Sering Diabaikan, Ternyata Relaksasi dengan Terapi Ikan Juga Berisiko Lho

  • Bagikan
Sumber foto: daya.id

Mediatani – Terapi ikan saat ini menjadi salah satu metode relaksasi yang belakangan ini banyak disukai masyarakat. Terapi ini oleh sebagian orang dinilai mampu menenangkan pikiran karena menjadi pemandangan yang unik dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Terapi ikan atau yang biasa disebut fish SPA, bisa dijumpai diberbagai tempat, mulai dari tempat rekreasi, cafe, hingga pusat perbelanjaan. Terapi ikan juga sebenarnya bisa dilakukan di rumah, jika ada sarana dan prasarana yang mendukung.

Cara kerja terapi ikan pada umumnya yaitu dengan mencelupkan kaki selama kurang lebih 15 menit ke dalam kolam yang telah diisi ikan Garra Rufa atau ikan Chinchin. Kedua jenis ikan tersebut dipilih karena bisa memakan sel kulit mati manusia.

Lantas apa manfaat terapi ikan? Dilansir dari laman alodokter.com, selain bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati, terapi ikan juga bisa meminimalisir kapalan, mengobati psoriasis dan mencerahkan kulit kaki. Meski manfaat dalam mengobati psoriasis belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Meski memiliki banyak manfaat, kamu juga perlu ketahui bahwa terapi ikan ini memiliki efek yang kurang bagus untuk tubuh seseorang. Lalu risiko seperti apa yang dimaksud? Berikut risiko yang mungkin terjadi saat melakukan terapi ikan.

1. Infeksi pada Kulit

Biasanya dalam melakukan terapi ikan, tempat atau kolam yang dipakai untuk terapi digunakan secara bergantian. Jika tidak langsung atau setidaknya rutin untuk dibersihkan, yang dikhawatirkan adalah bisa menjadi tempat penyebaran kuman.

Hal ini akan memicu adanya penyakit infeksi kulit. Apalagi ikan yang digunakan sebagai terapi juga menggigit kaki banyak orang.

2. Penyakit Menular Lewat Darah

Banyak yang menganggap ikan Chinchin sama dengan ikan Garra Rufa. Padahal, keduanya adalah ikan dengan jenis yang sangat jauh berbeda. Ikan Chinchin dikenal sebagai salah satu jenis ikan yang agresif bahkan gigitannya bisa menimbulkan luka.

Nah, luka yang ditinggalkan oleh ikan Chinchin inilah yang dikhawatirkan berisiko dalam meningkatkan penularan penyakit melalui darah. Perlu diketahui bahwa penyakit yang bisa menular melalui darah tersebut adalah hepatitis B atau HIV, lho.

3. Eksploitasi pada Ikan

Terapi ikan bukan hanya beresiko pada manusia saja, tetapi terapi dengan menggunakan ikan Garra Rufa juga bisa menimbulkan risiko bagi ikan itu sendiri. Apa risikonya? Relaksasi terapi ikan ini membuat ikan kelaparan sebab terpaksa mengonsumsi makanan yang tidak seharusnya dimakan olehnya.

Nah, berbagai risiko tersebut mungkin bisa menjadi pertimbangan sebelum mencoba untuk melakukan terapi ikan. Meski terapi ini memang memiliki khasiat bagi kesehatan kulit, tetapi risiko yang dikandungnya juga tidak bisa dianggap enteng.

**

Sebaiknya bila ingin menggunakan terapi ikan ini, sebaiknya kamu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu, ya. Jangan sampai niatnya mau mengobati malah menambah luka hehe. Semoga bermanfaat!

  • Bagikan