Penggunaan Urin Kelinci Sebagai Pupuk dan Cara Membuatnya

  • Bagikan
kelinci dalam kandang
kelinci dalam kandang

Mediatani – Hasil ekskresi kelinci menjadi pupuk? Sobat Mediatani tidak salah dengar karena memang demikian faktanya. Urin kelinci ternyata memiliki kandungan penting untuk pertumbuhan tanaman. Lalu, bagaimana penggunaan urin kelinci sebagai pupuk. Baca sampai tuntas, yuk!

Manfaat Penggunaan Urin Kelinci Sebagai Pupuk

Nitrogen atau urea pada urin kelinci bermanfaat dalam membantu pertumbuhan tanaman di masa vegetatif, yakni dalam membentuk akar, daun, batang, serta anakan, terkhusus pada tanaman padi. Selain itu, urin kelinci juga membantu pembentukan zat hijau daun untuk proses fotosintesis.

Bila dikombinasikan dengan kotorannya, kandungan urin kelinci meningkat, unsur haranya meningkat lagi dengan nitrogen sebanyak 2,20%, fosfor 87%, potasium 2,30%, sulfur 36%, kalsium 1,26%, serta magnesium sebesar 40%.

Unsur hara nitrogen yang kaya pada urin kelinci dapat diaplikasikan ke tanaman secara langsung maupun melewati proses fermentasi dahulu. Penggunaan urin kelinci sebagai pupuk hasil fermentasi kerap dilakukan dalam bentuk pupuk cair.

Kandungan yang Terdapat dalam Kotoran Kelinci

Menggemaskan sebagai hewan peliharaan, tetapi juga bermanfaat untuk membantu pertumbuhan tanaman. Seperti itulah deskripsi singkat untuk kelinci, di mana kotorannya malah mengandung nutrisi baik untuk tumbuhan. Apa saja itu?

1. Nitrogen

Karena kelinci terbiasa tidak minum air, kebiasaannya yang hanya mengkonsumsi tanaman hijau menjadikan kandungan pada urin kelinci tinggi nitrogen. Dibanding hewan ternak besar lain seperti kerbau, domba, dan sapi, nitrogen di urin kelinci akan menjadi suplai kebutuhan urea untuk tanaman.

2. Antiseptik

Penggunaan urin kelinci sebagai pupuk juga baik sebab kotorannya mengandung unsur antiseptik yang berperan sebagai pembasmi bakteri pembusuk bagi tanaman. Karena ini pula, pupuk dari kotoran kelinci memiliki harga tinggi di pasaran.

Cara Membuat Pupuk Cair Urin Kelinci

Mendapatkan urin kelinci cukup mudah. Hanya dengan meletakkan wadah di bawah kandang kelinci, maka urin kelinci dapat ditampung. Dari 10 ekor kelinci, dalam sehari akan diperoleh 2 liter kelinci. Lalu, Sobat Mediatani bisa membuat pupuk cair urin kelinci sendiri dengan cara berikut ini:

1. Bahan

Sebelum menuju ke proses pembuatannya, Sobat Mediatani terlebih dahulu harus menyiapkan bahan-bahan pembuatan pupuk itu sendiri. Bahan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • 1 liter urin kelinci
  • 1 sendok makan EM4
  • 10 cc molases/tetes tebu (dapat diganti dengan 1/4 batang gula merah yang dicairkan)

2. Cara Membuat

Setelah semua bahan terkumpul, Sobat Mediatani dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Tuang urin kelinci ke dalam jerigen berkapasitas 5 liter.
  • Campurkan urin tersebut dengan EM4 dan molases atau tetes tebu atau gula merah.
  • Aduk jerigen selama 2-3 menit agar campuran menjadi homogen.
  • Diamkan campuran di dalam ruang teduh selama 7-8 hari sampai fermentasi selesai. Buka jerigen sesekali agar gas terbuang. Fermentasi sukses jika setelah 7-8 hari, cairan tidak berbau lagi jika tutup jerigen dibuka.
  • Untuk penggunaan 1 liter air, campurkan dengan 10 cc larutan urin kelinci.

3. Penggunaan

Penggunaan urin kelinci sebagai pupuk sudah dapat diaplikasikan. Pupuk urin kelinci ini dapat digunakan dengan beberapa ketentuan berikut ini:

  • Urin kelinci digunakan dengan perbandingan air dan urin kelinci sebesar 10 liter : 0,5 liter untuk diaduk lalu disemprot ke tanaman. Agar hasilnya maksimal, pemupukan dapat dilakukan dengan dikocor tiap dua minggu sekali.
  • Penggunaan pupuk biasanya dilakukan dengan menyemprot bagian tanaman, khususnya daun. Sobat Mediatani lebih baik menyemprot daun bagian bawah sebab di atas terdapat stomata yang dapat menyerap pupuk cair secara langsung.
  • Lebih dianjurkan untuk melakukan penyemprotan pupuk cair di saat cuaca tidak hujan.

***

Seperti itulah kira-kira gambaran mengenai penggunaan urin kelinci sebagai pupuk. Tidak hanya menggemaskan, tetapi kelinci ternyata dapat memberi keuntungan pada aktivitas pertanian. Nitrogen pada urinnya memang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman.

  • Bagikan