Pembudidaya Ikan di Banjar Lega, Curah Hujan Tinggi Tingkatkan Aliran Sungai Riam

  • Bagikan
Keramba Jaring Apung di Sungai Riam

Mediatani – Derasnya hujan yang turun di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah membuat aliran air dari Bendung Karang Intan meningkat.

Tingginya curah hujan yang terjadi sejak dini hari hingga pukul 11.30 Wita itu telah meningkatkan aliran air dari Bendung Karang Intan ke irigasi dan perairan umum, seperti di Sungai Martapura atau aliran sungai Riam Kanan.

Hal tersebut membuat petani ikan jaring apung di sepanjang Sungai Riam Kanan di wilayah Kecamatan Karangintan bersyukur dan lega. Sebab, meningkatnya debit air sungai tersebut memberi dampak positif bagi kelangsungan usaha keramba jaring apung para petani.

“Alhamdulillah, banyu mulai dalam, iwaknya kembali mau makan,” ungkap H Muziyat, salah seorang petani ikan jaring apung di Desa Lihung, dilansir dari Tribunbanjar, Jumat (13/8/2021).

H Muziyat mengatakan usaha perikanan jaring apung yang terdapat di Desa Lihung dikelola oleh 49 orang petani ikan. Keramba yang mereka kelola saat ini berjumlah 294 buah jaring apung.

Sementara itu, petani ikan jaring apung lainnya dari Desa Sungai Landas, Muhammad Subki membenarkan hal tersebut. Ia mengaku bersyukur air sungai yang mengalir di desanya bisa kembali naik, sehingga ia tetap bisa menjalankan usaha jaring apungnya.

Subki juga berterima kasih kepada Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar yang sebelumnya telah memberikan respon menanggapi keluhan para petani ikan terkait surutnya air di musim kemarau.

“Iya tanggal 10 Agustus itu, Kepala Dinas Perikanan di depan Balai Desa Sungai Landas menelpon pihak Balai minta untuk dibagikan aliran air ke Sungai,” terangnya.

Terpisah, Dinas Perikanan Kabupaten Banjar sebelumnya juga sudah mengirimkan surat melalui radio sejak Mei 2021 lalu perihal imbauan kepada para petani ikan.

Dinas Perikanan Banjar mengimbau kepada para pembudidaya ikan di Kabupaten Banjar untuk melakukan penyesuaian dan mempersiapkan langkah-langkah penanganan terhadap usaha budidayanya untuk mencegah adanya potensi kerugian materiil.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya pada Dinas Perikanan Kabupaten Banjar, Muhammad Syahid mengungkapkan sejak 21 Mei 2021, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada para petani. Imbauan tersebut merujuk pada prakiraan BMKG tentang potensi kemarau yang terjadi di wilayah Kabupaten Banjar.

“Kami juga meminta agar para petani melakukan pengaturan waktu. Bibit ikan apa yang dibudidayakan dalam waktu singkat dan kalau perlu lakukan panen duluan,” ungkap Syahid.

Kemudian, pada 9 Agustus 2021 lalu, pihaknya juga telah menyerukan himbauan terakhir kepada para petani ikan jaring apung di Sungai Martapura untuk segera melakukan panen ikan dan memberikan vitamin C terhadap ikan jaring apung sebagai langkah mencegah terjadinya kerugian.

Dinas Perikanan Kabupaten Banjar menyampaikan surat imbauan tersebut berdasarkan surat dari PLTA Ir PM Noor, perihal pengaturan pola operasi PLTA Ir PM Noor untuk menjaga kontinuitas usaha jaring apung masyarakat.

  • Bagikan