3 Bumbu Khas Eropa Ini Bisa Kamu Tanam Di Rumahmu

  • Bagikan

Mediatani – Tentunya kamu sudah tidak asing lagi dengan beberapa makanan khas Eropa yang populer di Indonesia, seperti pizza, spageti, lasagna, risotto, dan masih banyak lagi.

Bahkan, sudah banyak restoran yang menjual makanan Eropa tersebut dan menjadi salah satu tempat populer di kalangan generasi muda.

Makanan khas Eropa memang memiliki citarasa yang unik dan sulit disamakan dengan masakan Indonesia. Makanan Eropa memiliki jenis bumbu khas yang berbeda dengan makanan yang ada di Indonesia.

Meskipun makanan Eropa yang dijual di Indonesia sudah mengalami penyesuaian rasa sesuai dengan lidah orang Indonesia, namun tetap saja ada rasa khas Eropa di dalamnya.

Jika kamu ingin membuat masakan khas Eropa, ada beberapa jenis herbal atau bumbu yang biasa digunakan. Namun harga herbal ini cukup mahal dan sulit ditemukan di swalayan yang ada di Indonesia.

Tapi taukah kamu jika herbal-herbal tersebut bisa ditanam di Indonesia dengan iklim tropis?

Ya, kamu bisa menanamnya di kebun rumahmu. Dengan begitu kamu bisa menghemat pengeluaran, merasa aman dengan bumbu yang digunakan, dan tentunya bebas untuk menggunakannya sesuai dengan kebutuhan dapurmu.

Selain bumbu untuk membuat makanan khas Eropa tersedia di kebun rumahmu, kamu juga bisa menjadikannya salah satu aktivitas yang menyenangkan di rumah selama masa pandemi ini.

Dilansir dari Popmama.com – Inlah tiga jenis tanaman herbal khas Eropa yang direkomendasikan untuk ditanam di kebun rumahmu.

1. Rosemary

Tanaman ini adalah salah satu herbal yang sering digunakan untuk masakan berbahan dasar daging atau seafood.

Untuk jenis makanan yang cara masaknya dengan dipanggang atau dibakar, daun rosemary sering digunakan agar masakan memiliki aroma dan rasa yang lebih lezat. Makanan dengan aroma yang kuat juga sering dipadukan dengan herbal khas Eropa yang satu ini, salah satunya seafood.

Kamu bisa menanam tanaman herbal khas Eropa ini di rumah. Tanaman ini sangat menyukai terpaan sinar matahari dan kondisi tanah yang kering. Sehingga, perawatan tanaman ini cenderung lebih mudah karena tidak perlu menyiramnya setiap hari.

2. Basil

Tanamna ini juga biasa dikenal dengan sebutab “kemanginya Eropa”. Jika kamu pernah mencoba makanan pizza asli Italia, biasanya herbal yang satu ini sering sering ditemukan sebagai salah satu bahan topping atau hiasan di bagian atas makanan.

Selain untuk dijadikan hiasan pada makanan, basil juga bisa dijadikan bumbu penyedap pada masakan Eropa pada umumnya.

Bentuk dan penggunaan daun basil mirip dengan kemangi. Namun herbal ini umumnya digunakan sebagai bumbu dalam masakan Eropa. Karena memiliki aroma dan rasa yang wangi, penggunaan basil sangat cocok dijadikan penyedap rasa pada makanan.

Daun basil dapat ditemukan di beberapa supermarket. Namun, kamu juga bisa menanam tanaman herbal khas Eropa ini di kebun rumahmu.

Perawatan basil cukup mudah. Kamu hanya perlu menyiramnya setiap pagi dan simpan di tempat yang mendapatkan sinar matahari yang cukup. Dengan begitu, tanaman ini akan tumbuh dengan baik.

3. Thyme

Tanaman herbal yang satu ini biasanya digunakan sebagai marinasi daging atau seafood. Thyme sering digunakan dalam resep masakan mediterania.

Karena sering difungsikan sebagai bumbu, biasanya thyme digunakan untuk marinasi daging dan seafood atau sebagai bumbu pada makanan berkuah, contohnya sup.

Thyme memiliki jumlah daun yang banyak dan bentuknya yang kecil. Untuk merawat tanaman ini, kamu perlu meletakkannya di tempat yang kering dan memiliki sistem drainase yang baik. Biasanya tanaman herbal ini dapat dipanen setelah berumur 70 Hari Setelah Tanam (HST).

 

  • Bagikan