Susi Pudjiastuti Cari Sumbangan Ikan Cupang, Netizen: Kirimin Alamat Bu!

  • Bagikan
Mantan menteri Susi Pudjiastuti memamerkan akuarium kosong lewat akun twitternya

Mediatani – Saat ini tren memelihara ikan hias seperti ikan cupang tengah digandrungi oleh banyak masyarakat. Masyarakat yang tertarik memelihara ikan hias ini pun berasal dari berbagai kalangan dan usia.

Salah satunya yaitu mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Lewar cuitan akun twitternya, ia mengungkapkan ketertarikannya untuk memelihara ikan cupang.

Susi Pudjiastuti membagikan video saat dirinya sedang memamerkan beberapa akuarium kosong miliknya yang akan dibersihkan. Mantan Menteri yang bergaya nyentrik ini berencana untuk mengisi akuarium tersebut dengan ikan cupang.

Untuk itu, dalam cuitan akun twitternya itu, dia mengutarakan niatnya untuk memelihara cupang dan bertanya kepada pengikutnya apakah ada yang bersedia menyumbangkan ikan cupang untuk dirinya.

“Akuarium kosong, ikan cupangnya belum datang, ada yang mau sumbang ??” tulis Susi Pudjiastuti pada unggahan akun Twitternya yang dikutip Mediatani, Kamis (18/2).

Dalam unggahan video yang berdurasi 20 detik itu, Susi yang akan membersihkan akuarium tersebut dan berencana mengisinya dengan ikan cupang mengatakan bahwa memelihara ikan cupang akan bagus untuk melepaskan adrenalin kejengkelan yang sedang dirasakannya.

“Hey kawan-kawan, saya punya akuarium sudah lama. Ini nongkrong tidak ada yang urus. Saya mau bersihkan hari ini. Kayaknya kalau diisikan cupang bagus, ya. Kelihatan berantem satu sama lain. Mungkin untuk lepaskan adrenalin kejengkelan bagus juga,” ungkap Susi Pudjiastuti.

Postingan video di akun twitter miliknya itu telah mendapat 186 ribu penayangan, 4.450 like dan di-retweet sebanyak 300 kali. Tak sedikit yang berkomentar ingin memberikan ikan cupangnya dan memposting foto ikan cupangnya yang akan diberikan kepada Susi.

“Buat ibu saya beri keduanya bu, jika mau langsung dikirim,” cuit salah seorang yang menawarkan ikan cupangnya

“Kalau buat bu Susi gratis bu, lokasi Jogja,” cuit salah seorang pemilik akun @yogesvaraq dengan menyertakan emoji tertawa.

Pemilik akun @praburanggam juga ikut berkomentar. Dia memosting empat foto ikan cupangnya seraya meminta alamat Susi.

Selain itu, ada juga pemilik akun @TegarRahmawan1 yang ingin memberikan ikan cupangnya sebagai hadiah atas sikap tegas Susi yang menenggelamkan kapal pencuri ikan saat menjadi Menteri KKP.

“Ini buat ibu sebagai tanda ucapan terima kasih saya karena ibu sudah banyak menenggelamkan kapal pencuri ikan di perairan laut Indonesia,” ungkapnya.

Sekadar informasi, selain hanya sekedar hobi, ikan cupang juga telah menjadi komoditas bisnis ikan hias yang tengah naik daun karena beberapa keunggulan, termasuk warnanya yang atraktif. Karena itu, bisnis ikan dianggap menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan keuntungan yang menggiurkan.

Bahkan, banyak kisah orang-orang yang meninggalkan pekerjaannya karena ingin berbisnis ikan cupang demi mendapatkan penghasilan yang lebih besar.

Ikan cupang ini banyak digandrungi oleh berbagai kalangan, mulai dari orang gedongan, kaum pinggiran, anak-anak, hingga lansia lantaran karena dalam pemeliharannya memang tidak memerlukan sarana khusus, cukup dengan aquarium kecil atau stoples.

Sebenarnya, ikan cupang sudah lama memiliki banyak penggemar di tengah – tengah masyarakat Indonesia sebelum adanya pandemi. Ikan yang banyak di temukan pada kawasan Asia Tenggara ini, sudah menjadi budaya masyarakat setempat untuk dijadikan ikan aduan karena sifatnya yang agresif.

Namun dewasa ini, ikan yang memiliki corak yang eksotis ini lebih banyak dikenal sebagai ikan hias. Melalui perkawinan silang maupun rekayasa genetik lainnya, variasi warna pada cupang semakin berkembang. Sehingga pada saat ini banyak jenis cupang yang memiliki variasi warna, motif maupun bentuk sirip ekor yang menawan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), minat masyarakat terhadap ikan hias baik di dalam negeri maupun di luar negeri masih relatif tinggi. Tercatat, sampai pertengahan tahun 2020, ekspor ikan hias mencapai 540 ton dengan nilai mencapai sekitar 13.762 USD.

  • Bagikan