Mediatani – Limbah makanan yang semakin banyak telah menjadi permasalahan serius di berbagai negara. Selain karena terus menguras sumberdaya alam, konsumsi makanan berlebihan juga dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca dan memberi pengaruh besar terhadap perubahan iklim.
Salah satu cara untuk meminimalisir limbah makanan yang terbuang sia-sia adalah dengan membuat rencana makanan yang akan dibeli dan hanya membeli sesuai dengan yang dibutuhkan. Selain itu, limbah makanan juga bisa dikurangi dengan mengolahnya kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Berbagai macam sisa makanan yang diolah kembali dapat meminimalkan dampak lingkungan yang ditimbulkan dan menghemat uang yang dikeluarkan. Berikut beberapa ide kreatif mengolah sisa makanan yang bisa Anda praktekkan di rumah.
Membuat acar dari kulit semangka
Bagian semangka yang umumnya dikonsumsi hanya pada bagian daging buahnya yang berwarna merah dan manis, sementara daging buah berwarna putih yang berada dilapisan bawah sering dibuang karena tidak manis lagi atau hambar.
Daging semangka yang berwarna putih ini sebenarnya masih bisa dikonsumsi dalam bentuk camilan, bahkan akan memiliki rasa yang lezat seperti acar. Untuk membuatnya, rebus kulit semangka tersebut ke dalam air yang telah diberi gula, cuka dan garam hingga melunak. Setelah direbus, simpan di lemari es untuk bisa dinikmati saat dingin.
Seperti dikutip dari Indian Express, Selasa (16/6), lapisan putih dan hijau pada semangka ini mengandung asam amino, yang dapat mengatur siklus urea pada tubuh dan mengubah nitrogen dari darah menjadi urin.
Membuat kaldu dari tulang
Membuat kaldu yang gurih bisa dengan menggunakan tulang sapi atau tulang ikan. Cukup mudah untuk membuatnya, yaitu dengan merebus tulang yang digunakan selama beberapa jam hingga menghasilkan air kaldu yang kental. Setelah itu, kaldu disaring dan simpan di kulkas untuk nantinya digunakan sebagai kuah sup atau saus.
Selain enak, kaldu dari tulang sapi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Manfaat kesehatan tersebut bisa diperoleh karena memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Salah satu nutrisi tersebut adalah kolagen yang berfungsi untuk melancarkan pencernaan.
Kolagen mampu menutup dan menyembuhkan lubang pada lapisan usus dan mengurangi peradangan yang terjadi pada saluran pencernaan. Kaldu tulang ini terbukti bermanfaat bagi penderita sindrom usus bocor, sindrom radang usus besar (inflammatory bowel syndrome), hingga Penyakit Crohn.
Crouton roti basi
Sepotong roti yang sudah basi ternyata masih bisa dimanfaatkan. Salah satunya dengan menjadikannya crouton yang lezat. Pertama-tama, potong roti berbentuk kubus, lalu campur aduk dengan beberapa bahan lainnya, seperti minyak zaitun, bubuk bawang putih, rosemary, lada hitam atau bubuk bawang merah.
Semua bahan yang telah tercampur disusun di atas loyang dan panggang dengan kisaran waktu 10–15 menit pada suhu 205 ° C, lalu biarkan hingga kering dan berwarna keemasan. Crouton ini biasa disantap bersama dengan salad, sup, dan casserole.
Selain diolah menjadi berbagai hidangan, sisa atau limbah makanan juga bisa dimanfaatkan menjadi berbagai hal lainnya.
Sisa sayuran ditanam kembali
Ada berbagai jenis sayuran dapat ditanam kembali dengan menggunakan batangnya. Contohnya seperti daun bawang, seledri dan kubis yang dapat ditanam dengan menggunakan media air. Jika tumbuh, Anda tidak perlu lagi membeli sayuran, sehingga bisa menghemat uang sekaligus mengurangi limbah.
Ampas kopi untuk pupuk
Ampas kopi bisa dimanfaatkan sebagai pupuk alami untuk menyuburkan tanaman. Sebab, ampas kopi tersebut membantu menarik cacing tanah, menumbuhkan mikroorganisme bermanfaat, meningkatkan retensi air dan drainase. Caranya, cukup dengan menaburkan ampas kopi di sekitar tanaman secara langsung. Namun, jangan terlalu banyak agar tanah tidak menggumpal dan mencegah air mencapai tanah.