PT WMU Siap Cetak Pengusaha Muda Pertanian Melalui Program Ksatria Muda

  • Bagikan
Sumber foto: solopos.com

Mediatani – Pengembangan usaha peternakan yang dikembangkan oleh PT Widodo Makmur Unggas (WMU) Tbk tidak hanya berfokus disitu saja. PT WMU juga akan terus menunjukkan komitmennya dalam membentuk calon pengusaha muda pada bidang pertanian ataupun agropreneur lewat program yang bernama Ksatria Muda.

Dilansir dari solopos.com, Program Ksatria Muda ini telah berjalan selama dua bulan dan melibatkan puluhan generasi muda yang asalnya dari wilayah usaha PT WMU seperti di Kapanewon Semanu dan Semin. Ali Mas’adi selaku CEO PT WMU menyampaikan bahwa pihaknya telah berkomitmen dalam mewujudkan pembangunan di Gunungkidul. Hal tersebut disampaikan Ali saat setelah menjadi pembicara dalam acara talkshow Harian Jogja dengan tajuk Ngopi Bareng Bupati dengan tema “Sinergi Pemkab dan Sektor Swasta untuk Pertumbuhan Ekonomi” di Rumah Dinas Bupati, Senin (29/3/2021).

Oleh sebab itu, usaha yang telah dijalankan bukan hanya fokus pada bisnis saja. Tetapi juga akan ikut berpartisipasi terhadap pembentukan kewirausahaan khususnya bagi para anggota masyarakat yang ada di sekitar perusahaan.

Dalam kesempatan tersebut, Ali juga menjelaskan, bahwa didalam Ksatria Muda PT WMU ini, seluruh peserta nantinya akan diberikan pembekalan pelatihan pada bidang pertanian, perikanan dan juga peternakan. Sebagai contoh, pada bidang perikanan akan mengembangkan ternak lele dengan cara memanfaatkan pakan yang bersumber dari telur yang gagal menetas.

“Seluruh telur ini jika diolah bisa berfungsi menjadi pakan dan bisa digunakan untuk mengembangkan budidaya lele. Maka, dinilai bisa menghemat pengeluaran untuk pakan. Ilmu-ilmu inilah yang nantinya akan kami ajarkan guna mewujudkan para pengusaha muda di sektor pertanian terpadu,” ungkap Ali.

Tidak hanya itu, hal yang sama juga akan dilakukan terhadap pengembangan di sektor pertanian terkait usaha penanaman jagung. Rencana kedepannya akan ada sinergitas bersama petani, sebab produksi jagung yang nanti dihasilkan akan digunakan sebagai pemasok pakan untuk usaha yang dimiliki oleh PT WMU.

“Program Ksatria Muda ini telah dijalankan disetiap bulannya dan kali ini sudah memasuki angkatan yang ketiga. Pada setiap angkatan terdiri dari kurang lebih lima puluh orang peserta, tetapi karena masa pandemi jadi hanya separuhnya saja yang bisa mengikuti pelatihan,” ungkap Ali.

Sebagai pengembangan usaha, Ali berharap akan ada sinergitas bersama Pemerintah Kabupaten sehingga kedepannya mampu sejalan dengan program Gunungkidul Membangun yang dimiliki oleh bupati.

“Kami akan terus mengembangkan sektor usaha ini, sehingga kami butuh dukungan dari pemerintah kabupatne dalam bentuk iklim usaha yang sifatnya kondusif,” katanya.

Rencananya PT WMU akan menambah kapasitas breeding farm dari dua ratus ribu ekor menjadi empat ratus ribu ekor. Tidak hanya itu, akan ada pula penambahan pada kapasitas penetasan yang awalnya hanya dua juta akan bertambah menjadi empat juta telur per bulan.

“Sudah bisa dipastikan bahwa dengan adanya usaha perluasan ini maka akan menambah tenaga kerja dan  juga kami akan berkomitmen untuk memakai tenaga lokal,” katanya.

Hal tersebut tak jauh beda yang diungkapkan oleh Puti Retno Ali selaku Corporate Secretary PT WMU Tbk. Menurutnya, ada perhatian khusus terhadap pengembangan usaha di Gunungkidul. Hal ini bisa ditandai dengan adanya penyerapan para tenaga kerja lokal yang telah mencapai 90% dari kebutuhan yang ada.

Pihaknya berharap agar PT WMU ini mampu berperan terhadap upaya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat, baik yang berada di lingkungan usaha atau Gunungkidul secara umumnya.

  • Bagikan