Rintis Harvest Day Farm, Aktivis UMM Jalankan Organisasi Sambil Berbisnis

  • Bagikan
Sumber foto: akun instagram @harisuddin_hr

Mediatani – Menjadi seorang aktivis seringkali hanya terfokus pada kepentingan organisasi saja. Namun, beda halnya dengan Harisuddin, salah satu mahasiswa Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Malang yang membuktikan bahwa organisasi mampu berjalan beriringan dengan aktivitas lainnya, termasuk berbisnis.

Melalui acara UMMTalks yang dilaksanakan pada hari Sabtu (21/8/2021), Haris, sapaan akrabnya, menceritakan tentang bagaimana cara membangun usaha ditengah kesibukannya menjadi seorang mahasiswa sekaligus aktivis organisasi.

Haris juga disibukkan dengan bisnis pertanian yang diberi nama Harvest Day Farm yang telah dibangunnya sejak tahun 2020. Berawal dari kegiatan kampus yang dibatasi akibat pandemi Covid-19, Haris berinisiatif untuk menyusun dan membangun bisnis tersebut. Dalam merintis bisnisnya, Haris ditemani oleh satu orang kawannya.

Ada keunikan dibalik pemberian nama Harvest Day Farm, nama tersebut berangkat dari ketertarikannya terhadap gim legendaris yang berjudul Harvest Moon yang dulu sering dia mainkan ketika kanak-kanak.

Nah, dari sinilah sehingga Haris termotivasi agar bisa terus menanam serta bisa memanen seperti yang sering dilakukannya saat bermain gim Harvest Moon.

“Meski melakukan proses panen setiap hari belum bisa terealisasi, paling tidak saya ingin memanen pahala setiap hari melalui platform Harvest Day Farm ini,” ungkap Haris.

Aktivis kampus yang lahir di Kabupaten Lamongan ini juga menjelaskan bahwa Harvest Day Farm yang dirintisnya merupakan platform yang fokus terhadap edukasi serta penyediaan produk pertanian. Platform ini memuat beragam informasi dan literatur tentang masalah pertanian.

Harvest Day Farm juga dirintis untuk mengadakan kegiatan seminar daring dan pelatihan, contohnya seperti pertanian organik dan pelatihan hidroponik. Pelatihan yang digelar oleh Harvest Day Farm ini bisa diikuti secara gratis dan ada pula yang berbayar.

Pelatihan yang digelar secara gratis ini bertujuan agar masyarakat lebih mengetahui tentang dunia pertanian. Sementara itu adapula kegiatan yang berbayar, yaitu kegiatan yang ditujukan untuk orang-orang yang mau mengembangkan usahanya dalam sektor pertanian.

Selain menyediakan jasa, Harvest Day Farm pun menyediakan bibit tanaman pertanian. Diantaranya seperti bibit stroberi, selada, pakcoy dan masih banyak lagi yang lainnya.

Penyediaan bibit tanaman ini merupakan hasil dari kerja sama dengan para mitra petani di Kota Batu. Ketertarikannya untuk menyediakan bibit ini berangkat dari permasalahan pada tengkulak yang kerapkali memainkan harga terhadap hasil pertanian para petani.

Haris, yang juga diketahui menjabat sebagai Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMM ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan minat pertanian para generasi milenial. Dengan upaya tersebut, diharapkan angka petani muda Indonesia mampu tumbuh pesat.

“Melihat angka petani milenial yang berada di angka delapan persen membuat saya bersemangat untuk mengajak anak-anak muda untuk mengembangkan pertanian di Indonesia,” pungkas Haris dalam pesan resmi yang diterima oleh Republika, pada hari Sabtu (28/8/2021).

  • Bagikan