Transaksi Penjualan Sapi di Agam Capai Rp8 Miliar pasca Ramadan-Idulfitri

  • Bagikan
Ilustrasi. Ternak sapi/IST

Mediatani – Perputaran uang hasil penjualan hewan ternak (sapi dan kerbau) di Kabupaten Agam mencapai angka Rp8,3 miliar pasca-Ramadan dan Idulfitri 1442 Hijriah.

Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Iswan Hendri menuturkan uang itu adalah hasil dari penjualan sebanyak 449 hewan ternak.

“Perputaran uang itu terjadi hasil jual beli sapi dan kerbau pedagang di pasar dan sejumlah masyarakat yang melakukan tradisi “barantam,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (21/5/2021) dilansir dari situs Padangkita.com.

Iswan merinci, transaksi sebesar Rp8,3 miliar itu diperoleh dari perolehan jualan sapi rata-rata Rp18 juta per ekor dan kerbau Rp22 juta per ekor.

Dan pada tahun ini terjual atau dipotong sebanyak 382 ekor sapi dan 67 ekor kerbau.

“Jika dikalkulasikan, ada sebesar Rp6,876 miliar hasil jualan sapi dan Rp1,474 miliar hasil jualan kerbau,” terangnya.

Menurut dia, jika dibanding tahun 2020, perbedaan jumlah perputaran hasil jual beli ternak tidak jauh bebeda.

Di tahun 2020 hasil penjualan hewan ternak tersebut sebesar Rp9 miliar.

Jumlah itu pula masih dikatakan kategori wajar karena pandemi covid-19 yang mengakibatkan jumlah hewan ternak yang dijual turun.

Iswan menyebutkan bahwa harga daging saat ini disejumlah pasar tradisional masih bertahan pada harga Rp140.000/kilogram.

“Ini berdasarkan hasil pemantauan yang kita lakukan di pasar tradisional,” katanya.

Naiknya harga daging sapi ini disebabkan karena permintaan dari masyarakat cukup tinggi sampai Idulfitri.

13 Langkah Beternak Sapi Skala Rumahan, Mudah Tidak Repot

Sapi ialah hewan ternak populer yang banyak diternakkan karena memiliki manfaat besar bagi manusia. Terutama dalam hal sumber bahan pangan, khususnya protein.

Sapi juga umumnya diternakkan baik secara rumahan ataupun pada peternakan yang besar. Nah, Pada kesempatan ini, mediatani.co mencoba menjelaskan khusus mengenai 13 cara ternak sapi dalam skala rumahan.

Ternak sapi rumahan dikenal sebagai usaha yang ekonomis karena masih berskala kecil dan membutuhkan modal yang tidak begitu besar dalam perawatan atau pembuatan kandang.

Namun, tentunya hasil yang baik akan didapatkan jika peternak mampu menerapkan standar yang baik sehingga kualitas yang didapat mendapat respon baik di pasaran.

Langsung saja, berikut uraian selengkapnya untuk mencapai hal tersebut;

  1. Pemilihan Bibit

Cara untuk mendapatkan hasil yang baik tentunya diawali dari pemilihan bibit yang berkualitas, yakni melihat bibit sapi dari bentuk dan garis badan, muka, telinga, dan kakinya.

Pastikan semua anggota tubuhnya tidak cacat dan memiliki kemampuan yang aktif baik kemampuan gerak maupun kemampuan dalam nafsu makannya.

  1. Kandang

Ternak sapi rumahan wajib memeprhatikan kualitas kandang. Seperti kandang yang bersih dan bebas penyakit seperti anthrax atau kutu, serta tidak tertutup dan memiliki pasokan sinar matahari cukup.

Sesuaikan besar kandang dengan jumlah sapi yang dipelihara, hindarkan sapi dari kandang yang terlalu sempit sebab berpengaruh pada rutinitas harian seperti ketika memberi pakan atau memandikan.

  1. Hubungan dengan Pemukiman

Dengan jarak yang lebih jauh dari pemukiman akan jadi lebih baik bagi kandang sapi. Hal itu agar bau tidak mengganggu penduduk sekitar.

Jika memang tidak memungkinkan untuk memiliki lokasi ternak yang jauh dari rumah, maka wajib dilakukan pemeliharaan kebersihan yang maksimal baik itu pada sapi maupun pada kandang yang ditempati.

  1. Air Bersih

Dalam ternak sapi rumahan, suplai air bersih harus diperhatikan sebab berhubungan dengan kebersihan kandang dan kebutuhan minum sapi…baca selengkapnya dengan klik di sini. (*)

  • Bagikan