Mediatani.co – Saireri Paradise Foundation (SPF) menyelenggarakan ibadah konservasi penyu bersama Jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Bethesda Sawendui, Kepulauan Yapen, Papua (20/12/2017). Kegiatan tersebut merupakan bentuk wujud rasa syukur karena seluruh rangkaian kegiatan pelestarian penyu tahun ini berjalan dengan lancer.
“Sejak tahun 2011 SPF bersama dengan Kelompok Masyarakat Pelestari Penyu “INSEREI” Sawendui telah melepasliarkan lebih dari 45.000 tukik penyu kelaut, khususnya tahun 2017 sebanyak 2.933 tukik penyu yang dilepasliarkan” Ungkap Akmal F. Patopang, aktivis SPF melalui siaran pers yang diterima oleh mediatani.co.
Kegiatan ibadah ini berlangsung di rumah Ketua Jemaat GKI Bethesda Sawendui, kegiatan ibadah yang dimulai sejak pukul 09.00 WIT berlangsung dengan khidmat. Bapak Pendeta Yonash Ampasoi selaku ketua jemaat dan pemimpin ibadah menyampaikan bahwa upaya-upaya pelestarian lingkungan dan pelestarian hewan khususnya penyu yang dilakukan di Sawendui, merupakan upaya yang sejalan dengan ajaran gereja, sehingga seluruh jemaat gereja sudah seharusnya memberikan dukungan dan partisipasi yang nyata pada upaya pelestarian tersebut.
“Keterlibatan gereja dalam upaya pelestarian di Sawendui mutlak diperlukan, karena secara budaya masyarakat Sawendui sangat dekat dengan gereja.” Ungkap Yonash Ampasoi dalam sambutannya.
Pada bagian akhir kegiatan, Suratman Baharudin yang mewakili SPF sekaligus juga Koordinator Konservasi SPF memberikan apresiasi dan penghargaan kepada majlis gereja serta pemerintah kampung Sawendui yang secara secara aktif memberikan dukungan kepada SPF dan Kelompok Inserei, serta berharap bahwa kerjasama tersebut berlanjut hingga ke tahun-tahun berikutnya.
Sebagai bagian dari tradisi Desember SPF dan wujud rasa syukur kepada sang pencipta, pada kegiatan tersebut SPF berkat bantuan BANK MAYAPADA juga memberikan bantuan berupa uang tunai kepada Panitia Natal GKI Bethesda Sawendui 2017 serta bingkisan Natal berupa sembako kepada para jemaat.
Sebagai informasi, Kampung Sawendui merupakah salah satu kampung yang sangat terpencil di Pulau Yapen bagian Timur. Terletak di Distrik Raimbawi, Desa Sawendui dikelilingi oleh hamparan hutan hijau Papua yang merupakan rumah bagi 4 jenis Cendrawasih khas yang langka.
Selain itu, Sawendui juga memiliki laut yang pantainya merupakan area peneluran bagi 4 dari 6 jenis penyu yang ada di Indonesia. Mengingat pentingnya keberadaan hutan dan laut Sawendui dalam menjaga kelestarian keanekaragamahan hayati Papua, sejak tahun 2011 Saireri Paradise Foundation (SPF) secara aktif mengajak masyarakat secara bersama-sama untuk melakukan kegiatan konservasi.