Panen Raya, Petani Batola Sukses Kembangkan Sentra Pertanian Semangka

  • Bagikan
Sumber foto: antaranews.com

Mediatani – Para petani yang ada di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil mengembangkan sentra perkebunan semangka di daerah rawa dengan hasil yang sangat memuaskan, yaitu buah semangka tersebut buahnya besar dan rasanya manis.

Terkait hal ini, Murniati selaku Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Kabupaten Barito Kuala saat di temui di Marabahan, pada Senin (05/07), mengatakan bahwa hasil panen di sentra perkebunan semangka Batola dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami peningkatan.

Dilansir dari antaranews.com, Berdasarkan data dari Dinas Pertanian TPH, menurutnya di tahun 2018 Batola mampu menghasilkan 131 ton buah semangka. Pada tahun 2019 setelah itu kembali meningkat menjadi sebanyak 295,3 ton, dan tahun 2020 naik signifikan menjadi 485 ton, dan di tahun 2021 diyakini juga akan mengalami kenaikan, sebab semakin luasnya lahan tanam semangka.

“Batola memiliki dua kecamatan yang menjadi sentra semangka, yakni Anjir Pasar dan Marabahan dengan lahan penghasil semangka terluas di Batola,” katanya lagi.

Menurut Murniati, buah semangka mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi dengan kisaran harga antara tiga ribu rupiah hingga lima ribu rupiah per kilogram. Menurut dia, setiap panen semangka, petani mampu meraup hasil antara Rp 45 juta hingga Rp 75 juta dengan keuntungan bersih antara Rp 20 juta hingga Rp 50 juta per musim, dengan jarak waktu sekitar dua bulan.

Merespon hal tersebut, Hj Noormiliyani AS selaku Bupati Batola juga hadir pada saat panen perdana semangka milik para petani yang tergabung di Kelompok Tani Sumber Jadi, Desa Antar Raya, Kecamatan Marabahan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Noormiliyani menyampaikan bahwa sentra perkebunan semangka di daerahnya telah membuktikan bahwa Kabupaten Batola bukan hanya diketahui sebagai penghasil tanaman pangan berupa tanaman pangan, tetapi juga hortikultura terutama buah-buahan.

Di musim ini, kelompok tani tersebut telah berhasil memanen semangka di lahan seluas lima hektare dengan hasil lima belas ton.

Selain Bupati Batola, panen perdana semangka juga dihadiri Saleh selaku Ketua DPRD, Letkol Arm Arie Priyudono selaku Dandim 1005 Batola, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif SIK selaku Kapolres Batola, Eben Neser Silalahi selaku Kajari Batola, H Syamsir Rahman selaku Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan dan sejumlah pejabat lainnya.

Untuk mencapai lokasi panen, terlebih dahulu para rombongan harus menumpang kelotok (perahu bermesin) yang ditempuh selama tiga puluh menit untuk menerobos kawasan perkebunan karet warga.

“Buah semangkanya sangat manis. Ini tidak kalah bersaing dengan semangka dearah lain. Apalagi buahnya besar-besar,” kata Bupati, usai mencicipi semangka yang disuguhkan para warga.

Menurut Bupati Batoala, apa yang dilakukan oleh Kelompok Tani Sumber Jadi ini harus dijadikan contoh bagi para petani lainnya, dalam memanfaatkan lahan yang tidak terpakai untuk sumber penghasilan yang menguntungkan.

Dia mengimbau kepada para petani agar bisa memanfaatkan lahan kosong untuk melakukan kegiatan bercocok tanam. Misalnya seperti cabai, jagung, semangka serta beberapa tanaman lain yang memiliki waktu singkat. Sehingga diharapkan Kabupaten Batola di masa mendatang tidak hanya dikenal sebagai penghasil komoditas pangan, namun juga komoditas hortikultura.

Di sela panen raya, Noormiliyani juga memberikan bantuan berupa tiga buah hand sprayer, bibit jagung manis dan bibit bunga refugia. Dia juga melakukan penandatanganan kontrak kredit untuk pembelian tanah antara BPR Barito Kuala dengan Kelompok Tani Sumber Jadi.

Bupati perempuan pertama di Kalimantan Selatan itu, juga mengapresiasi kerja sama melalui sistem pembayaran angsuran, sehingga para petani bisa lebih bersemangat sebab menggarap lahan sendiri dan akan berdampak pada hasil produktivitas.

  • Bagikan