Mediatani – Berbagai produk perikanan dari UMKM Indonesia yang tergabung dalam #pasarlautindonesia dipamerkan di ajang Dubai Expo 2020, yaitu pameran berskala dunia (world expo).
Kesempatan produk UMKM untuk diperkenalkan di pameran itu berkat partisipasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menempati Paviliun Indonesia pada rolling exhibition tanggal 19-25 November 2021.
Dubai Expo 2020 ini diselenggarakan untuk menampilkan perkembangan dan kemajuan di bidang industri, teknologi, budaya, lingkungan hidup, dan lainnya.
Dari Indonesia sendiri, produk-produk perikanan yang dipamerkan di antaranya, yakni abon ikan patin, dan fish skin berbagai rasa, abon ikan bandeng.
Selain itu, ada juga baby fish crispy, stamina salt, milk bath, detox bath herbal, bath soak, wideran abon, keripik duri lele, sumpia ikat, ikan kayu aceh, ikan dan udang kremez, hingga ikan kuaci.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengatakan bahwa pameran internasional ini merupakan kesempatan yang bagus untuk mengenalkan produk-produk UMKM Indonesia kepada dunia.
“Karena Dubai Expo ini merupakan ajang terbesar ketiga di dunia setelah Olimpiade dan FIFA World Cup,” tambah Artati usai mengunjungi Dubai Expo, Senin (22/11).
Lebih lanjut, Artati menjelaskan produk olahan perikanan bisa ikut serta di ajang internasional ini adalah bentuk keseriusan KKP dalam mengangkat daya saing UMKM.
Selain itu, Ditjen PDSPKP sampai saat ini juga terus melakukan pembinaan dan pendampingan serta pelatihan on boarding UMKM di marketplace, menyelenggarakan galeri produk UMKM di bandara dan rest area, pameran virtual, serta promosi dan pemasaran produk unggulan UMKM.
“Ini bentuk kehadiran negara kepada UMKM melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, KKP sendiri telah meluncurkan Program #pasarlautindonesia untuk penguatan daya saing UMKM,” sambungnya.
Selain produk yang berasal dari UMKM, di Paviliun Indonesia juga ditampilkan produk premium seafood, produk kosmetik berbasis rumput laut dan kerajinan kekerangan.
Artati memastikan, di Paviliun Indonesia juga dimanfaatkan untuk menampilkan video promosi branding Indonesia Seafood, Indonesian Tuna, Indonesian Shrimp, Indonesian Lobster pada media tayang di business lounge, theatre dan mini stage/indoor stage.
Dia berharap, ajang ini dapat meningkatkan citra positif produk kelautan dan perikanan Indonesia di dunia khususnya untuk pasar Timur Tengah dan Afrika.
“Kami mengundang masyarakat dunia untuk menjelajah kekayaan cita rasa dari 17 ribu pulau yang ada di Indonesia melalui produk seafood kami,” terangnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa Gernas BBI merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membuat kompetensi dan kapasitas UMKM dalam promosi dan pemasaran produknya dapat meningkat.
Dengan begitu, diharapkan permintaan masyarakat dapat mengalami peningkatan sekaligus menggairahkan industri di hilir secara berkelanjutan.
Sebagai informasi, Dubai Expo 2020 akan berlangsung selama 182 hari (6 bulan) pada tanggal 1 Oktober 2021 – 31 Maret 2022, dan ada sebanyak 192 negara dari seluruh dunia yang ikut serta dengan target pengunjung sebanyak 25 juta orang.