Mediatani – Banyak orang yang memilih untuk menggunakan tanaman hias sebagai pemanis tampilan rumah, baik interior maupun eksterior. Wajar memang, karena dengan bentuk atau warnanya yang menarik inilah yang membuat orang yang memandangnya seketika merasa adem dan bahagia.
Tentunya dalam merawat tanaman hias bukan hal yang sederhana karena memerlukan perhatian ekstra agar keindahannya tetap terjaga, termasuk agar tanaman hias sering berbunga.
Dilansir dari buku Galeri Tanaman Hias – Ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar tanaman hias sering berbunga sesuai yang diinginkan, berikut ulasannya.
1. Memperhatikan Komposisi Media Tanam
Setiap tanaman hias memiliki kebutuhan media tanam yang berbeda-beda. Sebab, komposisinya harus disesuaikan dengan sifat dan karakteristik masing-masing tanaman hias.
Namun, untuk media tanam secara umum harus mengandung unsur hara yang cukup, tidak terlalu padat, sirkulasi udara untuk akar baik, tidak menyimpan banyak air, mampu menahan pertumbuhan akar, dan tidak menjadi sarang hama dan penyakit.
2. Penyiraman Teratur dan Sesuai Kebutuhan
Semua tanaman hias tentunya membutuhkan air untuk terus tumbuh dan hidup. Namun, perlu diingat bahwa setiap tanaman hias membutuhkan penyiraman dengan frekuensi dan kadar air yang berbeda-beda.
Tanaman yang ditanam dalam pot tentunya akan membutuhkan frekuensi penyiraman yang lebih sering dibandingkan dengan tanaman yang tumbuh langsung di tanah. Tanaman yang tumbuh langsung di tanah memerlukan frekuensi penyiraman yang lebih sedikit.
Melakukan penyiraman secara teratur bukan berarti harus menyiram tanaman sebanyak 2 kali sehari atau sekali sehari. Penyiraman yang dilakukan secara teratur adalah untuk menjaga agar kondisi tanah tetap lembap, tetapi juga tidak terlalu basah.
Cara untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menyiram tanaman dapat dilakukan dengan melihat tingkat kelembapan media tanam dengan memasukkan jari tangan pada media tanam, lalu merasakan tekstur tanah. Bila tanah terasa kering, maka harus segera diberi air.
3. Pemupukan
Pupuk yang baik diberikan pada tanaman adalah yang mengandung unsur makro dan mikro. Pada saat masih muda, sebaiknya tanaman hias diberikan pupuk dengan kandungan nitrogen (N), fosfat (P), dan kalium (K) yang seimbang.
Namun, setelah tanaman dewasa dan memasuki waktu pembungaan, sebaiknya tanaman hias diberikan pupuk dengan kandungan P dan K yang tinggi untuk merangsang pertumbuhan bunga.
4. Pengendalian OPT
Organisme Pengganggu Tanaman atau OPT sering didapati pada tanaman hias, misalnya saja gulma. Adanya gulma dapat menghambat penyerapan unsur hara. Namun kamu bisa mengendalikan pertumbuhan gulma dengan cara mencabutnya langsung sampai ke akar.
Penggunaan media tanpa tanah juga bisa digunakan karena dapat mengurangi tumbuhnya gulma pada tanaman yang ditanam dalam pot.
Hama dan penyakit yang ada pada tanaman hiasmu juga bisa dikendalikan dengan memberikan pestisida nabati yang aman bagi lingkungan.
5. Pemangkasan
Pada tanaman hias bunga, pemangkasan dilakukan untuk pembentukan tajuk dan pembungaan. Dengan pemangkasan yang teratur, diharapkan bentuk tajuk menjadi lebih kompak dan dapat dibentuk sesuai selera.
Tidak ada aturan yang baku dalam pemangkasan ini. Namun, sebaiknya lakukan pemangkasan pada cabang yang bertumpuk, berimpitan, atau bersilangan.
Jika dibiarkan, cabang-cabang ini akan membuat bentuk tanaman hias menjadi kurang indah dan berpotensi sebagai tempat bersarangnya serangga.
Untuk tujuan pembungaan, pemangkasan dapat dilakukan pada akar tanaman hias yang ditanam di dalam pot atau wadah. Kamu bisa memangkas akar yang sudah tua dan berwarna hitam kecokelatan untuk menumbuhkan akar-akar muda.