Ternak Burung Puyuh Mudah untuk Pemula, Hasil Menjanjikan

  • Bagikan
Peternakan puyuh

Mediatani – Burung puyuh merupakan salah satu unggas yang awalnya hidup liar di persawahan maupun perkebunan. Kini burung puyuh banyak dibudidayakan untuk diambil daging dan telurnya. Ternak burung puyuh juga diklaim cukup menjanjikan karena permintaan konsumen yang tinggi.

Cara Ternak Burung Puyuh untuk Pemula

Burung puyuh lebih mudah ditangkap karena tidak dapat terbang tinggi dan jauh. Selain mudah ditangkap, burung puyuh juga mudah untuk dipelihara.

Sobat Mediatani yang ingin mencari peruntungan dengan budidaya burung puyuh, bisa mengikuti langkah peternakan dibawah ini:

1. Siapkan Kandang

Meskipun burung puyuh merupakan unggas yang mudah untuk dibudidayakan, tetap harus memperhatikan kandang yang akan digunakan. Siapkan 4 macam kandang yang berbeda sesuai dengan pemeliharaan burung puyuh nantinya.

Diantaranya kandang untuk indukan, pembibitan, anak burung puyuh dan pertumbuhan anak burung puyuh. Kandang tersebut harus diberikan lampu bohlam agar kondisi kandang tetap hangat. Pada siang hari, gunakan bohlam 25-40 watt sedangkan malam hari sekitar 40-60 watt.

Pastikan untuk menjaga konsentrasi kelembaban kandang kurang lebih 20-80%. Selain itu, bersihkan kandang setiap harinya agar kotoran tidak menumpuk dan menimbulkan banyak penyakit.

2. Pemilihan Bibit Unggul

Agar peternakan burung puyuh sukses dan menguntungkan, persiapkan sejak pemilihan bibit. Sebab, bibit yang bagus pasti akan menghasilkan anakan yang bagus pula. Sebaiknya pilih bibit yang usianya tidak terlalu tua dan tidak pula terlalu muda.

Idealnya, usia bibit burung puyuh yang layak untuk dibudidayakan adalah usia tiga minggu. Selain memperhatikan usia burung puyuh, Sobat Mediatani juga perlu memperhatikan kondisi fisik bibit burung puyuh tersebut. Pilih burung puyuh yang lincah, bulunya mengkilap dan tidak kusam serta tidak mengalami cacat.

3. Pemeliharaan Burung Puyuh

Langkah selanjutnya adalah pemeliharaan burung puyuh mulai dari pemberian makan, suplemen dan sebagainya. Untuk menjaga kesehatan burung puyuh, sebaiknya berikan vaksin sejak awal. Berikan lagi vaksin dengan dosis setengah vaksin ayam, saat usia burung puyuh sekitar 4 hingga 7 minggu.

Cara pemberian vaksin bisa dengan meneteskan ke mata burung puyuh atau dengan meneteskan ke tempat air minum. Apabila burung puyuh tampak kurang sehat, sebaiknya segera panggil dokter hewan sebelum merembet ke yang lain.

Sedangkan untuk pemberian pakan, pada burung puyuh yang masih dalam masa pertumbuhan diberikan sebanyak dua kali yakni pagi dan siang. Berbeda dengan burung puyuh dewasa yang cukup diberikan sekali makan setiap harinya.

Pakan yang diberikan sebaiknya dengan perbandingan 3 pelet: 1 remah-remah (jagung): 1 tepung atau bekatul. Campurkan pakan tersebut dan aduk hingga semua benar-benar tercampur merata. Pastikan pakan tersebut cukup dan sesuai dengan jumlah burung puyuh.

4. Proses Panen

Apabila Sobat Mediatani menjaga pemeliharaan burung puyuh dengan baik, kualitas daging yang dihasilkan pun bisa empuk dan enak. Selain itu, burung puyuh dapat menghasilkan telur setiap harinya. Sangat menguntungkan, bukan?

Burung puyuh dapat menghasilkan sekitar 5-6 butir telur setiap minggunya. Sobat Mediatani harus selalu mengecek bagian kandang agar bisa mengambil telur-telur tersebut.

**

Ternak burung puyuh selain menjanjikan juga hemat biaya karena pemeliharaan yang mudah dan tidak membutuhkan banyak biaya untuk perawatan. Jadi, sangat cocok bagi Sobat Mediatani yang ingin merintis bisnis dengan untung yang besar.

  • Bagikan