Mediatani – Menyimpan uang bisa dilakukan dengan banyak cara. Termasuk menyimpan secara tunai di suatu tempat yang rahasia. Namun, terulang lagi kejadian uang tunai simpanan dimakan rayap.
Sunardi, petani asal Kelurahan Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, mengalami nasib sial lantaran mendapati simpanan uangnya yang sebanyak Rp 4 juta rusak parah dimakan rayap.
Cerita sedih sekaligus lucu ini diperoleh dari anak pertamanya, Andri Purwanto. Setelah diposting oleh sebuah akun di Instagram, cerita itu mendadak viral.
Sang ayah ternyata menyimpan uang tersebut di rumah yang sudah lama tidak dihuni. Seperti dikutip dari Kompas.com, sang ayah kini tinggal dengan anak keduanya yang berjarak kurang lebih 500 meter.
Uang simpanan itu ternyata disimpan di rumah lamanya yang berjarak 500 meter dari rumah barubya. Rumah tersebut memang tak lagi dihuni.
Sunardi baru teringat dengan uang simpanan itu ketika hendak ingin membeli bahan bangunan untuk merenovasi bagian halaman rumah barunya.
Saat Sunardi mengambil uang yang disimpannya dalam sebuah tas plastik hitam yang Andri sendiri tidak mengetahuinya letaknya, ternyata uang tersebut sudah habis rusak dimakan rayap.
“Saat dibuka uangnya sudah habis dimakan rayap, total ada 40 lembar uang Rp 100.000,” ucap Andri dikutip dari Kompas.
Mereka langsung bergegas menuju bank di Kota Yogyakarta untuk menukarkan uang tersebut dengan yang baru.
Namun sayangnya, pelayanan bank saat itu sudah tutup. Andri mengatakan akan mencoba datang lagi untuk menukarkan uang tersebut.
“Kemarin itu langsung ke Yogya, tetapi belum sampai masuk sudah diberitahu oleh satpam jika layanan penukaran uang sedang tutup,” kata dia.
Sering lupa menaruh uang
Andri juga mengungkapkan bahwa ayahnya memang memiliki kebiasaan lupa menaruh uang. Seperti beberapa waktu lalu, Sunardi lupa menaruh uang di saku bajunya.
Ternyata baju tersebut dia pakaikan kepada patung memedi sawah atau orang-orangan sawah untuk menakuti burung. Untungnya uang di saku itu masih ada meskipun sudah lewat beberapa hari.
“Beberapa tahun lalu ayah saya menyimpan uang sekitar Rp2,5 juta sampai kadaluwarsa, dan uang itu sudah tidak berlaku lagi,” ucap Andri.
Seluruh uang itu akhirnya disimpan Andri, dan jika sewaktu-waktu bank sudah dibuka nantinya akan ditukarkan. Andri juga berencana mengajak ayahnya menabung di bank agar kejadian serupa tidak terulang.