Mediatani – Menanam pohon peneduh di halaman rumah memang banyak manfaatnya. Namun di sisi lain, terkadang akar dari pohon tersebut justru merusak pondasi rumah.
Seiring berjalannya waktu, akar pohon tersebut akan terus merambat. Dampaknya bukan lagi merusak pondasi rumah, tetapi juga bisa merusak fitur – fitur yang ada di sekitarnya, seperti jalan setapak, pavers, dinding, tanah bahkan pagar.
Salah satu cara untuk mengatasinya yaitu dengan memasang alat atau fitur yang mencegah atau menahan agar akar tak mengenai Pondasi rumah. Berikut ini cara mencegah akar pohon agar tidak merusak pondasi yang dilansir laman Mediatani dari berbagai sumber.
1. Gali sebuah lubang atau parit di antara pondasi rumah dan pohon
Untuk mengatasi akar pohon yang terus merambat, sebaiknya buatlah sebuah parit yang kedalamannya kurang lebih 1,2 – 1,3 meter dengan jarak parit dengan pondasi rumah sekitar 1 meter.
Ketika akar pohon telah mendekati pondasi rumah, cungkil akarnya menggunakan cangkul atau kapak. Jika ada tunas-tunas yang tumbuh dari akar tersebut, kamu bisa mencabutinya hingga menyentuh permukaan tanah atau sampai akarnya tercabut dari tanah dengan menggunakan pruning shears.
Penghilangan tunas ini dilakukan secara berkala setiap bulan di tiap musim, terutama di musim hujan. Hal ini bertujuan untuk menghentikan pertumbuhan akar yang terlalu ekspansif.
Kemudian, kamu bisa membasahi akar dengan air agar akar menjadi lembab dan mempercepat proses pembusukan. Hal ini berlaku pada akar pohon yang pohonnya sudah ditebang untuk menghilangkan sisa-sisa akar.
2. Gunakan plastik PVC dan letakkan pada parit
Setelah membuat parit, siapkan plastik PVC yang akan menjadi root barrier/penghalan akar, lalu letakkan pada parit yang memisahkan pohon dengan pondasi rumah.
Posisikan plastik ini secara vertikal dan usahakan agar root barrier ini ditempatkan tepat pada kedalaman sekitar 1,2 – 1,3 meter, sehingga akar pohon tidak dapat menyusup di bawahnya.
3. Tutupi kembali parit
Setelah ditempatkan, pastikan kamu mengisi atau menutup kembali parit tersebut dengan tanah. Kamu bisa meletakkan batu diatasnya. Ketika ada tunas baru yang muncul, segera musnahkan.
4. Tambahkan herbisida jenis triclopyr dan glyphosate untuk mematikan tunas akar
Ketika tidak ada tanda-tanda tunas baru yang muncul, kamu bisa membuat larutan herbisida untuk mematikan tunas tersebut. Caranya adalah dengan melarutkan 2 persen triclopyr dan 18 persen glyphosate herbicide dengan takaran 6 ons cairan per 1 galon air atau sesuaikan dengan arahan petunjuk penggunaan pada kemasan.
Saat mencampurkan cairan herbisida dengan air, serta dalam menyemprotkan larutan herbisida ini ke akar, pastikan membekali diri dengan peralatan pelindung keamanan. Gunakan sarung tangan yang aman. Gunakan pakaian panjang. Gunakan juga masker untuk menutup mulut dan hidung. Terakhir, jauhkan cairan ini dari jangkauan anak – anak.
Sempotkan ke seluruh permukaan tunas. Cek tanda kemunculan tunas setelah 4 minggu pasca penyemprotan. Jika masih tumbuh lakukan lagi penyemprotan larutan herbisida tersebut dengan takaran yang sama hingga tunas tidak tumbuh lagi. Selain menyemprotkan larutan herbisida langsung ke tunas, kamu juga bisa menuangkan cairan ini pada parit.
Namun, penggunaan cairan herbisida ini harus dilakukan hati-hati. Cairan herbisida ini juga bisa membunuh tanaman lain jika tak sengaja mengenainya.
Solusinya, ketika menyemprot herbisida, lindungi tanaman yang penting menggunakan papan. Hindari penyemprotan herbisida ketika cuaca berangin.
5. Pastikan area sekitar parit cukup tinggi
Ketika semua langkah d iatas sudah dilakukan, pastikan agar area di sekitar parit cukup tinggi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan permukaan yang landai. Hal ini dimaksudkan untuk mengalirkan air hujan, sehingga air hujan yang turun dari atap akan mengalir menjauhi rumah.
**
Itulah langkah-langkah untuk mencegah akar pohon masuk ke pondasi rumah. Semoga bermanfaat.