Mediatani – Pengelola Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Acep Wahyu, memberikan penjelasan terkait adanya video viral yang menunjukkan sebuah kolam ikan di stadion tersebut. Menurut Acep, anggapan publik tentang stadion yang dialih fungsikan itu tidaklah benar.
Sebelumnya, beredar sebuah video yang menampakkan kondisi GBLA yang digunakan menjadi kolam ikan. Pada video itu, tampak sebuah kolam yang berisi ikan di salah satu sudut GBLA, tepatnya di parit pembatas tribun timur dengan sentelban.
Tidak hanya berisi ikan, kolam itu juga tampak ditumbuhi eceng gondok. Video itu pun kemudian mendapat berbagai macam tanggapan dari publik, bahkan tak sedikit yang menilai Stadion GBLA sudah tidak tidak terawat dengan baik.
Acep pun menjelaskan tentang keberadaan ikan di stadion tersebut. Menurutnya, hal itu hanya bersifat sementara karena digunakan untuk acara penebaran benih ikan. Setelah itu, ikan tersebut dipindahkan ke kolam yang jauh lebih besar yang berada di luar stadion.
Meski demikian, Acep menuturkan bahwa memang terlihat ada genangan air di dalam stadion. Hal tersebut disebabkan lantaran curah hujan tinggi yang membuat banyak genangan air di GBLA.
“Kalau kolam ikan tidak ada, cuma itu ada genangan air, di sekitar GBLA ada kolam, digunakan acara penebaran benih ikan pas Oktober lalu ikan itu dipindahkan ke kolam besarkan,” ungkap Acep, dilansir dari Simamaung, Rabu (24/2).
Acep mengatakan bahwa ikan tersebut telah dipindahkan sejak dua hari belakangan. Menurutnya, ikan itu hanya berukuran kecil dan sudah dibereskan dan dipindahkan ke kolam yang besar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto, mengatakan bahwa genangan air yang menjadi kolam ikan di area tribun timur Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) disebabkan oleh banjir. Eddy memastikan saat ini telah dilakukan penyedotan air di GBLA.
Eddy menjelaskan, kolam ikan tersebut bukan hal yang dibuat secara sengaja oleh pengelola Stadion GBLA. Eddy berdalih, air yang menggenang di area tribun penonton tersebut berasal dari luapan air dari parit yang berada di area stadion.
“Ada kondisi curah hujan sehingga aliran dari parit masuk ke GBLA, kita sudah lakukan penyedotan,” kata Eddy di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana.
Eddy memastikan bahwa saat ini di GBLA sudah tidak ada lagi genangan air yang menjadi kolam ikan. Padahal, dari video yang viral di media sosial, genangan air yang menjadi kolam tersebut disekat dan berisi ikan hias serta terdapat tanaman enceng gondok.
“Kolam itu sudah selesai,” jelas Eddy.
Eddy mengungkapkan, perawatan di Stadion GBLA tetap terus dilakukan pihaknya secara berkala termasuk di area tribun penonton. Eddy menampik, pihaknya lalai dalam menjaga aset Pemkot Bandung itu karena menilai rutin melakukan perawatan.
“Secara umum tidak menganggu perawatan, apalagi kondisi tribun dan lain-lain. Yang penting fasilitas utama dalam utama dalam kondisi baik,” tegas Eddy.
Sebelumnya, kondisi ini sangat disayangkan oleh masyarakat. Sebab, Stadion GBLA sendiri menjadi salah satu stadion yang kmungkinan akan digunakan pada kompetisi pramusim yakni Piala Menpora 2021.
GBLA rencananya akan digunakan untuk pertandingan fase grup karena Bandung ditunjuk menjadi salah satu tuan rumah Piala Menpora 2021 pada babak tersebut meski belum ditetapkan stadion mana yang akan digunakan.
Selain Bandung, beberapa kota lainnya yang juga ditunjuk menjadi tuan rumah fase grup Piala Menpora 2021 adalah Solo, Sleman, dan Malang.