Mediatani – Kalau sudah hobi mau apa dikata? Yup! Kalau sudah hobi, apapun bisa terjadi. Kira-kira begitulah penggambarannya bagi seorang Didik Saputra.
Pria asal Lamongan ini rela menukarkan mobil Honda CR-V miliknya dengan sepasang burung love bird split Australian Yellow Face.
Dia menuturkan kalau dirinya memang hobi dan mengoleksi burung love bird. Namun, saat ini memang dia belum memiliki love bird jenis split Australian Yellow Face.
Maka dari itu ia rela tukar guling dengan sepasang hewan love bird ini. Wow!
“Karena saat ini, jenis YF masih sulit nyarinya. Bahkan di luar negeri juga sulit di sana. Apalagi di Indonesia cuman ada beberapa ekor saja. Untuk mencari ini, beberapa bulan saya baru bisa mendapatkan indukan ini. Sangat sulit sekali untuk mutasi YF ini di Indonesia,” ungkap Didik Saputra melansir, Minggu (30/5/2021) dari laman detikcom.
“Saya hobi dan sangat pecinta burung mulai dulu, sangat hobi dengan berbagai warna burung love bird ini. Sehingga saya berani menukarkan CR-V saya dengan burung split YF ini,” kata dia.
Well, CR-V yang ditukar merupakan lansiran tahun 2009 dengan warna putih mutiara dengan mesin 2.4 transmisi otomatis. Diketahui ini merupakan Honda CR-V generasi ketiga.
CR-V tampil lebih elegan dengan desain serba membulatnya. LCD Meter display, AC auto dan Climate control, serta 8-way power adjuster pada kursi pengemudi, dan Audio layar sentuh DVD/CD dan USB, menjadi fitur andalan CR-V generasi III.
Sementara khusus mesin 2.4 liter, sudah mengaplikasi teknologi Torque Boost Resonator, sehingga tenaganya melonjak jauh menjadi 170 PS.
So? Berapakah kira-kira harga mobil bekas ini di pasaran? Honda CR-V tahun 2009 dengan mesin 2.4 L kini dijual mulai dari Rp 120 hingga Rp 135 juta.
Berawal dari Hobi, Sosok Kicaumania Salatiga Ini Raup Cuan Ratusan Juta
Tidak hanya Didik, sudah sejak tujuh tahun lalu, seorang lelaki asal Desa Karangkepoh, Kecamatan Argomulyo, Salatiga, Mahardika Adi membulatkan tekadnya untuk melanjutkan hobinya ternak burung.
Dengan rentang waktu yang cukup lama ini, Adi sudah meraup omset hingga ratusan juta rupiah. Hal itu pun tak disangkanya bahwa hobinya yang dimiliki sejak tahun 2012 ini berbuah manis.
Adi adalah owner dari Rosemary Birdfarm. Dari awal dia hanya sekedar hobi untuk mengisi waktu luang saja. Akan tetapi saat ini farm yang dimilikinya sudah mencetak cuan hingga ratusan juta dari ternak lovebird.
Dibantu temannya yang juga sesama penghobi kicaumania, mereka sungguh telaten dalam merawat dan melatih lovebird kompetisi yang dimiliki.
Melansir dari salatigaterkini.pikiran-rakyat.com, Jumat (12/3/2021), saat ditemui di basecamp Rosemary, Adi menceritakan jika sudah lama jatuh cinta kepada burung lovebird.
Sejak tahun 2012 silam, dirinya sudah memiliki banyak burung lovebird kompetisi. Hingga akhirnya pada tahun 2014, pemuda berawakan kecil ini membulatkan tekadnya untuk membangun Rosemary Birdfarm untuk menghasilkan lovebird yang berkualitas.
Disampaikan Adi juga, hingga kini lovebird yang dimilikinya kurang lebih berjumlah 70 ekor, dari yang masih anakan hingga yang sudah siap untuk kompetisi kicau.
Untuk harganya lovebirdnya sendiri, ia bilang, harganya memiliki nilai yang variatif, mulai dari jutaan hingga ratusan juta. “Dulu lovebird termahal yang pernah laku itu ya Rp150 juta mas” ujar owner dari Rosemary Birdfarm, itu.
Adi mengungkapkan bahwa dia menjual lovebird dengan harga yang fantastis ini karena memang lovebird yang dimiliki memiliki prestasi nasional. “Kalau anakan ya, bisa sampai 1 juta mas, tergantung indukan juga,” ucap Adi dengan senyum tipis…baca selengkapnya dengan klik di sini. (*)