Persiapan Musim Kemarau, Pemdes Nglaran Pacitan dan Peternak Adakan Pelatihan Fermentasi Pakan

  • Bagikan
Ilustrasi. Pakan Ternak/IST

Mediatani – Untuk meningkatkan Sumber daya manusia (SDM) khususnya di Pacitan, Pemerintah Desa Nglaran, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur telah menggelar pelatihan fermentasi pakan ternak dengan menggandeng pegiat ternak Ahmad Ikhsan yang digelar di aula desa setempat.

Hal itu dilakukan mengingat warga masyarakat Desa Nglaran banyak yang mempunyai ternak. Akan tetapi sejauh ini belum mengetahui bagaimana cara sukses berternak kambing maupun sapi. Yang mana harapan mereka tentunya dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah.

“Ini kan segera menghadapi musim kemarau, rata-rata masyarakat Desa Nglaran ini mempunyai ternak kambing dan sapi. Tapi saat kemarau tiba, para peternak kesulitan mencari rerumputan,” kata Kades Nglaran, Triyono, Sabtu (27/2/2021) yang dikutip mediatani.co, Senin (1/3/2021) dari situs timesindonesia.co.id

Dengan adanya pelatihan itu, diharapkan pula para peternak dapat sukses sebagaimana yang telah dilakukan peternak,Ahmad Ikhsan. Yang mana semulanya hanya mendapatkan Rp 500 ribu, dengan cara fermentasi penghasilannya lebih dari Rp 5 juta.

“Karena dengan beternak penghasilannya sebenarnya sangat banyak, bisa Rp 5 juta lebih,” imbuh dia.

Tidak tangung-tanggung pihaknya pun ke depan bakal terus mendampingi para peserta pelatihan dengan membuat kelompok di enam dusun, sehingga berjalan mandiri.

“Jadi, kedepan dari perwakilan enam dusun ini kita akan buat kelompok dan Pemerintah Desa terus mendampingi hingga suskses,” jelas dia.

Bahkan lanjut dia, pihaknya pun sudah mengajukan bibit ekor kambing unggulan Ettawa sebanyak 30 ekor di Musrenbang tahun 2021 ini. Hal itu demi masyarakat Desa Nglaran ke depan dapat lebih sejahtera.

“Kebetulan ini telah ada direncanakan ada 30 ekor kambing ettawa, akan kita bagi enam kelompok. Pemdes nantinya dengan narasumber dan pendamping Desa akan terus mendampingi,” terangnya.

Pada kesempatan itu juga, para peserta selain mendapatkan materi dalam ruangan juga dapat melihat langsung praktik pembuatan pakan ternak. Mulai pencampuran Em4 dengan air, gula, terasi, katul, jagung dan tetes. “Penyimpanannya minimal dua minggu di tong dan harus tertutup rapat,” kata Ahmad Ikhsan.

Menurut Akhmad Ikhsan, selama ini yang sering ditemuinya dan terjadi di lokasi tersebut bahwa peternak kurang serius. “Ya kadang masyarakat itu kurang mau mencoba dan ketekunan, sebab sesuai pengalaman saya jika mempunyai 10 ekor kambing dalam satu bulan bisa menghasilkan lima jutaan,” ucapnya dalam pelatihan Desa Nglaran di Kabupaten Pacitan.

Sebelumnya, mediatani.co juga telah memberikan cara bagaimana membuat pakan fermentasi mudah.

Tujuan utama peternak dalam membuat pakan fermentasi yakni untuk menyimpan pakan ternak yang tersedia dalam jumlah banyak dan bisa bertahan lama tanpa mengurangi kandungan nutrisi yang ada pada pakan tersebut.

Maka dari itu, hal ini sangat membantu peternak ruminansia dalam memberi pakan hijaun (serat) di saat musim kemarau.

Diketahui, ada beberapa proses yang biasa dilakukan peternak dalam pembuatan fermentasi pakan ternak. Namun kali ini beberapa tips yang berbeda yang dapat menghemat waktu dan biaya bagi para peternak, tetap dengan hasil pakan fermentasi yang luar biasa.

Nah, mari simak tips Pembuatan Fermentasi Pakan Ternak Cepat (Express) yang wajib dicoba oleh para peternak ruminansia berikut;

  1. Alat dan Bahan yang diperlukan
  • Alat cacah atau bisa gunakan golok dan benda sejenisnya untuk mencacah pakan (hijauan)
  • Terpal sebagai alas
  • Ember untuk tempat pembuatan cairan
  • Tong besar sebagai wadah pakan untuk di fermentasi
  • Graminae atau rumput-rumputan
  • Bis kucing atau putri malu, bis kucing kandungan proteinnya lumayan bagus dia jenis polong-polongan atau kacang-kacangan
  • Daun pisang
  • Pohon pisang atau gedebok pisang
  • Dedaunan singkong dan dedaunan Kudo atau jaranan, bisa digantikan dengan lamtoro, indigofera, dan daun kelor
  • Bio fermentar yang dibuat sendiri dihasilkan dari sari buah extra yang dicampur dengan bio sehingga menghasilkan bio fermentor untuk fermentasi basah, bio atau probiotik.
  • Tetes tebu atau limbah tebu
  • L-Pro dengan kandungan Protein, Asam amino, Anti oksidan, Vitamin dan Mineral

Lebih lengkapnya, baca di sini. (*)

  • Bagikan