Tingkatkan Infrastruktur Pertanian, Microsoft Indonesia Hadirkan Layanan Database

  • Bagikan
Sumber foto: infokomputer.com

Mediatani – Kementerian Pertanian Republik Indonesia kembali bersinergi dengan perusahaan yang tertarik untuk terjun ke sektor pertanian agar lebih maju. Kali ini, Kementerian Pertanian berkolaborasi dengan Microsoft Indonesia dimulai saat kedua pihak telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).

Memorandum of Understanding atau MoU ini berisi tentang kerjasama untuk memberdayakan para petani kecil dengan solusi berorientasi teknologi yang akan membantu meningkatkan pendapatan menggunakan terobosan, teknologi berbasis cloud, machine learning, dan analitik canggih.

MoU ini tujuannya agar membantu Kementerian Pertanian beserta mitranya dalam meningkatkan distribusi informasi menuju efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi di seluruh rantai pasokan. Beberapa diantaranya adalah dengan membangun platform yang bersifat kolaboratif, menyimpan kumpulan data di bidang pertanian contohnya seperti data hasil panen, data tentang cuaca, harga dan permintaan pasar, sampai membangun model machine learning, perjanjian yang strategis yang nantinya bisa membantu mengubah industri pertanian menjadi lebih banyak data-driven untuk kepentingan para stakeholder.

Melihat hal tersebut, Haris Izmee selaku Presiden Direktur Microsoft Indonesia mengungkapkan bahwa ada beberapa rencana yang nantinya dilaksanakan untuk memperkuat ekosistem pada pertanian digital yaitu yang pertama adalah membantu para petani melakukan transformasi secara digital lewat program pendidikan kolaboratif yang dikembangkan oleh Microsoft dan juga Kementerian Pertanian RI.

“Program pendidikan kolaboratif ini termasuk portal keterampilan terutama untuk komunitas petani guna mengakses pengetahuan dan informasi terbaru di seluruh nusantara,” jelas Haris melalui keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (18/2).

Rencana kedua adalah pemanfaatan aplikasi dan juga database guna meningkatkan infrastruktur berbasis pertanian digital. Dan yang ketiga adalah dengan menerapkan tata kelola data perusahaan yang baik guna mengembangkan otentikasi multi-faktor yang aman untuk mengakses dan berbagi data.

Rencana keempat adalah kedepannya akan dibangun infrastruktur berkelanjutan yang kemudian mengintegrasikan pengembangan aplikasi, dashboard, dan laporan.

“Ekosistem ini nantinya akan pihak kami kembangkan di FarmBeats, platform cloud khusus industri yang dibuat menggunakan Microsoft Azure untuk mengolah data menjadi tepat guna dan dapat ditindaklanjuti,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Haris juga mengungkapkan bahwa FarmBeats kedepannya akan membantu mengumpulkan data pertanian dari berbagai sumber seperti menggabungkan berbagai set data pertanian dari sensor, drone dan satelit, mengembangkan kecerdasan buatan dan / atau model machine learning dengan cepat dan membangun solusi pertanian digital khusus.

Merespon hal tersebut, Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian Republik Indonesia menyampaikan bahwa platform teknologi Microsoft tersebut akan menjadi pondasi ekosistem yang mencakup para mitra, startup, dan lembaga swadaya masyarakat agar mengubah kehidupan petani Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

“Saya percaya dengan menerapkan teknologi cerdas dan juga pengalaman yang Kita miliki, yakinlah Kita dapat mendukung upaya penerapan transformasi digital pada komunitas pertanian yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami juga berharap bisa menolong jutaan petani dan sektor pertanian di Indonesia agar bisa mengapai tingkat yang jauh lebih tinggi,” tutupnya.

Tujuan dari program kerjasama antara Microsoft dengan Kementerian Pertanian RI yaitu sebagai salah satu langkah awal dalam upaya memberdayakan Indonesia agar bisa mencapai lebih baik. Bersama Kementerian Pertanian, Microsoft akan berkomitmen untuk menciptakan peluang, dampak positif dan pertumbuhan bagi Indonesia.

Adopsi oleh Microsoft Azure FarmBeats ditargetkan bisa mengubah seluruh ekosistem di bidang industri pertanian di Indonesia, agar lebih efisien dan juga efektif dalam mengurangi limbah dan perantaranya.

  • Bagikan