Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementan Gelar Bimtek Operator Penetasan Telur

  • Bagikan
Pemateri penyuluhan mengedukasi peserta di sela-sela Bimtek/via timesindonesi.co.id/IST

Mediatani – Komisi IV DPR RI berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan RI) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Operator Penetasan Telur. Bimtek dilaksanakan dalam upaya peningkatan kapasitas petani dan penyuluh pertanian.

Melansir, Kamis (11/3/2021) dari situs timesindonesia.co.id, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementan. Peran SDM sangat penting dalam pertanian.

Karena tentunya, SDM yang bisa meningkatkan produktivitas pertanian. Olehnya itu, Kementerian akan terus berupaya untuk  meningkatkan kapasitas SDM, baik lewat pelatihan maupun bimtek.

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Prof. Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa peningkatan Sumber Daya Manusia menjadi hal penting.

Karena melalui Sumber Daya Manusia yang berkualitas maka akan dapat menciptakan inovasi serta  terobosan-terobosan yang dibutuhkan sektor pertanian. Kegiatan bimbingan teknis tersebut diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas sumberdaya petani dan penyuluh.

Pemilihan materi bimtek, di samping karena adanya permintaan dari  kabupaten Nganjuk, juga karena kejelian dari Ir. Mindo Sianipar sebagai anggota dewan yang sudah malang-melintang selama 5 periode dalam melihat potensi besar yang belum termanfaatkan secara maksimal.

Mindo demikian sapaan akrabnya, menyebutkan, salah satu cara untuk mengungkit kesejahteraan masyarakat adalah beternak ayam. “Bila kita lakukan secara alami pasti prosesnya akan lama, bisa dibayangkan mulai bertelur, mengeram sampai mengasuh anaknya, waktu tentu akan lebih panjang,” sebut dia.

Melakukan penetasan telur, melalui bantuan mesin, paling tidak ada waktu yang terpangkas. Sehingga hal itu memudahkan proses pengembangbiakan ternak, khususnya ayam, akan lebih cepat.

Dengan demikian, ada nilai tambah yang cukup besar, sehingga kesejahteraan, khususnya  masyarakat Nganjuk akan lebih cepat.

Lebih lanjut Mindo mengharapkan, sektor peternakan akan tumbuh secara pesat di Kabupaten Nganjuk, kebutuhan telur dan daging ayam, selain mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Nganjuk, pula dapat  memberikan  dukungan untuk kebutuhan skala Nasional.

Keseriusan anggota dewan dari Fraksi PDIP, akan diwujudkan dengan memberikan modal kerja berupa Pullet kepada setiap kelompok, petani dan penyuluh pertanian.

“Silahkan saudara saudara membentuk WA Group, saya dapat mengontrol, sharing, sehingga usaha yang dibentuk dapat terus berkembang. Orang terkadang mau berusaha, tetapi sering terbentur dengan permodalan, padahal pemerintah melalui Kementerian Pertanian menyediakan bantuan kredit dalam bentuk Kredit Usaha Kecil (KUR),” terang dia.

Semantara itu, Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu Dr. Wasis Sarjono, sangat merespon baik keinginan dari Anggota Dewan untuk kelanjutan dari peternak ayam di Kabupaten Nganjuk.

Wasis menyarankan agar pemenuhan kebutuhan protein bersumber dari magot. Dia menilai, peternak bisa memanfaatkan limbah sebagai media pemeliharaan larva menjadi Magot, sehingga terjadi kesinambungan pemenuhan Sumber protein.

“Jika kita hanya berpikir bahwa pakan tersebut dapat terpenuhi dari Pabrikan, tentu saja keuntungan yang diperoleh semakin berkurang. Di sinilah kepiawaian peternak untuk meramu sendiri, dengan dukungan pakan yang harus diusahkan sendiri,” jelasnya.

“Black soldier flyes atau (Maggot) bisa menjadi solusi pakan ayam. Kami harapkan akan ada pertemuan seperti membahas masalah maggot diwaktu yang akan datang,” sambung Wasis.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Ir. Mindo Sianipar selaku Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP. Dalam acara itu, hadir Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si,  Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Cahyono S.Sos, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Yudi Irmanto S.Pi, MM,  Ketua Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Nganjuk Dedy Nawan M.K S.Sos,  termasuk para Kepala Desa lingkup kabupaten Nganjuk serta 100 orang peserta Bimtek.

Bimtek dilaksanakan 10 Maret 2021 lalu di Hotel Nirwana Nganjuk. (*)

  • Bagikan