPA Internal Universitas Sulawesi Barat tahun 2024 yang dikelola oleh LPPM Universitas Sulawesi Barat.

  • Bagikan