Mediatani – Mentimun atau timun merupakan salah satu buah yang kerap diolah menjadi sajian sayuran dan disajikan sebagai pelengkap dalam berbagai makanan. Yup! Mulai dari lalapan, salad sayur, hingga menjadi isian sayuran pada burger.
Mentimun juga adalah tanaman dari famili Cucurbitaceae dengan banyak manfaat yang terkandung di dalamnya.
Buah kaya air ini memiliki sifat diuretik, efek pendingin, dan pembersih yang bermanfaat bagi perawatan kulit.
Mentimun sendiri menjadi tanaman yang bisa ditumbuhkan dengan mudah tanpa harus memiliki keterampilan khusus dalam berkebun.
Hal ini menguntungkan bagi siapa pun yang gemar mengonsumi atau memanfaatkan mentimun untuk perawatan kulit.
Melansir dari laman Kompas.com, yang juga mengutip dari Real Simple, berikut adalah beberapa cara menanam mentimun dari Kelly Smith Trimble, ahli berkebun dan penulis Vegetable Gardening Wisdom.
Mulailah dengan Tanah yang Tepat
Seperti kegiatan berkebun lainnya, pastikan tanah yang akan digunakan sebelum menanam tanaman kaya nutrisi ini.
Campurkan satu atau dua inci kompos organik ke bagian atas tanah agar lebih baik untuk pembenihan. Langsung Menabur Mentimun Trimble menganjurkan menyebarkan langsung biji mentimun ke tanah.
Sama dengan labu dan melon, mentimun tumbuh dengan baik dari penyemaian. Mentimun punya tingkat perkecambahan yang tinggi.
“Kamu bisa membeli bibit, tapi kenapa repot-repot? Sejujurnya, membeli bibit mentimun selalu tampak seperti membuang-buang uang bagi saya,” kata Trimble.
Untuk menanamnya, buatlah gundukan tanah berukuran enam sampai delapan inci dan taruh tiga biji mentimun dalam bentuk segitiga.
Perlu diketahui bahwa tanaman bisa tumbuh cukup besar, jadi beri jarak yang sesuai.
Sinar Matahari dan Air
Mentimun menyukai suhu hangat dan sinar matahari langsung. Sirami mentimun sehingga mereka mendapatkan sekitar satu hingga dua inci air dalam seminggu.
Jika tidak yakin, tempelkan jari ke tanah sekitar satu inci untuk melihat apakah sudah kering di bawah permukaan.
Siramkan air pada pagi hari untuk penyerapan maksimal. Pastikan juga air yang diberikan tidak berlebihan.
Trimble menyebut, jika mentimun mendapatkan banyak air, ukurannya akan membengkak dan terasa encer.
Jadi, berhati-hatilah dengan jumlah air yang mereka dapatkan setelah berada dalam tahap berbuah.
Tidak Perlu Penyangga
Tanaman mentimun adalah tanaman merambat, jadi mereka akan merambat ke semua benda atau hal apa pun di dekatnya. Meski begitu, kata Trimble, tidak memerlukan penyangga meski hal itu sangat membantu.
Mencegah Mentimun Jadi Menguning
Ketika mempelajari cara menanam mentimun, penting juga memahami masalah umum yang mungkin akan dihadapi, termasuk mentimun yang warnanya menguning.
Jika warna mentimun menguning, Trimble mengatakan itu terjadi karena penyerbukan yang tidak sempurna.
Kamu dapat membantunya menggunakan kuas berbulu lembut untuk memindahkan serbuk sari di antara bunga. Atau memakai tanam tanaman sayuran, bunga, dan herba di dekat mentimun untuk menarik penyerbuk.
Mentimun pun bisa menguning jika terlalu matang dan dibiarkan terlalu lama. Untuk menghindarinya, sering-seringlah memeriksa tanaman dan memanen mentimun setelah terasa keras dan berwarna hijau tua hingga sedang.
Teknik Tanam Bawang Merah di Polybag, 3 Bulan Langsung Panen
Selain timun, kamu juga bisa tanam bumbu dapur yang kerap digunakan yaitu Bawang merah.
Bawang merah merupakan salah satu bumbu dapur yang paling umum digunakan. Tanaman ini pun telah tersebar ke berbagai penjuru dunia.
Bukan hanya untuk dimasak, bawang merah bahkan juga bisa dikonsumsi mentah dan dibuat obat tradisional.
Jurnal Phytotheraphy Research menyebutkan bahwa bawang merah merupakan salah satu sumber antioksidan yang penting bagi tubuh…baca selengkapnya dengan klik di sini. (*)