Mediatani – Berkebun dan merawat tanaman sudah menjadi salah satu kegiatan yang banyak dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di negara agraris. Kegiatan membudidaya tanaman ini dilakukan untuk banyak hal, mulai dari menghasilkan kebutuhan dapur, menambah penghasilan ekonomi atau sekedar hobi.
Meski demikian, ada berbagai hal yang perlu diperhatikan agar tanaman yang dibudidaya bisa tumbuh dengan subur dan terbebas dari penyakit, salah satunya adalah cara menanam benih tanaman.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menanam benih tanaman.
Kedalaman tanam
Dilansir dari kompas.com, kedalaman tanam sangat berperan penting dalam proses perkecambahan. Setiap benih dari tanaman mempunyai kedalaman tanam yang berbeda-beda.
Peneliti dari University of Nebraska Extension, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa kedalaman tanam benih praktisnya sekitar dua atau iga kali ukuran benih, namun beberapa varietas memiliki persyaratan kedalaman tertentu dalam proses perkecambahannya.
Kedalaman tanam akan berpengaruh terhadap suplai nutrisi yang diperlukan tanaman. Kedalaman tanam benih yang terlalu dalam atau dangkal akan berdampak tidak hanya pada proses perkecambahan benih, juga terhadap kesehatan benih itu sendiri.
Benih tanaman membawa DNA genetik yang berasal dari tanaman induknya, menggabungkan embrio, dan penutupnya. Embrio ini sangat membutuhkan suplai air, kehangatan, oksigen, dan terkadang cahaya guna menemukan jalan keluar dari penutupnya.
Benih yang ditanam terlalu dalam akan menghambat proses pertumbuhan benih itu sendiri. Sebaliknya, menaman benih yang terlalu dangkal akan menyebabkan benih dimakan oleh predator, mudah hilang, dan mudah mengering.
Di sisi lain, beberapa benih tanaman sangat membutuhkan cahaya untuk mendukung proses perkecambahannya, sementara sebagian benih tidak terlalu membutuhkan cahaya.
Seperti yang dilaporkan oleh University of Maryland Extension, benih seperti seledri dan selada membutuhkan cahaya untuk perkecambahannya sehingga harus dibiarkan terbuka sepenuhnya (tidak ditutupi oleh tanah).
Faktor lain yang mempengaruhi perkecambahan
Selain faktor kedalaman tanam benih, terdapat juga beberapa faktor lain yang mempengaruhi proses perkecambahan.
Misalnya, jika menanam benih di tanah yang terlalu lempung dan padat, maka akan mempengaruhi proses perkecambahan benih. Begitu pula jika benih ditanam pada tanah yang telah kering, akan menyebabkan tanaman sulit untuk masuk.
Berdasarkan hasil kajian dari University of Maryland, Amerika Serikat, tanah gembur dengan struktur remah yang halus disarankan sebagai media penanaman.
Selain itu, suhu tanah juga berpengaruh terhadap perkecambahan benih. Pada Suhu yang terlalu dingin akan menghambat proses perkecambahan, bahkan dapat mematikan benih.
Suhu penanaman untuk tanaman musim hangat, setidaknya 10 derajat Celsius agar tanaman berkecambah dan beberapa tanaman membutuhkan suhu jauh lebih hangat
Sebaliknya, jika suhu yang terlalu tinggi, yakni di atas 29 derajat Celsius, akan menimbulkan masalah dalam perkecambahan benih tanaman.
Selain itu, periksa juga tanggal benih tanaman. Benih yang berasal dari perusahaan terkemuka mampu bertahan dalam kurun beberapa tahun. Namun, setelah beberapa musim, Anda harus memperbarui benih tanaman untuk memastikan tingkat perkecambahan yang tinggi.
Menurut University of Maryland, ada beberapa benih tanaman yang berumur pendek, seperti bawang merah, jagung, daun bawang, dan peterseli, yang cenderung bertahan hanya satu atau dua tahun.